Tampilkan postingan dengan label Telaga Ma'rifat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Telaga Ma'rifat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 November 2018

Kisah Keledai Dan Pencuri

Kisah Keledai dan pencuri

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم
 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد

Kisah Keledai dan pencuri

Apa yang paling disukai oleh pria pekerja yang suka mencari batang pohon untuk dijadikan kayu bakar selain hewan keledai yang ia miliki untuk membawa kayu-kayu yang dikumpulkan dari hutan untuk dibawa kembali ke rumahnya. Adalah pria itu sangat cinta dan butuh pada keledai miliknya yang hanya satu itu.

Tiada hari tanpa ia berkeliling ke kota untuk mencari nafkah atau berjalan dipinggiran hutan dengan diiringi keledainya yang dia tuntun dengan tali mengikat tangannya, seakan-akan keledai itu adalah bocah yang sangat disayangnya, tak boleh lepas dari tangan dan pandangan mata.

Pada suatu pagi yang cerah, ketika si pria sedang berjalan dengan keledainya di pinggir kota menuju pasar tempatnya mencari nafkah, terlihat dirinya oleh sekelompok penyamun. Sudah beberapa hari ini, para penyamun itu mengintai si pemuda dan keledainya. Terbayang keping-keping uang yang akan mereka dapatkan kalau mereka berhasil mencuri keledai pria tersebut dan menjualnya. Seorang di antara penyamun itu berkata, “Keledai itu pasti akan sangat mahal kalau kita jual.”

Penyamun yang lainnya berkata, “Boleh mahal keledai tersebut, tapi bagaimana cara kita mendapatkannya, sedangkan pemilik keledai tersebut tidak pernah memalingkan wajahnya dari hewan tersebut, dan ikat talinya selalu dipegang pria itu…”

Lalu penyamun lain yang merupakan pemimpin mereka menjawab dengan mantab, “Kalian tenang saja, aku tahu bagaimana cara mencuri keledai tersebut.” katanya sambil menyeringai lebar. Anak buahnya hanya melihat pemimpin mereka, dan berharap pemimpinnya sudah mendapatkan ide untuk mencuri keledai tersebut.

Beberapa hari kemudian.
Sesuai dengan pengintaian para penyamun itu, pria pemilik keledai tersebut terlihat tertidur di bawah pohon rindang setelah sepagian bekerja di pasar. Ia mengikat tali keledai ke lengannya yang bersambung ke leher keledai miliknya.

Para penyamun yang sebelumnya telah menunggu sekian lama, akhirnya melaksanakan aksinya. Pemimpin penyamun memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan benda yang diperlukan untuk mencuri keledai tersebut, yaitu garam dan karung basah.

Setelah semuanya siap, ketua penyamun mendekati keledai yg sedang berdiri dekat tuannya. Dengan hati-hati ketua penyamun itu melepaskan ikatan dari leher keledai tersebut dan anak buahnya yg ada dekatnya langsung menutup mulut keledai tersebut dengan garam dan memasukkannya ke dalam karung basah yang sudah disiapkan sebelumnya, lalu mereka pun pergi kecuali ketua penyamun.

Terlihat dia mengalungkan ikatan yang tadi berada di leher keledai sekarang mengikat lehernya. Setelah berlalu waktu, akhirnya pria pemilik keledai tersebut bangun dari tidur siangnya. Dan betapa terkejut dirinya ketika melihat bahwa keledainya hilang dan ada pria yang terikat di tali yang tadi ditujukan untuk mengikat keledainya.

“hai! Siapa kamu? Dimana keledaiku? Apakah kamu mengambilnya?” pria tersebut bertanya sambil marah pada si penyamun.
“Bukan begitu wahai tuanku yang baik hati. Saya tidak mengambilnya.” Kata si penyamun berbohong.
“Lalu dimana keledaiku? Kenapa kamu ada dalam ikatan keledaiku?”
“Tuanku, duduklah sebentar, biarlah saya menceritakan bagaimana saya bisa dalam keadaan seperti ini.”

