Kamis, 31 Maret 2016

Makhluq Di Muka Bumi Sebelum Nabi Adam

Makhluq Di Muka Bumi Sebelum Nabi Adam
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد


Pertanyan saudara Suparman Tijaniy dari Sukapura Jakarta Utara:
Di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 diceritakan tentang awal mula penciptaan Manusia:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ .

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Albaqarah: 30)

Pertanyaan saya: Pada dialog di atas, malaikat berkata kepada Allah Taala:” mengapa Engkau menciptakan seorang yang akan membuat kerusakan."  Seolah-olah sebelum terciptanya Manusia telah ada penciptaan Makhluk lainnya dibumi namun mereka berbuat kerusakan. Kalau demikian, apa nama makhluq yang dimaksud oleh para malaikat tersebut? Dan kenapa malaikat protes dengan ketentuan Allah Taala?


JAWABAN:
Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa telah ada makhluq yang hidup di muka bumi sebelum terciptanya Nabi Adam Alaihis Salam. Makhluq tersebut bernama al-Hin dan al-Bin, mengenai bagaimana bentuk fisik mereka para ulama tidak menyebutkan secara jelas jenis makhluk kasar atau makhluq halus. Al-Imam Ibn Kastir Rahimahullah menyebutkan dalam Kitab al-Bidayah Wan Nihayah jilid 1 halaman 59 sebagai berikut;

قَالَ كَثِيرٌ مِنْ عُلَمَاءِ التَّفْسِيرِ خُلِقَتِ الْجِنُّ قَبْلَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَكَانَ قَبْلَهُمْ فِي الْأَرْضِ الْحِنُّ وَالْبِنُّ فَسَلَّطَ اللَّهُ الْجِنَّ عَلَيْهِمْ فَقَتَلُوهُمْ وَأَجْلَوْهُمْ عَنْهَا وَأَبَادُوهُمْ مِنْهَا وَسَكَنُوهَا بعدهم.

Para ulama ahli tafsir berkata: bangsa jin diciptakan terlebih dahulu sebelum Nabi Adam Alaihis Salam. Sebelum jin dan manusia hadir ke muka bumi, di bumi telah ada makhluq bernama al-Hin dan al-Bin. Lalu Allah Taala memberikan kekuatan kepada jin untuk mengalahkan mereka sehingga jin membasmi dan membinasakan mereka lalu bangsa jin yang menempati bumi.”

Adapun masalah pernyataan protes, perlu diketahui bahwa Malaikat adalah makhluk Allah Taala yang sangat taat sehingga tidak mungkin mereka memprotes rencana Allah bagaimanapun. Kesan adanya protes ini antara lain disebabkan oleh kesalahan menerjemahkan kata اتجعل فيها. Yang diterjemahkan dengan “mengapa Engkau akan menjadikan” Padahal seharusnya “Apakah engkau akan menjadikan”. Redaksi tersebut merupakan pertanyaan, sama sekali bukan protes. Pertanyaan ini muncul boleh jadi berdasarkan pengalaman mereka sebelum terciptanya manusia, ketika ada makhluk yang merusak dan menumpahkan darah, atau bisa juga berdasarkan asumsi bahwa karena yang akan ditugaskan menjadi khalifah bukan malaikat, pasti makhluk itu berbeda dengan mereka yang selalu bertasbih menyucikan Allah Taala.

Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy



 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا






Rabu, 30 Maret 2016

Hukum Shalat Di Masjid Qubah Emas

Shalat Di Masjid Qubbah Emas
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Pertanyan saudara Afwillah Nawardi Tijaniy dari Sukapura Jakarta Utara:

Zaman semakin modern, banyak kita temukan masjid saling berlomba-lomba memperindah bangunan, ada yang melengkapi asesoris dengan marmer import, ada juga yang mendatangkan arsitektur dari timur tengah bahkan ada yang membuat qubah masjid dari lapisan emas agar tampak mencilak sternya.

Pertanyaan saya: Apa hukumnya shalat dibawah qubah masjid yang qubah tersebut terbuat dari lapisan emas, mengingat lelaki dan wanita dilarang menggunakan perkakas (perabotan) yang terbuat dari emas? Dan sebutkan referensinya?

