Di antara amalan dalam Thoriqoh Tijaniyah yang memiliki keutamaan sebagai Kaffarot (penggugur dosa) adalah dengan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ . مِلْءَ مَا عَلِمَ وعَدَدَ مَا عَلِمَ وَزِنَةَ مَا عَلِمَ .
Subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billah. Mil'a ma alima wa adada ma alima wa zinata ma alima.
Maha suci, segala puji, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha besar, tiada daya untuk melakukan taat
Keutamaannya disebutkan dalam kitab-kitab Thoriqoh Tijaniyah seperti: al-Jami' li Duroril Ulum al Faidhoh bin Bihar al Quthbil Maktum karya Sayyid Muhammad al Misyriy, kitab Rimah Hizbur Rohim Fi nuhur Hizbir Rojim karya Syekh Umar al Futiy:
فإن المرة الواحدة منها تكفر جميع الذنوب وتؤمن العبد من عذاب الله تعالى .
Sekali membacanya dapat menggugurkan segala dosa dan menyelamatkan dari azab Allah.
Keterangan lain menyebutkan:
، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا ، قَالَ : جَاءَ إِسْرَافِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ : قُلْ يَا مُحَمَّدُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ ، عَدَدَ مَا عَلِمَ اللَّهُ تَعَالَى وَزِنَةَ مَا عَلِمَ اللَّهُ تَعَالَى وَمِلْءَ مَا عَلِمَ اللَّهُ تَعَالَى ، فَمَنْ قَالَهَا مَرَّةً كَتَبَ اللَّهُ لَهُ خَمْسَ خِصَالٍ ، كُتِبَ مِنَ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا ، وَكَانَ أَفْضَلَ مَنْ ذَكَرَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ، وَكَانَ لَهُ غَرْسًا فِي الْجَنَّةِ وَتَحَاتَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ ، كَمَا يَتَحَاتُّ وَرَقُ الشَّجَرِ الْيَابِسِ ، وَنَظَرَ اللَّهُ إِلَيْهِ وَمَنْ نَظَرَ اللَّهُ إِلَيْهِ لَمْ يُعَذِّبْهُ .
Dari Ibn Abbas semoga Allah memberikan keridhoan kepada keduanya berkata: malaikat Israfil mendatangi Nabi Muhammad dan berkata: Ya Muhammad ucapkan kalimat "Subhanallah ...,
Siapa saja yang membacanya akan Allah berikan 5 keutamaan. Pertama: dicatat sebagai orang yang mengingat Allah. Kedua: dijadikan orang yang paling utama dalam berdzikir. Ketiga: Diberikan kebun di surga. Keempat: dosanya berguguran laksana rontognya dedaunan yang kering. Kelima: mendapat perhatisn khusus dari Allah. Siapa yang dapat perhatian khusus dari Allah, maka tidak akan diberikan azab.
2 komentar:
Qobiltu kiai
بسم الله الرحمن الرحيم
قبلت الاجازة 🤲
Posting Komentar