Lalu si ketua penyamun itu menyampaikan cerita bohong kepada pria itu. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah sosok asli keledai yang senantiasa dibawanya. Dia dikutuk oleh ibunya, sehingga dirinya menjadi keledai. Tetapi, mungkin ibunya sudah memaafkannya sehingga dia berubah kembali menjadi manusia. Pemilik keledai yang mendengar ceritanya menangis merasa kasihan dengan cerita ketua penyamun itu, lalu dia membebaskan keledai yang sekarang sudah menjadi pria itu dan menyuruhnya kembali ke rumah ibunya. Akhirnya ketua penyamun tersebut berhasil kabur dan menyusul komplotannya

Menjelang sore si pemilik keledai sampai di rumahnya, lalu dia menceritakan kembali kejadian yang dialaminya hari itu pada istrinya. Istrinya yang mendengar cerita dari suaminya pun ikut menangis dan bersyukur karena keledainya sudah kembali menjadi manusia dan bisa pulang.

Keesokan harinya pemilik keledai berangkat ke pasar seperti biasa untuk mencari nafkah. Sesampainya di pasar dia tidak sengaja melewati pedagang hewan. Tiba-tiba dia melihat ada seekor keledai yang sangat mirip dengan keledainya di antara hewan yang dijajakan oleh penjual hewan. Si pria itu mendekati keledai yang sangat mirip dengan keledai miliknya yang lalu. Dia perhatikan warnanya, giginya, buntutnya dan semuanya sama persis dengan keledai miliknya.

Si pemilik keledai itupun langsung memeluk keledai di hadapannya dan langsung menangis. Si pedagang hewan aneh melihat tingkah laku pria yang baru datang tersebut dan bertanya kepadanya kenapa dia menangis. Si pria itu hanya menjawab, “Kasihan sekali kamu! Perkara apa yang telah kamu lakukan sehingga kamu dikutuk kembali oleh ibumu…?”

Kesimpulan kisah di atas adalah hendaknya kita selalu waspada dengan tipu daya para penjahat yang selalu menunggu kesempatan kita lengah. Manusia yang jauh dari tuntunan agama, jauh dari ilmu dan ulama dipastikan berani ngelakoni segala perbuatan meskipun dengan cara menghinakan dirinya sendiri.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، وبحق قلب النبي صلى الله عليه وسلم وما حوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا


Selasa, 03 Juli 2018

Empat Adab Doa Mustajab (Ibnu Rajab al-Hambali)


Empat Adab Doa Mustajab (Ibnu Rajab al-Hambali)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد

Imam Ibnu Rajab al-Hambali (wafat tahun 795 Hijriyah) rahimahullah dalam kitab Jamiul Ulum wal Hikam halaman 273 meyebutkan 4 keadaan yang menjadi penyebab terkabulnya doa;

Pertama, Ithalatus safar (Lama di dalam perjalanan jauh)
Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu mengatakan, semakin lama seseorang dalam perjalanan (meninggalkan kampungnya) maka kesempatan doanya diijabah semakin besar.

لأنَّه مَظنِّةُ حصول انكسار النفس بطول الغُربة عن الأوطان، وتحمُّل المشاق، والانكسارُ من أعظم أسباب إجابة الدعاء

Keadaan tersebut mengandung sangkaan kuat terjadinya jiwa yang terguncang dengan lamanya berpisah dari kampung halaman dan bersabar atas beban yang tidak menyenangkan. Terguncangnya jiwa seseorang menjadi bagian penyebab doanya diijabah.

Kedua, Hushulut Tabadzul Wal Hai’ah (penampilan merendah dan dandanan yang sederhana)
Hendaknya, Ketika berdoa tidak terlalu berlebihan menggunakan atribut keshalihan dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan:

رُبَّ أَشْعَثَ ذِيْ طِمْرَيْنِ، مَدْفُوْعٌ بِاْلأَبْوَابِ، لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ َلأَبَرَّهُ.