JAWABAN:

Memakai emas dalam bentuk perhiasan seperti cincin, kalung, gelang dan sebagainya dibolehkan buat wanita saja. Adapun lelaki diharamkan menggunakannya sekalipun masih bocah. Menggunakan perkakas seperti: piring, sendok, colokan sifat mata, tusuk konde, jarum dan lain-lain yang terbuat dari emas hukumnya haram baik bagi lelaki dan wanita. Menggunakan emas lantaran ada hajat buat mengganti angota badan yang rusak seperti: gigi, jari, hidung yang terbuat dari emas hukumnya diperbolehkan bagi lelaki maupun wanita.

Kesimpulannya yang diharamkan secara mutlak baik buat lelaki maupun wanita adalah wujuhul isti’mal (menggunakan) emas sebagai alat-alat perkakas (perabotan).

Adapun hukum melakukan shalat di bawah qubah masjid yang terbuat dari emas, pada masalah ini terdapat khilaf (perbedaan pendapat) di kalangan ulama sebagai berikut:

-          Imam Ibn Hajar al-Haitamiy dan Imam al-Qalyubiy mengatakan haram, lantaran termasuk wujuhul isti’mal (menggunakannya sebagai alat) untuk berteduh.
-          Imam Muhammad ar-Ramliy berpendapat boleh, dengan alasan itu bukan termasuk wujuhul isti’mal karena tidak secara langsung dan agak jauh posisi penggunaannya.

Referensinya adalah kitab al-Ghurarul Bahiyyah Syarh al-Bahjatil Wardiyyah karya Syaikhul Islam Imam Zakariya al-Anshariy, jilid 2 halaman: 44:

(قَوْلُهُ: أَمَّا اسْتِعْمَالُهُ إلَخْ.) ، وَلَوْ بِالْجُلُوسِ تَحْتَهُ، وَإِنْ ارْتَفَعَ جِدًّا. اهـ. حَجَرٌ، وَقَالَ م ر لَا يَحْرُمُ كَالْجُلُوسِ تَحْتَ السَّقْفِ الْمُذَهَّبِ بِخِلَافِ مَا إذَا لَمْ يَرْتَفِعْ كَالنَّامُوسِيَّةِ، فَيَحْرُمُ، وَحَيْثُ حَرُمَ الْجُلُوسُ تَحْتَهُ حَرُمَ فِي ظِلِّهِ، وَإِنْ كَانَ مَائِلًا عَنْهُ. اهـ. مَدَنِيٌّ بِإِيضَاحٍ، وَجَزْمٍ ق ل بِحُرْمَةِ الْجُلُوسِ تَحْتَ السَّقْفِ الْمُذَهَّبِ. اهـ.

Artinya: Perkataan haram menggunakan perabotan emas, sekalipun dijadikan tempat duduk sekalipun dibuat posisinya tinggi (pendapat Imam Ibn Hajar al-Haitamiy). Imam Muhammad ar-Ramliy berpendapat: Tidak haram hukumnya bagi seseorang yang duduk di bawah plapon (atap rumah) yang terbuat dari emas, lain halnya jika seseorang duduk antara dirinya dan perkakas yang terbuat dari emas tidak berjauhan seperti ia duduk atau tidur pada kojongan (kelambu nyamuk yang tiang-tiangnya terbuat dari emas), maka haram. Ketika diharamkan duduk atau rebahan pada kojongan tersebut maka diharamkan pula bernaung di dalamnya sekalipun ia miring tidak sejajar dengan kojongan itu. Imam Qalyubiy menyatakan haram hukumnya duduk di bawah atap yang terbuat dari emas.”

Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy



 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا

Selasa, 29 Maret 2016

Menguji Barang Asli Apa Palsu (Qadhi Ahmad Sukairij)

Menguji Barang Asli Apa Palsu
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Zaman sekarang apa-apa bisa dipalsukan. Sehingga sulit bagi kita untuk membedakan suatu barang asli apa palsu. Mulai dari barang elektronik sampai makanan dan minuman banyak yang kita temukan hasil oplosan. Duit banyak duit palsu, gigi merapag gigi palsu, hajar jahannam (obat kuat) palsu, ijazah palsu, air zamzam palsu, VCD bajakan juga bejibun sampai-sampai nabi dan al-Qur'an palsu juga ada (SAMBER GLEDEG). Tak heran bila beberapa waktu yang lalu al-Faqir pernah diminta untuk memberikan ceramah di satu daerah, ketika ingin pulang ke Jakarta, rupa-rupanya panitia telah menyiapkan hadiah buat al-Faqir berupa beberapa kaleng roti Khong Guan. Kemudian sampai di rumah al-Faqir membuka kaleng Khong Guan tersebut, SUBHALLAH….. ternyata isinya “Rengginang” semua. (Buju busut ane ketepu dua rakaat).

Al-Qadhi Ahmad Sukairij Radhiyallahu Anhu menyebutkan kaifiat untuk mengetahui barang palsu alias odong-odong. Siapa saja memiliki sesuatu yang ia ragukan keasliannya baik berupa uang, batu atau benda-benda lainnya, hendaknya pegang barang lalu bacakan surat an-Naml ayat: 93 sebagai berikut:


. وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ سَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ فَتَعْرِفُونَهَا ۚوَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

artinya: Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan".

Dengan barakahnya diyakini setelah membaca ayat tersebut satu kali, maka anda akan segera mengetahui barang tersebut asli atau palsu.

Jika anda ingin mengetahui Tasbeh Yusr asli atau palsu juga bisa dilakukan dengan cara seperti di atas. Tasbeh Yusr asli itu punya tanda khusus, jika selama satu tahun tidak pernah dipakai, maka biji tasbeh tersebut kulitnya bakal ada yang terkelupas seolah-olah ganti kulit. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Tasbeh Yuser jika tidak digunakan berdzikir, maka biji-biji Tasbeh Yuser itu akan ada yang dimakan oleh Jin.

Sekedar pengalaman, sekitar 3 tahun lalu, Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasaniy memberikan hadiah tasbeh Yusr dan tasbeh gading gajah kepada istri al-Faqir. yang lebih disukai oleh istri al-Faqir adalah tasbeh gading gajah mengingat ukuran bijinya agak kecil sedangkan tasbeh Yusernya ukuran bijinya sebesar gundu (kelereng). sehingga istri al-faqir tidak pernah menggunakan tasbeh Yusernya sekitar setahun lebih. tiba-tiba beberapa biji yuser itu ada yang terkelupas bagian kulitnya.

Insya Allah pada bulan April 2016, Sayyid Abdul Karim al-Idrisiy al-Hasaniy akan bertandang kembali mengunjungi para ikhwan Tijani di Indonesia, siapa saja yang ingin mengetahui tasbeh yuser miliknya asli apa palsu, silahkan ditanyakan langsung kepada beliau. Dan tahun 2014 saat kedatangan beliau ke Jakarta, banyak ikhwan yang bertanya langsung Yuser yang mereka miliki, kemudian Sayyid Abdul Karim al-Idrisiy al-Hasaniy mengatakan bahwa yuser yang mereka miliki adalah yuser palsu. (ingat!!! Bukan al-Faqir yang bilang palsu).

Tahaddust Bi Ni'matillah bahwa al-Faqir adalah orang yang pertama kali menulis tulisan tentang tasbeh Yusr dalam persi bahasa indonesia. al-Faqir menterjemahkannya dari berbagai sumber utamanya dari Maktabah Qadhi Imam Ahmad Sukairij dan beberapa sumber yang al-Faqir miliki di tambah lagi informasi dari Sayyid Abdul Karim al-Idrisiy al-Hasaniy yang pertama kali al-Faqir dengar saat kami menginap di rumah putra Sayyid Abdurrahman al-Mustaghfir ulama besar di kota Aghadir Maroko tahun 2012. Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-idrisiy al-Hasaniy memberikan kitab yang membahas tentang tasbeh Yuser berjudul " As-Subhatu Wa Masyru'iyyatuha" karya ulama besar thariqah tijaniyah dari Sudan.

Hati-hati Banyak pedagang Yuser palsu, sudah hargamya lumayan mahal palsu pula.

Walaupun tekhnologi sudah secanggih apapun, tetap saja yang namanya barang palsu alias bajakan bisa keendus empel-empel alus-alus. Allah Taala berfirman:

وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿البقرة:٢٢۰

Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi




 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا




Mintalah Karunia Allah Taala (Sayyidi Syekh Ahmad Tijani Radhiyallahu Anhu)

Mintalah Karunia Allah Taala
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Pada suatu hari Syekh al-Waddaniy Radhiyallahu Anhu mendatangi kediaman al-Quthb al-Maktum Sayyidi Syekh Ahmad at-Tijaniy Radhiyallahu Anhu, beliau minta didoakan oleh sang guru agar Allah Taala memberikan istiqamah yang mantap. Sayyidi Syekh Ahmad Tijaniy Radhiyallahu Anhu berkata: “Aku doakan engkau, semoga Allah Taala memberikan limpahan karuniaNya kepada engkau”. Syekh al-Waddaniy mengulang permohonannya lagi: “Doakan aku, agar dapat istiqamah yang mantap” lagi-lagi Sayyidi Syekh Ahmad Tijaniy Radhiyallahu Anhu berkata: “Aku doakan engkau, semoga Allah Taala memberikan limpahan karuniaNya kepada engkau. Zaman sekarang, orang yang minta agar dapat istiqamah melakukan kebaikan tak ubahnya bagaikan orang yang ingin naik ke atas langit tanpa ada wasilah (perantara/kendaraan), karenanya aku doakan engkau semoga Allah Taala memberikan limpahan karuniaNya kepada engkau, jika Allah Taala telah memberikan limpahan karuniaNya kepada engkau, boleh jadi dalam kondisi bagaimanapun Allah Taala akan menerima segala amal ibadah yang engkau lakukan.”

اللهم أقبل علينا بمحض فضلك


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 102.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

HP: 08164856876 / 082122549831
PIN: 7DE3D6CF
instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا





Kamis, 17 Maret 2016

Lelenjing Ajaib (Ma'jun)

Lelenjing Ajaib

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Lelenjing merupakan bahasa Betawi blongkotan (tulen) dalam bahasa indonesia baku artinya alu atau alat yang terbuat dari kayu dibikin bentuk bulat panjang biasanya digunakan untuk menumbuk sesuatu.

Kata lelenjing juga sering digunakan dalam obrolan sehari-hari orang betawi cakung seperti ungkapan orang yang sedang emosi kepada seseorang: "Gua tabokin lak-lakan luh pake lelenjing".

Lelenjing juga sering dikonotasikan pada alat vital lelaki. Dalam senda gurau biasanya orang betawi bikin banyolan ketika ada aki-aki kawin ama perawan; " Kasian tuh perempuan, masih bocah udah ngerasain lelenjing aki-aki."

Syekh Syihabuddin Ahmad Bin Ahmad Bin Salamah al-Qalyubiy al-Mishriy (wafat tahun 1069 Hijriyah) berkata dalam kitab "at-Thib Wal Hikmah" di antara pengobatan alami untuk membesarkan lelenjing (alat vital pria) adalah dengan cara sebagai berikut:

* Menggosoknya dengan ampas bebekan daun Karfas (seledri).

* Memborehkan kemudian menggosokannya dengan gaji kambing.

* Menggosokkannya dengan gaji ayam jantan hitam.

* Menggosok-gosokannya dengan daun pohon Anacardiaceae yang telah ditumbuk alus-alus.

* Menggosokkannya dengan rebusan air gabah.

* Menggosokkannya dengan minyak lintah.

* Menggosokannya dengan perasan jahe yang dicampur nyali (empedu) ayam jago hitam.

* Menggosoknya dengan biji kapuk yang sudah ditumbuk alus-alus.

* Borehkan dengan ampas daun Hazanbal dicampur dengan susu keledai kemudian gosok-gosok.

Beberapa menu yang disebutkan di atas kaifiatnya dengan menggosok-gosokan ramuan itu pada bagian batang lelenjing (alat vital pria) sesering mungkin.