“Bisa jadi orang yang rambutnya kusut, berdebu, mempunyai dua pakaian lusuh, dan pintu-pintu tertutup baginya, namun jika ia berdoa kepada Allah, Dia pasti mengabulkannya”

Diriwayatkan bahwasanya Keponakan Mutharrif bin ‘Abdullah dipenjara, kemudian Mutharrif bin ‘Abdullah rahimahullah mengenakan pakaian usang miliknya dan mengambil tongkat dengan tangannya. Dikatakan kepadanya, “Kenapa engkau berbuat seperti itu?” Mutharrif bin ‘Abdullah menjawab, “Aku merendahkan diri kepada Rabb-ku, mudah-mudahan Dia memberi syafa’at kepadaku untuk keponakanku”

Ketiga, Maddu Yadaihi Ilas sama (mengangkat kedua tangan ke langit)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ اللهَ حَيِيٌّ كَرِيْمٌ يَسْتَحْيِي إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا خَائِبَتَيْنِ.

“Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Mulia. Dia malu bila seseorang menengadahkan kedua tangan kepada-Nya, namun Dia mengembalikan keduanya dalam keadaan kosong tidak mendapatkan apa-apa.” 

Keempat, al-Ilhah Alallah Bi Takriri Dzikri Rububiyyatihi (tidak pernah bosan berdoa dan mengulang-ulang doa dengan menyebut Ya Rabbi Atau Rabbana).

Imam al-Bazar meriwayatkan:
إِذَا قَالَ الْعَبْدُ: يَا رَبِّ أَرْبَعًا، قَالَ اللَّهُ: لَبَّيْكَ عَبْدِي، سَلْ تُعْطَهُ

Apabila seorang hamba berdoa dengan mengucapkan Ya Rab sebanyak empat kali, maka Allah berkata aku penuhi wahai hambaku, mintalah kamu akan diberikan.

Imam Ath-Thabrâni dan lain-lain meriwayatkan hadits dari Sa’ad bin Khârijah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,;

قَوْمًا شَكَوْا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُحُوطَ الْمَطَرِ، فَقَالَ: اجْثُوا عَلَى الرُّكَبِ، وَقُولُوا: يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَرَفَعَ السَّبَّابَةَ إِلَى السَّمَاءِ، فَسُقُوا حَتَّى أَحَبُّوا أَنْ يُكْشَفَ عَنْهُمْ

“Salah satu kaum mengeluhkan ketiadaan hujan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, ‘Kumpulkan rombongan kepadaku dan katakan, ‘Rabbi… Rabbi…’. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat jari telunjuk ke langit kemudian mereka diberi hujan hingga mereka ingin air hujan tersebut diberhentikan dari mereka”.

Adapun sanad Muttashil kepada pengarang kitab Jamiul Ulum wal Hikam, Imam Ibnu Rajab al-Hambali radhiyallahu anhu sebagai berikut:

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن المعمر العلامة الحبيب أحمد بن أبي بكر الحبشي عن المعمر العلامة الشيخ عمر حمدان المحرسي عن السيد احمد بن اسماعيل البرزنجي عن والده عن الشيخ صالح الفلاني عن المعمر محمد بن سنة والشيخ سليمان بن محمد البراوي كلاهما عن الشيخ محمد بن سليمان الروداني المغربي  عن النقيب ابن حمزة عن محمد بن منصور ابن المحب عن الخطيب محمد بن البهنسي عن الشمس محمد بن طولون عن البقاء محمد بن العماد عن أبي سليمان داوود ابن سليمان الموصلي عن الحافظ عبد الرحمن ابن رجب الحنبلي

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.





Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا


Senin, 25 Juni 2018

Ilmu Dan Adab (Ibnu Abdi Rabbih)


Ilmu Dan Adab (Ibnu Abdi Rabbih)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد

Ilmu dan adab merupakan poros tegaknya segara urusan agama dan dunia. Dengan keduanya manusia menjadi berbeda dengan hewan. Sungguh sangat berbeda tabiat malakiyah dan tabiat bahimah. Ilmu dan adab juga menjadi inti bagi akal dan sebagai pelita anggota badan, cahaya hati serta sandaran ruh. Allah Taala dengan kelembutan kekuasaannya dan keagungan kerajaannya menciptakan sesuatu sebagai muara dan induk bagi yang lain. Mengkhayalkan sesuatu dapat mendorong seseorang untuk mengingat dan mengingat sesuatu mampu menggugah pikirannya, berpikir itu yang kemudian membangkitkan keinginan tersembunyi dirinya, keinginannyalah yang bikin gairah untuk ia melakukan sesuatu. Semua itu berembrio pada akal yang kesimpulannya siklus khayalan berproses menjadi ingatan, ingatan menjadi renungan, renungan menjadi keinginan dan keinginan menjadi perbuatan. Karakteristik akal itu menerima pengetahuan dan ia tidak punya gawean lain selain hal itu. Ilmu terbagi dua: pertama, ilmu yang hanya jadi pajangan (pamer). Kedua ilmu yang diaplikasikan (diamalkan). Ilmu yang sekedar dipajang itu membawa bahaya sedangkan ilmu yang diamalkan meniscayakan manfaat. Bukti akal hanya menerima pengetahuan adalah sebagaimana mata hanya dapat melihat warna benda, telingapun hanya dapat menangkap suara. Begitu juga seseorang yang tidak diajarkan ilmu maka tak ubahnya laksana orang yang tidak berakal. Bocah yang tidak dididik dengan ilmu dan adab yang baik maka ia tak ada bedanya dengan binatang bahkan lebih bejat dari binatang liar. Kita menemukan ada orang berakal yang sedikit ilmu maka gaya berpikir, berinteraksi, beridiologi ditentukan sesuai pengetahuan yang ia miliki, boleh jadi membentuk dirinya fanatik dan itu masih lebih baik ketimbang banyak ilmu tapi akalnya kerdil. Inilah yang kami sebutkam sebelumnya mengenai klasifikasi ilmu ada yang jadi pajangan dan ada yang diamalkan.

Ketahuilah memiliki ilmu sedikit yang dapat dipahami dan diamalkan itu lebih baik ketimbang ilmu banyak tapi hanya menjadi tawanan akalnya (tidak diamalkan). Seorang panglima perang bani umayyah yang terkenal kecerdasannya bernama al-Muhallab (wafat tahun 83 Hijriyah) pernah ditanya orang, "wahai Muhallab, dengan sebab apa kau memiliki kedudukan mulia? Beliau menjawab "aku dapati dengan ilmu." Ditanyakan lagi, "Ada orang yang lebih pintar, lebih banyak ilmunya darimu tetapi ia tidak meraih apa yang kau dapatkan? Beliau menjawab, " ilmunya hanya jadi pajangan sedangkan ilmu yang aku miliki aku amalkan." Ahli hikmah berkata, "Ilmu itu ibarat sebuah penunjuk jalan. Adapun nafsu itu bagaikan kendaraan Sedangkan akal adalah supirnya. Bila kendaraan berjalan tanpa supir maka binasalah arena pekarangan. Jika kendaran ada supir tapi tidak ada penunjuk jalan akan tersesat. Betapa indahnya bila kendaraan yang kendalikan oleh supir yang punya panduan penunjuk jalan. Kita dapat buktikan saat kita berada di jalan tol, kita lihat papan hijau bertuliskan warna putih nama arah tujuan kita bisa bayangkan kalau papan hijau tersebut tulisan putihnya dicat hijau semua sehingga tidak ada nama tempat arah tujuan pasti pada keder semua pengguna jasa jalan tol tersebut.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 258.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا


Selasa, 19 Juni 2018

Tasbih Sang Katak (Nabi Daud Dan Katak)

Tasbih Sang Katak

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Menurut keterangan Imam Syihabuddin al-Absyihi (wafat tahun 852 Hijriyah) rahimahullah, “Allah Taala ciptakan katak dari air yang mengalirnya sederhana yang mengendap tumpukan kotoran setelah turunnya hujan lebat dari itu semua muncul semacam biji biji berwarna hitam kemudian berkembang berubah menjadi berbentuk organ tubuh. 