Disarikan dari kitab Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abu Mun'yah al-Hud-Hudiy as-Sakunjiy juz 2 halaman 102.



Kha dimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-BatawiàQy




 ********* ******** ********

اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.



Rabu, 16 Maret 2016

Penjual Sendal Palsu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Dikisahkan pada suatu hari Khalifah al-Mahdiy melakukan kunjungan ke satu desa terpencil. Sesampainya di sana, seada-adanya warga desa tersebut berkumpul untuk menjumpai beliau. Sekonyong-konyong ada seorang pria paruh baya menghampiri beliau di tangannya membawa sepasang sendal yang ditutupi kain, sambil berkata: Wahai pemimpin orang beriman, aku datang kemari semata-mata untuk memberikan engkau hadiah"!! Khalifah al-Mahdi berkata: "Kalo begitu adanya, maka aku merasa tersanjung sekali, Mana dia hadiahnya?" Pria itu berkata: "asal tahu aja ya khalifah, Ini adalah sendal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, aku hadiahkan buat engkau." Mendengar bahwa hadiah yang diberikan adalah sendal Rasulullah, langsung saja sang Khalifah membuka kain penutupnya dan mencium-mencium sendal tersebut kemudian beliau meletakkan di atas kepalanya. Lalu sang khalifah memerintahkan mentrinya untuk memberikan uang sebesar 10 ribu dirham kepadanya. Setalah pria itu  meninggalkan tempat pertemuan. Sang khalifah berkata kepada para hadirin: "Apakah kalian menyangka aku percaya dengan omongan pria tadi? Sejatinya aku benar-benar mengingkari pengakuannya. Jangankan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memakai sendal ini, pernah melihatnya saja belum tentu.    Seandainya aku dustai pengakuannya, maka dia akan jadi profokator yang ngomong selebar jagat bahwa aku telah menolak hadiah berupa sendal Rasulullah shallallahu alaihi wa  sallam. Tentu, orang yang terkena hasutannya jumlahnya lebih banyak ketimbang orang yang menolaknya lantaran kecendrungan orang akan merasa iba kepada cerita yang disampaikan orang lemah. Seandainya memang perkataan pria tadi dusta, maka sesungguhnya ia telah perbuat kezaliman yang dahsyat sebab ia berbohong dengan mengatasnamakan Rasulullah demi mencari keuntungan materi. Uang yang aku berikan kepadanya sebatas itung-itung telah menakar harga dirinya, membeli bacot pria itu dan semata-mata telah menerima hadiahnya. Hal tersebut merupakan yang paling terbaik dan menyelamatkan aku dari fitnah yang akan ia lakukan."


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 100.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

HP: 08164856876 / 082122549831
PIN: 22580F48
instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا





Senin, 14 Maret 2016

TERAPI PENYEMBUHAN LGBT (PENYIMPANGAN SEKSUAL)

TERAPI PENYEMBUHAN LGBT
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Perbuatan dosa dan ma’shiat bukan hanya membunuh, berjudi, mengkonsumsi narkoba, tetapi meliputi segala bentuk larangan Allah Taala dan Rasulullah shallalllahu alaihi wa sallam baik berupa ucapan dan perbuatan.

Melakukan hubungan seksual di luar nikah (berzina), melakukan hubungan seksual kepada sesame jenis (lesbi dan gay) dan melakukan masturbasi (onani/ mengeluarkan mani dengan cara selain jima, kecuali bagi suami istri dibolehkan onani dengan tangan pasangannya) juga merupakan perbuatan dosa.

LGBT yang dimaksud adalah akronim dari "LesbianGayBiseksual, dan Transgender". Bukan LGBT (Lelaki Ganteng Bininya Tiga). Lesbian: Wanita penyuka sesama jenis (wanita yang menyukai sesama wanita) Gay: Lelaki penyuka sesama jenis (laki-laki yang menyukai sesama lelaki). Biseksual: Orang yang menyukai lawan jenis, tapi juga menyukai sesama jenis (Misalnya: Laki-laki yang menyukai wanita namun juga menyukai lelaki). Transgender: Orang yang berpindah gender atau perubahan jenis kelamin.