Adapun Suara keras berbunyi tung tung tung atau tekekekkkk teke tek te ketek.. dihasilkan dari katung suara yang terletak di sekitar leher katak. Saat mengeluarkan suara katak-katak itu menjadikan gelembung udara bagian bawah leher di dalam air dan bagian atas di luar air.

Imam Sufyan mengatakan, “Katak adalah hewan yang paling banyak berdzikir kepada Allah Taala. Sampai diriwayatkan pada suatu hari Nabi Daud Alaihis salam berkata: sudah satu tahun lamanya Aku telh benar-benar bertasbih kepada Allah dengan kalimat yang tidak pernah diucapkan dan dilakukan cara seperti ini oleh makhluq manapun. Ucapan tersebut didengar oleh seokor katak dan langsung nyeletuk, “Wahai Nabiyallah Daud, kata-katamu tadi seolah-olah dirimu berbangga-bangga dan mengungkit-ungkit (melakukan perhitungan) dengan Allah dalam bertasbih, padahal sudah 90 tahun lisanku ini belum pernah kering dari mengingat Allah. Nabi Daud bertanya, “Apa bacaan tasbihmu? Katak itu menjawab:

سبحان من هو مسبح بكل لسان، سبحان من هو مذكور بكل مكان

Maha suci Allah yang Dia disucikan oleh setipa lisan. Maha suci Allah yang disebut pada setiap tempat.

Dalam kitab "Su'ab al-Iman" karya Imam Al-Baihaqi disebutkan riwayat dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu, seseungguhnya Nabi Daud menyangka bahwa tidak ada pujian kepada Allah yang lebih utama dari pada pujiannya. Lalu Allah menurunkan malaikat, sementara ia duduk di mihrabnya, yang di kiri dan kanannya ada sebuah kolam. Malaikat itu berkata: "Wahai Daud! Pahamilah suara katak dan dengarkanlah!". Si katak ternyata bersuara:

سُبْحَانَك وَبِحَمْدِك مُنْتَهَى عِلْمِك

"Maha suci engkau Allah dan dengan memujimu sejauh puncak ilmuMu".

Malaikat itu berkata lagi: "Bagaimana kamu melihat?". Daud menjawab: "Demi Allah yang telah menjadikanku nabi, seseungguhnya aku tidak pernah memuji Allah dengan kalimat itu".

وعن أنس رضي الله عنه لا تقتلوا الضفدع ، فإنها مرت بنار إبراهيم عليه السلام فحملت في أفواهها الماء ورشت به على النار

Dari Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kalian membunuh katak. Karena sesungguhnya ia melintasi api yang membakar nabi Ibrahim, membawa air dengan mulutnya dan memercikannya ke arah api".

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 290.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا


Senin, 09 Oktober 2017

Marahlah Kepada Iblis

Marahlah Kepada Iblis 

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Diceritakan pada suatu hari Imam Ali Bin Al-Husain Zainal Abidin (wafat tahun 95 Hijriyah) Radhiyallahu anhuma melihat budaknya sedang menyerampang (memukul dengan kayu) kaki seekor kambing miliknya sampai pincang. Imam Ali Zainal Abidin bertanya: “Mengapa kau serampang kaki kambing itu? Budak tersebut menjawab: “Aku lakukan, agar engkau marah kepadaku”. Imam Ali Zainal Abidin menjawab: Ketahuilah, aku hanya benci kepada iblis yang telah mengajarkan engkau sifat seperti itu. Get Out From Here (pergi kau dari sini) aku bebaskan dirimu.”


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 146.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910


Nuzhatul Mutammil halaman 103