Bagaimana sebaiknya menyikapi rombongan LGBT?
-        *  Mendoakan Mereka agar Allah baerikan hidayah
     * Jangan mencela mereka
-        *  Jangan kucilkan mereka
-        *  Beri tahu mereka akta-fakta mengenai bahaya LGBT
-       *   Pendekatan secara Holistik
-         * Nasehati mereka dengan bijak
-          *Bukalah diri untuk merangkul bukan memukul, mengajak bukan menerjak.

Bisa jadi ada banyak pelaku LGBT yang ingin bertaubat, tapi karena sikap masyarakat dan para dai banyak yang membenci mereka dan tidak mau bersentuhan dengan mereka, sehingga jangankan bertaubat bahkan merasa menyesal pun tidak, mereka akan merasa lebih suci daripada seorang pendakwah yang bersikap buruk dan suka menyebar kebencian.

Dicatatkan dalam kitab-kitab Mujarrabat, salah satu terapi untuk menyembuhkan penyakit model LGBT di mana pengbatan dengan Mujarrabat diyakini memiliki khasiat yang sangat manjur.
Para ahli hikmah mengatakan: “Ayat ini memiliki keutamaan yang sangat besar untuk menyelamatkan orang-orang yang terjerumus dalam perzinahan, hubungan seks terlarang lainnya (Gay, Lesbi dan Biseks) atau tidak bisa mengendalikan nafsu seksual sehingga sering melakukan masturbasi (onani) dan ma’shiat-ma’shiat lainnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ

Hai orang- orang yang beriman, penuhilah akad- akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu.) Yang demikian itu (dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum- hukum menurut yang dikehendaki- Nya. (al-Maidah ayat: 1).

Tulis ayat tersebut pada baju yang sering dipakai oleh pelaku ma’shiat (baik lelaki atau perempuan) dengan niat agar pemilik baju itu berhenti dari ma’shiatnya. Setelah itu, baca doa di bawah ini sebanyak 70 kali:
Buat pria:

اللهم بحق هذه الآية العظيمة امح الزنا والزيغ والذلل من قلب فلان بن فلانة وزين ظاهره وباطنه بالاخلاق الحميدة وبحرمة نبينا سيدنا محمد صلى الله عليه وعلى اله وصحبه وسلم وبحرمة اخلاق اوليائك واصفيائك . فانك فعال لما تريد وانت ارحم الراحمين .

Allahumma Bi haqqi Hadzihil ayatil azhimah, Umhuz zina waz-Zaigha wadz dzalal Min qalbi Fulan bin Fulanah, wazayyin Zhohitahu Wa Bathinah Bil Akhlaqil Hamidah, Bi hurmati Nabiyyina Muhammadin Shallalllahu ala sayyidina Muhammad Shallalllahu alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam, wa bi hurmarmati Akhlaqi auliyaika wa ashfiyaik, fainnaka fa’alul lima turid, wa anta arhamur rahimin.

Buat wanita:

اللهم بحق هذه الآية العظيمة امح الزنا والزيغ والذلل من قلب فلانة بنت فلانة وزين ظاهره وباطنه بالاخلاق الحميدة وبحرمة نبينا سيدنا محمد صلى الله عليه وعلى اله وصحبه وسلم وبحرمة اخلاق اوليائك واصفيائك . فانك فعال لما تريد وانت ارحم الراحمين .
Allahumma Bi haqqi Hadzihil ayatil azhimah, Umhuz zina waz-Zaigha wadz dzalal Min qalbi Fulan binti Fulanah, wazayyin Zhohitahu Wa Bathinah Bil Akhlaqil Hamidah, Bi hurmati Nabiyyina Muhammadin Shallalllahu ala sayyidina Muhammad Shallalllahu alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam, wa bi hurmarmati Akhlaqi auliyaika wa ashfiyaik, fainnaka fa’alul lima turid, wa anta arhamur rahimin.

Kemudian kuburkan baju tersebut di tempat suci serta gelap dan tidak pernah diliwati orang, sambil membaca:
Buat pria:

اللهم أمت فعل الزنا وحبه والاخلاق الذميمة من قلب فلان بن فلانة
Allhumma amit fi’laz zina wahubbahu wal akhlaqaz dzamimah min qalbi fulan bin fulanah.

Buat wanita:

اللهم أمت فعل الزنا وحبها والاخلاق الذميمة من قلب فلانة بنت فلانة
Allhumma amit fi’laz zina wahubbaha wal akhlaqaz dzamimah min qalbi fulana binti fulanah.

Siapa saja yang melakukan kaifiat tersebut:

فينتهى حب الزنا والمحرمات من قلبه او قلبها
Maka hobi melakukan perbuatan zina dan perbuatan-perbutan haram lainnya akan hilang dari hati pria atau wanita itu.


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

HP: 08164856876 / 082122549831
PIN: 22580F48
instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا





Kisah Ahli Hadits India (Takhrij)

Kisah Ahli Hadits India
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

India termasuk salah satu negri yang paling subur tumbuh kajian hadits sejak abad kesepuluh Hijriyah hingga abad mutaakhir sekarang ini. Banyaknya berdiri madrasah dan ma’had yang mempelajari Kutub Sittah (induk kitab hadits) dan bermunculan pensyarah kitab-kitab hadits, cukup menjadi bukti yang paling zhahir bahwa India sebagai negri para ahli hadits. Di antara ulama' India yang terkenal dalam ilmu hadits: Syekh  Abdullah bin  Sa'dullah  As-Sindiy,  Syekh  Rahmatullah  AsSindiy,  SyekhYaqub  AlKasynuru,  Syekh  Abdullah  Syamsuddin  Al-Sultanpuriy, Syekh    Muhammad   Tahir    Al-Fataniy Al-Ghujerat, Syekh Abdul-Haq Bin Saifuddin Ad-Dahlawiy, Syekh syekh Abdul Hay al-Laknawiy, syekh Khalil Ahmad  As-Saharanfuriy, Syekh Abdul Rahman Al-Mubarakpuriy, Syekh Alauddin Ali bin Al-Muttaqiy al-Hindiy, Syekh Ya'qub Al-Bayaniy Al-Lahuriy, Syekh Muhammad Syah al-Kasymiriy, Syekh Zakariya al-Kandahlawiy dan lain-lain.

Dikisahkan ada sekelompok pemuda di sebuah kampung berangkat menuntut ilmu ke India. Di negri tersebut mereka mempelajari berbagai ilmu agama utamanya hadits.  Setelah 15 tahun menuntut ilmu di India para pemuda itu pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk mentransfer ilmu kepada ummat.

Ada salah satu di antara mereka yang paling diakui menjadi pakar hadits, ketika beliau diminta untuk mengajar kitab hadits di salah satu majlis, dalam kajian perdananya beliau menyampaikan satu hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa sanya Rasulullah ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

«لَتَتَّبِعُنَّ سُنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بَاعًا بِبَاعٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ، وَشِبْرًا بِشِبْرٍ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَدَخَلْتُمْ فِيهِ»

Artinya: “Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum kalian (Yahudi dan Nashrani) sedepa, hasta demi hasta dan selangkah demi selangkah sampai kalaupun mereka masuk ke dalam lobang biawak niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula.”

Kemudian ahli hadits tersebut mengatakan: “Akhrajahu Ibn Majah” (Dikeluarkan oleh Imam Ibn Majah).

Tiba-tiba para jamaah yang hadir bersorak: “Barakallahu Fihi” “Barakallaju Fihi” Barakallahu Fihi”. (semoga Allah memberikan keberkahan kepadanya). Para jamaah serentak mengucapkan “Barakallahu Fihi” lantaran mereka menyangka Ibnu Majah lah satu-satu penyelamat yang mampu mengeluarkan orang dari Lubang Biawak.”

Ahli hadits itu cuma manggut-mangut bingung, ternyata masih banyak orang yang tidak paham dengan ishtilah-ishtilah hadits.

Wahai para penuntut ilmu, sebelum kalian membaca atau mempelajari hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hendaknya pelajari terlebih dulu ilmu hadits yang dikenal dengan mushthalah hadits." 


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy




 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا





H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy