Selasa, 31 Maret 2015

Tebakan (Binatang Yang Jalannya Miring)

Allah Taala menciptakan aneka macam makhluq di alam ini baik di bumi maupun di laut. Tidak sedikit binatang yang pernah kita lihat dan juga masih banyak binatang yang belum pernah kita lihat.

Imam al-Jahizh dalam kitab al-Hayawan, imam Kamaluddin ad Damiriy dalam kitab Hayat hayawan Kubra, imam Zakariya al-Qozwainiy dalam Ajaibul Makhluqat dan ulama lainnya menginfentarisir nama-nama hewan beserta keajaibban, keunikan, khasiat, dan khowwas yang Allah berikan kepada mereka.

Di antara binatang ada yang Allah kehendaki berjalan dengan kaki dalam keadaan lurus ada juga yang berkelok serta berjalan miring bahkan ada yang dengan menggunakan  perut mereka.

Binatang apakah yang berjalan dalam keadaan miring ke samping?

Jawabannya:

Kepiting, rajungan dan bangsa yuyu.

Diceritakan sebuah dialog antara Ibu dan anak kepiting:

Ibu kepiting : "Nak, kenapa jalan kamu miring?. Kamu harus belajar berjalan lurus...!!"

Anak Kepiting : "Kalau ibu memberi contoh padaku, maka aku akan meniru ibu berjalan lurus."

Ibu Kepiting akhirnya mencoba untuk berjalan lurus, tapi dia tidak pernah bisa. Akhirnya dia sadar bahwa dia tidak bisa menyalahkan anaknya. Dia harus memberi contoh pada anaknya, karena contoh lebih dahsyat daripada nasehat.


Khadim Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Dzulqornain al Batawiy



Korelasi Ayat 163 Dan Ayat 255 Surat al-Baqarah (Amalan Para Wali)

Pertanyaan datang dari Ustadz Muhammad Sholeh Pologadung kepada al-Faqir menanyakan tentang hubungan surat al-Baqarah ayat 163 dengan surat al-Baqarah ayat 255 yang disebut dengan ayat al-Kursiy;

Al-Baqarah ayat 163:

وإلهكم إله واحد لإإله إلا هو الرحمن الرحيم .


Albaqarah ayat 255:

( الله لا إله إلا هو الحي القيوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما في السماوات وما في الأرض من ذا الذي يشفع عنده إلا بإذنه يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء وسع كرسيه السماوات والأرض ولا يؤوده حفظهما وهو العلي العظيم .


Dalam bacaan lafazh tahlil atau beberapa hizb dan kumpulan wiridan susunan para wali kedua ayat dari surat al Baqarah tersebut menjadi salah satu menu utama bagian dzikir. Apakah ada munasabah (korelasi) pada dua ayat itu?

Jawaban:

Ketahuilah bahwa para wali tidak sembarangan mengamalkan wiridan lantaran mereka adalah orang-orang yang paling semangat untuk melakukan ittiba (mengikuti) Rasulullah dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali dalam mengamalkan dzikir. Tentunya tidaklah mereka susun doa-doa dan dzikir melainkan mendapat isyarat dari Rasulullah Shallallahu alihi wa sallam. 

Syekh Ibrahim ar-Riyahiy at-Tijaniy Seorang ulama besar dari daratan Tunisia, Afrika mengatakan:

فما ظنونك بالورد الذي نظمت )*( يد النبوه هل يبنى بلا ساس

Artinya: Apakah kau masih meragukan wiridan yang telah disusun oleh tangan Nabi Muhammad untuk kau nyatakan sebagai sesuatu yang tak memiliki dasar.

Nazham di atas merupakan bagian dari qashidah Siniyyah (diakhiri huruf sin semua akhirnya) karya Syekh Ibrahim ar Riyahiy at-Tunisiy at Tijaniy. Beliau menyatakan bahwa segala wiridan dan dzikiran dalam thoriqoh Tijaniyah merupakan bacaan yang telah diinstruksikan oleh Rasulullah kepada Sayyidi Syekh Ahmad Bin Muhammad at Tijaniy Radhiyallahu Anhu.

Mengenai ayat 163 dan ayat 255 surat al Baqarah dalam bacaan wiridan para wali dan sholihin memiliki korelasi yang disebutkan oleh Rasulullah melalui hsdis yang diriwayatkan oleh Asma bint Yazid mengatakan aku mendengar Rasulullah bersabda:

فِي هَاتَيْنِ الآيَتَيْنِ اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ ، وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ ، اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ .

Artinya: Pada dua ayat ini terdapat ismul a'zham (nama Allah yang terbesar) adalah ayat 163 dan ayat 255 surat al-Baqarah.

Dari riwayat di atas dapat kita simpulkan bahwa amalan para wali dan sholihin ala hudan (petunjuk) dari Rasulullah. 

Dengan berpegang hadis tersebut sebagian ulama menyatakan bahwa ar Rahman, ar Rahim dan al Hayyu al Qayyum merupakan ismul a'zham (raja dari nama-nama Allah).

Berdoa dengan menyebut Ya Rahman Ya Rahim dan Ya Hayyu Ya Qoyyum merupakan permohonan kepada Allah dengan menyebut ismul a'zham apabila kita gunakan dalam berdoa segala hajat akan diqabulkan oleh Allah Taala.





Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Keutamaan Air Hujan Bulan April (Sanad Kitab Khozinatul Asror)

Imam Muhammad al-Haqqi an-Naziliy dalam kitab Khazinatul Asrar (gudang rahasia) menyebutkan riwayat dari Sayyidina Umar Bin Khotthob Radhiyallahu Anhu:

Siapa saja yang menadangi air hujan bulan Naisan (April) di sebuah bejana kemudian ia bacakan:

- Surat al-Fatihah 70 kali
- Surat Ayat Kursiy 70 kali
- Surat al-Ikhlash 70 kali
- Surat al-Falaq 70 kali
- Surat an-Nas 70 kali

Sesungguhnya Malaikat Jibril datang kepada Rasululallah shallallahu alaihi wa sallam untuk mengabarkan beliau bahwa siapa saja yang minum air dari bejana tersebut selama 7 hari di pagi hari, maka dengan izin Allah segala penyakit akan disembuhkan dan diberikan sehat afiat yang menyeluruh semya angota badannya.

Dalam riwayat lain surat-surat al-Qur'an yang dibacakan pada bejana yang berisi air hujan bulan April adalah:

- Surat A-A'la (Sabbihisma Robbika) 70 kali
- Surat al-Insyiroh (Alam Nasyrah) 70 kali
- Surat al-Qodar (Inna Anzalna) 70 kali
- Sura al-Kafirun 70 kali
- membaca al- Baqiyatus Sholihat (Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim) 70 kali.
- membaca Astaghfirullahal Azhim 70 kali
- membaca sholawat: Allahumma Shollli Ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi wa shohbih wa ala jami'il ambiya wal mursalin wal malaikatil muqorrobin wal kulli wa saairit Tabi'in . 70 kali.

Imam Abu Suud dalam tafsinya Irsyadul Aqlis Salim Ila Mazayal Kitabil Karim menyatakan: Siapa saja yang minum air bejana tersebut, maka penyakitnya akan Allah Taala sembuhkan. Jika orang yang minum itu orang yang telah difonis mandul sekalipun, maka akan diberikan keturunan oleh Allah Taala.

Sebagian riwayat menyatakan surat-surat yang dibaca dibejana itu sebagai berikut:

- Surat Yasin 70 kali
- Surat al-Fath (inna Fatahna) 70 kali
- Surat Muhammad 70 kali
- membaca: surat sl-Mu'minun ayat: 116-118. Sebanyak 70 kali:


فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ (116) وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ (117) وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ (118)

Siapa yang minum air bejana tersebut dengan niat-niat yang dia inginkan, maka atas izin Allah Taala ia akan men dapatkannya dengan mudah.


Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada pengarang kitab Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar, Imam Muhammad Haqqiy an-Naziliy Radhiyallahu Anhu:

الحاج رزقي ذو القرنين اصمت البتاوي عن كياهي الحاج عبد الرزاق امام خليل اللاسمي عن السيد العلامه علوي بن عباس المالكي الحسني عن العلامه الشيخ خليفه بن احمد. بن موسى بن نبهان يقال خليفه النبهاني (1270-1355 هجريه) عن صاحب كتاب خزينه الاسرار الامام الشيخ محمد حقي النازلي رضي الله عنهم اجمعين .


خادم معهد المعافاه جاكرتا

الحاج رزقي ذو القرنين البتاوي الاندونيسي
الان الله تعالى قلبه القاسي


Dikutip dari kitab Dzakiratul Muhtaj Fis Sholaway Ala Shohibil Liwa wat Taj karya H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy.


اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه وسلم




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi


@rizkialbatawi








Jumat, 27 Maret 2015

Al-Hikamun Nuraniyyah al-Hafizh Sayyid Muhammad al-Hajjujiy

Diantara tanda-tanda yang menjadikan seseorang bahagia sampai ke surga adalah dirinya sigra dalam mengerjakan sesuatu yang menyebabkan keridhoan Allah Taala yang Maha Pengasih.


Kitab Al-Hikamun Nuroniyyah halaman; 5 karya al-Arif Billah al-Imam al-Muhaddist al-Hafizh Sayyidi Muhammad Bin Muhammad al-Hajjujiy al-Idrisiy at-Tijaniy al-Hasaniy.


Shollu Ala Sayyidina Muhammad al-Fatih Lima Ughliq


Abu Mun'yah Dzulqornain Syakunjiy





Kamis, 26 Maret 2015

Jangan Kau Balas Gigitan Anjing Dengan Menggigitnya

Ada seorang yang mengeluh kepada ahli hikmah tentang perbuatan zholim yang sering dilakukan oleh orang kepadanya. Ahli hikmah itu menjawab: "Kau tak usah meladeni apalagi membalas kezholiman mereka. Apakah jika ada anjing yang menggigitmu kamu akan membalas dengan menggigit anjing itu? Gitu aja repot!!!

Berapa banyak masalah sepele yang akhirnya menjadi penghalang kesuksesan hidup kita. Masih banyak urusan yang lebih bermanfaat untuk kita benahi. Singa si raja hutan tidak memikirkan siasat jitu bagaimana cara mengusir atau memangsa rongo (kutu) yang terbang di atas kepalanya. Lantaran ia yakin ada mangsa yang lebih besar dan menguntungkan.

Nga usah kita tanggapi semua fitnah, hasutan dan kecaman orang lain terhadap diri kita apalagi hal tersebut berasal dari orang bodoh. Menyibukkan diri memikirkannya merupakan kerugian buang-buang umur sia-sia, laksana orang dagang rugi mutlak. Jangan berharap balik modal apalagi dapet untung. Pendek kata nimpalin orang bodoh bikin madorrot. Menang tidak bangga, kalah malu-maluin.

Hal ini telah dinyatakan dalam firman Allah Taala:

: خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ  

Artinya:  "Jadilah engkau (seorang) pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (Q.S. Al A'raf: 199)


H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Rabu, 25 Maret 2015

Dzikir Ummat Nabi Muhammad Vs Yahudi

Perbedaan ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan kaum Bani Israil dalam mengingat Allah Taala sungguh sangat bedanya.

Imam Kamaluddin ad-Damiriy dalam kitab as-Sirajul Wahhaj Syarh Minhaj mengatakan: Allah Taala memerintahkan kepada ummat Rasulullah untuk berdzikir dengan kalimat:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya; Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku . (al-baqoroh:152.

يابني إسرائيل اذكروا نعمتي التي أنعمت عليكم و اني فضَّلتكم على العالمين

Wahai bani israil ingatlah kalian akan ni'matku yang telah berikan kepada kalian sesungguhnya Aku telah berikan keutamaan kepada kalian di atas alam ini."

Allah Taala ajak bicara kaum bani Israil dengan perintah mengingat ni'mat-Nya lantaran mereka kelompok yang sangat matrealistis sehingga tidak mengenal Allah melainkan hanya ni'matnya. Mereka pernah minta kepada Nabi Musa Alaihis Salam untuk memunculkan Allah secara zhohir agar mereka melihat Allah dengan biji mata mereka.

Karenanya Allah Taala memerintahkan mereka untuk berorientasi mengingat ni'mat-Nya agar dengan cara seperti itu mereka mengingat kepada yang memberikan ni'mat.



اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه وسلم


Disarikan dari kitab: Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy.



Di Dalam Maksiat Ada Kebaikan

"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas). (Ali Imran ayat:27).

Sayyid Ahmad Bin Zaini Dahlan mufti Makkah dalam kitabnya "Taqribul Ushul Li Tashilil Wusul Lima'rifatillah War Rasul mengutip penjelasan Sayyidi Abul Abbas al-Mursiy Radhiyallahu Anhu tentang ayat di atas beliau mengatakan bahwa Yang disebut malam adalah perbuatan ma'siat. Sedangkan cahaya siang diartikan perbuatan taat. Allah bisa menghendaki masuknya maksiat dalam perbuatan taat yang dilakukan seorang hamba. Saat seorang hamba merasa ujub dengan ibadahnya dan ia memandang rendah orang-orang yang tidak melakukan ibadah seperti yang ia lakukan, maka inilah yang dimaksud kegelapan di dalam siang, kebaikan yang menyimpan maksiat.

Dan seorang pendosa yang melakukan maksiat kemudian dia bertaubat kepada Allah dengan menyesali segala dosanya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi serta melakukan kebaikan dan merasa dirinya sangat hina di sisi Allah dan sangat memuliakan manusia lainnya lntaran tidak melakukan dosa seperti yang ia lakukan, maka ini yang dimaksud cahaya siang di dalam kegelapan.



يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ اْلمَيِّتِ وَيُخْرِجُ اْلمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِي اْلاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرَجُوْنَ
Allah SWT mengeluarkan dari yang mati, mengeluarkan kehidupan dari kematian dan mengeluarkan kematian dari kehidupan, dan menghidupkan bumi setelah kematiannya, dan demikianlah mereka akan dikeluarkan kelak dihari Kiamat.

Sayyidi Abul Abbas al-Mursiy mengatakan yang dimaksud hidup adalah perbuatan taat dan mati adalah dosa.

Seorang hamba yang melakukan dosa kemudian menyesali dosanya dan ia merasa sangat hina di sisi Allah dan manusia. Dosa yang ia lakukan melahirkan perbuatan baik dan tawadu. 

Begitu juga ada seorang hamba yang melakukan ibadah tetapi ibadah yang ia lakukan menyebabkan ia sombong, maka ini yang dimaksud dari yang hidup keluar yang mati.

Dari yang mati mengeluarkan yang hidup, ada orang tua yang kafir tetapi melahirkan anak yang menjadi orang beriman. Bagai sebuah telur mengeluarkan anak ayam. Telur benda mati bisa melahirkan yang hidup..

Dari yang hidup mengeluarkan yang mati, ada orang beriman memiliki keturunan yang murtad menjadi kafir. Naudzu billah. Bagai ayam mengeluarkan kotoran (tai).



Disarikan dari kitab: Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid, halaman: 234. Karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy





Selasa, 24 Maret 2015

Bacaan Alaihu Pada Surat al-Fath Ayat: 10

Apa sebab lafazh Alaihu pada surat al-Fath ayat: 10 dibaca dhommah. Bukankah umumnya lafazh عليه dibaca dengan kasroh Alaihi ?

قول الله تعالى: [ بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ
اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً](الفتح: 10)

Jawaban:

Lafazh عليه (Alaih) pada ayat di atas dibaca dengan kasroh menurut jumhur (mayoritas ahli qiroat). Sedangkan imam Hafsh dari dua riwayat yang beliau dapatkan dari imam Ashim dibaca dhommah menjadi Alaihu bukan Alaihi.

Penyebab perbedaan bacaan tersebut adalah yang membaca Alaihu dengan rofa melihat bahwa kronologi dhomir Hu adalah Huwa yang merupakan dhomir munfashil (terpisah). Ha tersebut asalnya adalah dhommah. Sehingga dengan jelas kita lihat pada kata "fawakazahu" dan "Lahu" serta contoh lain sebagainya.

Memang jika Ha dhomir didahului kasroh dan huruf Ya yang sukun, maka Ha dhomir tersebut dikasrohkan lantaran menyesuaikan kondisi keduanya. Ini merupakan pendapat mayoritas ahli qiroat. Sehingga jumhur ahli qiroat mengkasrohkan lafazh Alaihi pada bacaaan di atas karena qaidah umum itu.

Adapun imam Hafsh meriwayatkan dari omam Ashim membaca dhommah menjadi Alaihu lantaran mempertahankan keaslian asal kata Ha adalah Hu. Kaidah ini juga dipraktekkan oleh imam Hafsh pada surat al-Kahfi ayat 63.

: [وَمَا أَنْسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ ](الكهف: 63)

Imam Ashim membaca Ansanihu dengan dhommah sekalipun mayoritas ahli qiroat membaca dengan kasroh menjadi Ansanihi.

Ketahilah, bahwa isim dhomir yang majrur dengan Ala hukumnya tetap dimabnikan bagaimanapun keadaannya. Harokat tersebut adalah mabni (tidak berubah) selamanya baik dibaca dhommah atau kasroh.

Imam Ibnu Malik mengatakan dalam alfiyahnya:

وكل مضمر له البنا يجب ** ولفظ ما جر كلفظ ما
نصب

Setiap isim dhomir (kata ganti) hukumnya wajib dimabnikan. Isim-isim dhomir yang dijarkan sama hukumnya seperti dhomir yang di nashobkan.



Dikutip dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy.



Keperkasaan Pria Di Ranjang (Obat Kuat)

Hubungan suami istri di ranjang bisa menjadi masalah besar sekaligus merupakan bom waktu jika seseorang tidak dapat melayani pasangannya dengan baik.

Betapa merananya seorang wanita yang tidak merasakan kepuasan seksual dengan suaminya lantaran lemah syahwat atau tidak lama durasi jima'nya belum apa-apa sudah nguwahin. Laksana orang ngenjut sepeda kaga ada rantenya, ngos-ngosan kaga puguh lagu akhirnya jatoh di tempat.

Imam as-Suyuthiy dalam kitabnya al-Kanzul Madfun halaman: 340 menyebutkan cara-cara jitu untuk kuat jima dan menguatkan dzakar (prabotan lelaki) sehingga si lelaki dapat memuaskan istrinya sampai minta nambah.

Adapun cara-caranya dengan mengamalkan salah satu metode sebagai berikut:

Pertama: cari daun Kababah (kamukus) atau daun cabe jawa, setelah dicuci hendaknya dikunyah-kunyah saat bangun tidur (kondisi mulut belum makan atau minum sesuatu) kemudian hasil kunyahan yang bercambur air liur dibalurkan dan digosok-gosok ke batang dzakar. Biarkan setengah jam, baru kemudian dicuci dengan air dan langsung jima. Subhanallah, khasiat ludah basi telah banyak dibuktikan dan sangat mujarrab untuk keperkasaan pria. Sang istri akan makin sayang dan banyak sangka baiknya, berbeda jika seorang suami yang selalu kalah di ranjang, istri bisa marah-marah terus dan bahkan sering menghina suaminya dengan julukan "suami egois" maunya enak sendiri.

Tidak ada salahnya jika anda mencoba resep diatas mungkin ini bisa jadi tebak-tebakan: sesuatu apa yang digosok-gosok sendiri tapi enaknya berdua.

Jika ingin hubungan seksualnya di malam hari anda dari pagi sudah harus punya stok ludah basi dari pagi yang anda simpan di satu tempat dan di malam hari anda tumbuk daun kababah (kamukus) dengan ludah basi lalu borehkan dan gosok-gosok sambik diurut_urut batang penis seperti cara di atas.


Bersambung





Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi



Trik Cepat Punya Keturunan (Susu Kuda)

Ingin cepat mempunyai keturunan, ada baiknya anda mencoba amalan mujarrobat yang diajarkan oleh para ulama. Dikutip dari kitab mujarrobat imam ad- Dairobiy.

Saya mendengar dari para ulama Thoriqoh Tijaniyyah di Maroko negri para wali bahwa salah satu kitab mujarrobat yang mu'tamad (dapat dipertanggung jawabkan) adalah kitab mujarrobat karya imam ad Dairobiy.

Syekh Ahmad ad-Dairabiy Radhiyalllahu Anhu dalam kitabnya Fathul Malikil Majid halaman: 173 menyebutkan manfaat Labanul Faras (susu kuda) buat wanita yang sulit memiliki keturunan agar mudah hamil. Caranya sang suami memberikan minum kepada istrinya susu kuda tanpa memberi tahu bahwa itu susu kuda. Setelah istri meminumnya, hendaknya sang suami melakukan hubungan badan dengannya. Dengan izin Allah, dari hubungan tersebut si istri akan hamil.

Imam Kamaluddin ad Damiriy lebih luas lagi menjelaskan dalam kitabnya Hayatul Hayawan Kubro: Jika susu kuda dicampur madu, dan diminum oleh wanita maka lelaki yang menyetubuhinya akan merasakan kegurian kelezatan yang tak terbayangkan.

Pakar bahasa mengatakan yang dimaksud al-Faras itu baik kuda jantan maupun betina.

اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه وسلم


Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Senin, 23 Maret 2015

Rahasia al-Qur'an (Ayat Perang)

Ada kumpulan ayat dalam surat al-Qur'an berbicara tentang perang.

Ayat apa yang pertama kali Alla Taala turunkan terkait tentang perang?


Jawaban:

Surat al-Haj ayat:


أذن للذين يقاتلون بأنهم ظلموا وإن الله على نصرهم لقدير (٣٩)
Artinya : Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka. 


Dikutip dari kitab Ittihaful Amajid Bi Nafais al-Fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy




Minggu, 22 Maret 2015

Faqir Miskin Orang Mulia Jangan Membangkit Pemberian

Jangan kau berikan shodaqohmu kepada kaum dhuafa karena merasa merekalah yang sangat butuh belas kasih sayangmu. Tetapi berikanlah kepada mereka karena kau ingin mengharap ampunan dan qobul (penerimaan) dari Allah Taala.

Jangan pernah menyangka dirimu lebih mulia saat engkau memberikan bantuan dari orang yang menerima kebaikkanmu. Justru karena mereka mau nerima pemberianmu, barulah Allah Taala datangkan kebaikkan buatmu.

Oleh karenanya, ucapkanlah terimakasih dan kata-kata santun kepada orang yang menerima shodaqohmu. Pada hakekatnya Orang yang membangkit-bangkit pemberian adalah orang yang tidak tahu diri alias kacang polong gandasturi sudah di tolong kaga tahu diri.

Tuan guru Daud al-Fathaniy mengatakan seandainya seseorang ingin mengerjakan shalat tetapi ia tidak memiliki pakaian yang suci dari najis kemudian dia pinjam sana pinjam sini tidak ada juga yang mau meminjamkan pakaian kepadanya dan ditemukan seseorang tukang bangkit yang mau memberikan shodaqoh pakaian kepadanya, maka ia tidak wajib menerima pakaian itu. Kondisi sholat yang ia lakukan dalam keadaan tidak berpakaian seperti ia sholat dengan lumpur yang suci atau sholat di tempat gelap adalah lebih baik ketimbang ia menerima shodaqoh dari tukang bangkit. Ia dilarang menerima shodaqoh si tukang bangkit karena akan adanya madhorrot (dampak negatif) di kemudian hari.

Mendengar bangkitan dari satu pemberian itu amat menyakitkan. Sakitnya lebih dahsyat dari digebuk dengan pecut yang ada baut besi di ujung pecutnya. Dipecut saja sudah sakit apalagi ada baut di ujungnya.

Sampai ada semboyan menyatakan:

منن الرجال اثقل من الجبال

Artinya: Bangkitan orang itu lebih berat dari memikul gunung.

Lain halnya jika ia sekedar meminjam kepada si tukang bangkit, maka diperbolehkan. Lantaran pinjaman tersebut bisa dipulangkan. Si tukang bangkit nga bakal bisa membangkit pemberian yang sudah dikembalikan. Kebangetan banget kalo ada orang yang bangkit pemberian yang sudah dikembalikan.

Dalam hal ini Allah berfiman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 263 yakni:
 قول معروف ومغفرة خير من صدقة يتبعها اذى والله غني حليم (البقر ة : ٢٦٣)

Artinya: "Perkataan yang baik dan pemberian ma'af, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerimanya), Allah Maha Kaya Lagi Maha Penyantun.(al-Baqarah :263).



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْداً لاَّ يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُواْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir . “ (Al Baqarah:264).

Disarikan dari kitab Ittihaful Amajid Bi Nafais al-Fawaid, halaman: 113 karya H. Rizqi Zulqornain 
al-Batawiy.







Kamis, 19 Maret 2015

Rahasia al-Qur'an (Ayat Sajadah)

Ada sekitar 14 tempat ayat assajadah (ayat yang disunnahkan melakukan sujud saat membaca dan mendengarnya) dalam surat-surat al-Qur'an. Tentunya ada surat yang pertama kali Allah Taala turunkan ayat sajadah di dalamnya.

Surat apakah itu?

Jawabannya:

Surat an-Najm


Dikutip dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Mujarrobat Cepat Hamil (Testis Ayam Jantan)

Di antara bagian dari ikhtiar yang telah tereksperimen (mujarrobat) bagi para pasangan suami istri yang belum dikaruniai keturunan ada baiknya mencoba resep yang banyak diamalkan oleh para ulama sebagaimana teknik ini disebutkan oleh imam Kamaluddin Muhammad Bin Musa Bin Isa ad-Damiriy (wafat 808 Hijriyah) hendaknya seorang wanita memakan testis (biji kemaluan) ayam jago dalam keadaaan dibakar terlebih dahulu seperti ditusuk seperti sate dan dibakar dengan bara api. Kemudian syaratnya wanita itu memakannya ketika dalam kondisi haidh (menstruasi) tepatnya 3 hari sebelum masuk masa suci. Setelah masuk masa suci hendaknya ia melakukan hubungan badan dengan suaminya. Dengan izin Allah Taala wanita itu akan hamil.

Setelah itu suami dan istri dituntut untuk memperbanyak doa dan menyerahkan secara total permohonannya kepada Allah Taala. Di samping itu ditambah dengan memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang kita yaqini beliau merupakan wasilah terbesar di alam ini. Terutama dengan menggunakan redaksi sholawat al-Fatih (Pembuka) dengan harapan segala sesuatu yang menjadi penghalang akan dibuka oleh Allah Taala.

Adapun sanad muttashil kepada imam kamaluddin Muhammad Bin Musa ad-Damiriy sebagai berikut:

الحاج رزقي ذو القرنين البتاوي عن الشيخ عبد الرزاق امام خليل اللاسمي الجاوي عن الشيخ المحدث القاضي حسن بن محمد المشاط المكي المالكي عن الشيخ علي بن عبد الله الطيب المدني عن الشيخ عبد الرحمن الشربيني عن شيخه خاتمه المحققين الشيخ الذهبي عن الشيخ محمد الامير الكبير عن شيخه علي بن احمد الصعيدي عن الشيخ محمد بن عقيلة عن الشيخ حسن العجيمي عن النور علي بن محمد الديبعي الزبيدي عن محمد بن الصديق الخاص اليمني عن ابيه عن السيد محمد الطاهر الاهدل عن الشيخ شمس الدين السخاوي عن الشيخ محمد بن احمد الاقفهسي عن الشيخ كمال الدين الدميري رضي الله عنهم اجمعين .

Disarikan dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid dan kitab dzakhiratul muhtaj karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy



Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy




Rabu, 18 Maret 2015

5 Macam Penyesalan

Ketahuilah bahwa an-Nadm (penyesalan) merupakan ruh dari taubat sebagaimana ikhlas menjadi ruh bagi amal. Tidak diterima taubat dari dosa tanpa ada penyesalan. Begitu juga sebanyak apapun amal sholeh yang dilakukan dengan tidak ikhlas, maka nol besar sia-sia.

Para ahli ma'rifah mengatakan ada 5 macam penyesalan yang akan di alami manusia:

Pertama: penyesalan sehari. Seseorang yang telah disiapkan sarapan pagi oleh istrinya tetapi lantaran ngambek ia tidak makan sarapan itu. Tak ia sangka di siang harinya dia merasakan lapar hingga akhirnya ia sesali perbuatannya. Penyesalan ini durasinya hanya sehari. Adapun esok harinya sudah tak ia sesali.

Kedua: penyesalan sebulan. Seseorang yang datang ke salon untuk mencukur rambutnya ternyata dia salah memilih tukang cukur, sehingga hasil cukurannya tidak sesuai dengan model yang diinginkan. Durasi penyesalan ini hanya sebulan, lebiih dari sebulan penyesalannya berakhir lantara rambutnya sudah lebat kembali yang grepes dari rambutnya sudah tak terlihat.

Ketiga: penyesalan setahun. Seseorang petani yang gagal panen. Tanaman yang ia tanam kena hama atau kerendem banjir. Durasi penyesalannya setahun kalau belum setahun belum hilang lantaran tahun depan sudah dapatkan kesempatan baru untuk bercocok tanam. Laksana bocak nangis karena maenannya hilang. Ketika sudah ada maenan baru, maka sudah anteng.

Keempat: penyesalan seumur hidup. Seseorang yang salah memilih teman pergaulan atau memilih pasangan hidup. Seorang suami yang memiliki istri yang selingkuh menghianati amanah kewajibannya. Durasi penyesalannya bisa seumur hidup, bahkan walaupun sudah bercerai penyesalan itu masih saja ada upas-upassannya (bekasnya).

Kelima: penyesalan abadal abidin (selama-lamanya) tiada berkesudahan sampai akherat pun ia masih terus sesali. Seseorang yang Allah kasih ni'mat harta tapi tidak mau bershodaqoh. Seseorang yang diberikan panjang umur sehat afiat tidak melakukan ibadah.

penyesalannya super dahsyat lebih-lebihan dari nyeselnya orang yang makan kotoran anjing. Nginjek kotoran anjing saja kita bisa menyesal apalagi sampai memakannya. Sampai Allah abadikan dalam firmannya:


و انفقوا مما رزقناكم من قبل ان يأتى احدكم الموت فيقول ربى لولا أخرتنى الى أجل قريب فأصدق و اكن من الصالحين (المنافقون: 10)
“Belanjakanlah sebagian dari apa-apa yang telah kami rizkikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang darimu; maka (ketika itu) ia berkata:” Tuhanku, mengapa engkau tidak menunda kematianku sampai waktu yang dekat/sesaat, maka aku dapat bersedekah dan aku menjadi termasuk orang-orang yang shaleh”(Almunaafiquun: 10)


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid karya H. Rizqi Zulqornain albatawiy halaman: 117.




Macam-Macam Shodaqoh

Klasifikasi Shodaqoh berdasarkan objeknya ada dua macam:
Pertama: Shodaqoh yang sasaran utama manfaatnya untuk banyak orang seperti mengajarkan ilmu, mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran (amar ma'ruf nahi munkar), membangun fasilitas umum dan lain sebagainya.

Kedua: shodaqoh yang manfaatnya buat diri sendiri. Seperti: membaca al-Qur'an, membaca dzikir, membaca sholawat, dan lain-lain.

Dikutip dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Haji Rizqi Dzulqornain al-Batawiy.













Senin, 16 Maret 2015

Ijazah Sayyid Adnan Zuhar al-Maghribiy

بسم الله
الحمد لله وأصلي وأسلم على سيدنا محمد الفاتح الخاتم
وعلى آله وصحبه
وبعد،
فقد روى أبو داود والترمذي وابن ماجه في  "سننهم" عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: "من علم علما فكتمه ألجمه الله يوم القيامة بلجام من نار"، فمن العلم رواية الحديث تحملا وأداء ويدخل فيه سماع مروياته وكتب فقهه وسائر علوم الشريعة، التي حفظ الله أركانها بسابق حكمته، وشاءت حكمته أن تكون متوارثَة بالإسناد الذي خص الله به هذه الأمة دون غيرها، ولا زال أثر نوره باقيا في هذه الأمة إلى قيام الساعة، ولا زال الناس يأخذون كتب الشريعة بالإجازة شيخا عن شيخ إلى الواسطة العظمى سيدنا محمد صلى الله عليه وآله وسلم،
هذا، وقد من الله على الفقير عدنان بن عبد الله زُهار أن سمع من عدد من أشياخ الوقت وعلماء الزمان وأصفياء الأوان، علومَهم ومروياتهم ما تقر بها عين كل محب، وأجازه عدد منهم إجازات عامة وخاصة كتابة ومشافهة، مما يعسُر بسطه في هذا الرسم الموجز،
ولما سألني الحب الكريم والأخ المودود ذو القلب السليم سيدي الحاج رزقي ذو القرنين البتاوي الأندونيسي أن أجيزه فيما أتحمله من المرويات وما أجيز لي أن أحدث به أو أجيزه من المسموعات له.
فإني ألبي طِلبته وأجيب دعوته، فأجزته جميعا بكل مسموعاتي ومروياتي التي تحملت جلها عن شيوخي الأجلاء وعلى رأسهم: سيدي المحدث إبراهيم ابن الصديق الغماري، وسيدي الفقيه العلامة الحسن ابن الصديق الغماري وسيدي العلامة المحدث الفقيه الزاهد المربي عبد الله التليدي الكرفطي، وسيدي العلامة الفقيه المحدث عبد الرحمن الشتوكي الدكالي، وسيدي الفقيه العلامة المنطقي النحوي عبد الرحمن عليوي الفيلالي، وسيدي العلامة الأصولي سيدي محمد بن حماد الصقلي الفاسي، وسيدي العلامة المؤرخ إدريس الكتاني، وسيدي العلامة المحدث محمد عوامة الحلبي المدني، وسيدي العلامة المحدث محمد آل الرشيد، وسيدي العلامة المحدث الحسن السقاف، في عدد منهم، حسب ما سمعوه من أشياخهم كما هو مدون في أثباتهم، والتي تجدون تفصيلها في مشيختي المستوفاة بحول الله،
ولْيعلم الواقف عليه أنه لولا إلحاح السيد الفاضل طالب هذه الإجازة ما رسمت منها حرفا، لاعتقادي أنني لست في العير ولا النفير، وأنه لست أنا الذي أستجاز في مرويات البشير النذير، فشتان بيني وبين الفحول وهيهات أن أدرك مقامات الكُمّل البدور، فاللهَ أسأل أن يستر عورتي وألا يفضح عيبي،
كما أذكر المجاز الكريم بلزوم تقوى الله في السر  والإعلان، وبالثبات على عقيدة ومذهب أهل السنة والجماعة، وألا يبخل في البلاغ والبيان عن الله ورسوله بالتمام والكمال،
والله الهادي إلى اقوم سبيل والصلاة والسلام على سيدنا محمد وآله الطبيبن الطاهرين والحمد لله رب العالمين .


وكتب العاجز الفقير
عدنان بن عبد الله زهار
الأشعري عقيدة المالكي مذهبا التجاني طريقة

يوم 22 جمادى الأولى من عام 1436 الموافق 12 مارس 2015


Jumat, 13 Maret 2015

Dari Mana Datangnya Rizqi

Assayyid al-Faqih Mas'ud bin Hasan al-Qinawiy al-Husainiy menceritakan sebuah riwayat bahwa Allah Taala pernah mewahyukan kepada Nabi Musa alaihis salam: Ya Musa tahukah engkau alasan kenapa Aku memberikan rizqi bukan hanya kepada orang pintar, tetapi juga orang bodoh? Nabi Musa menjawab: Aku tak mengetahui alasannya wahai Tuhanku. Allah Taala menjawab:" agar orang-orang pintar itu mengetahui bahwa rizqi itu datang bukan semata-mata hasil usaha mereka.



Rabu, 11 Maret 2015

Amalan Untuk Cepat Mendapatkan Keturunan

Mendapat Keturunan Dengan Barokah Shalawat

Di antara amalan yang telah terujicoba banyak orang untuk cepat mendapat momongan adalah dengan memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di antara redaksi shalawat yang memiliki munasabah (korelasi) agar mudah terbuka segala kesulitan dan mempuyai asrar cepat mendatangankan anugrah yaitu shalawat al-Fatih:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Al-Faqir pernah membaca kitab Tuhfatul Akhyar Fi Fadhlis Sholati Alan Nabiyyil Mukhtar karya Syekh Muhammad Bin Abil Fadhl Qasim ar-Rassha' at-Tilimsaniy (Wafat tahun 894 Hijriyah). Kitab ini merupakan hadiah dari kawan al-Faqir bernama Ahmad Shohibul Muttaqin seorang muqoddam Thoriqoh Tijaniyyah alumni Universitas Ibnu Thufail Kenitra, Maroko.
      Dalam kitab tersebut dikutip sebuah riwayat dari sahabat Rasulullah yang bernama Sayidina Hudzaifah al-Yamaniy Radiyallahu Anhu:

عن حذيفة رضي الله عنه قالالصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلمتدرك الرجل وولده وولد ولده .( رواه ابن بشكوال)

Dari Hudzaifah berkata: Membaca sholawat kepada Rasulullah keutamaannya akan dirasakan oleh seseorang bahkan keberkahannya merata sampai anak cucunya. (Riwayat Ibnu Basykual).

Riwayat di atas disebutkan dalam kitab as-Syaraf dan al-Fawaid as-Syahir Bil Ghilaniyyat karya imam Abu Bakr as-Syafiiy hadis no: 605.
Kemudian riwayat tesebut banyak dinuqil (transfer) oleh para ulama dalam kitab-kitab kumpulan Fadilah sholawat seperti kitab: al-Qaulul Badi' karya imam as-Sakhawiy, ad-Durrul Mandhud karya imam Ibn Hajar al-Haitamiy, Masalikul Hunafa karya imam al-Qusthullaniy, Saadatud Darain karya imam Yusuf Bin Ismail An-Nabhaniy dan masih banyak deretan kitab-kitab lainnya.
Imam al-Qusthullaniy wafat tahun 923 Hijriyah mengatakan di antara manfaat sholawat kepada Rasulullah adalah Allah Taala akan memberikan kepada orang yang bershalawat keberkahan hidup bukan hanya dirasakan oleh yang membaca shalawat tetapi juga keberkahan itu keembrat (megenai) sampai anak cucunya."
Dari pernyataan tersebut alfaqir mengambil sebuah kesimpulan bahwa orang yang memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah, Allah Taala akan berikan kepadanya keturunan. Lantaran keberkahan sholawat yang seseorang baca akan merata sampai anak dan cucunya.
Sebuah pernyataan dari salah seorang sahabat Rasulullah yang kesohor dengan sebutan shohibus sirr (pemegang rahasia) Rasulullah. Boleh jadi kalimat itu bersumber dari Rasulullah sebagaimana dinyatakan oleh imam Muhammad ar-Rassha' at-Tilimsaniy.
Sebagian ulama menyebutkan hadis riwayat Hudzaifah ini secara mauquf (hadis yang disandarkan kepada sahabat Nabi) dan riwayat lain langsung menisbahkan hadis tersebut kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam (hadis marfu').
Walaupun dalam kitab Masalikul Hunafa, imam Qusthullaniy menyatakan hadis riwayat Hudzaifah ini sebagai hadis dhoif lantaran sanad muttashil (bersambung) dari ibn Basykual kepada Hudzaifah terdapat periwayat yang lemah. Tetapi hadis tersebut mendapat syawahid (penopang) dari hadis-hadis shohih lainnya yang menjelaskan keutamaan membaca sholawat. Sehingga kelemahan hadis Hudzaifah ini menjadi kuat karena dipayungi oleh hadis-hadis lainnya. 
Di sisi lain pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa hadis dhoif boleh dijadikan hujjah (argument) dalam fadoilul a'mal (keutamaan amal sholeh). Hadis dhoif dilarang dijadikan dalil dalam ranah hukum dan aqidah.
Syekh Abdullah bin Ibrahim as-Sinqithiy dalam nazham Thal'atul Anwar mengatakan:

واحتج بالضعيف في الفضايل *** بشرط الاندراج تحت شامل


“Jadikan hadis dhoif untuk berargumentasi pada bab yang menjelaskan keutamaan amal, tetapi dengan catatan bahwa hadis dhoif tersebut mendapat dukungan dari dalil yang kuat."

al-Faqir menikah tanggal 3 November 2007, selama 7 tahun al-Faqir menikah belum dikarunia keturunan, walaupun istri al-Faqir bernama Raihantul Quddus sempat mengalami keguguran dua kali. Bahkan pada tahun 2013, hasil medis mengatakan sangat sulit mendapat keturunan. Sampai al-Faqir bertemu ulama Maghrib (Maroko) Syekh Muhammad Arobiy Bin Mahdiy al-Hahiy (usia 90 tahun)  memberikan ijazah sholawat Fatih beserta asror-asrornya (zohir, bathin dan bathinul batin) ditambah lagi mengamalkan sholawat Jauharotul kamal 65 kali. alhamdulillah, Tahaddust bini’matillah dari tahun 2013 alfaqir mengamalkan sholawat al-Fatih minimal sehari semalam 300 kali. Pada tahun yang sama alfaqir di malam hari bermimpi sedang menggendong anak kecil, tiba-tiba ada yang memanggil dari kejauhan tak jelas siapa orangnya berkata: Siapa anak itu? Alfaqir menjawab: ini anak saya. Dia bertanya lagi: Tahukah engkau, dengan sebab apa Allah Taala karuniakan engkau anak. Alfaqir menjawab: Saya tidak tahu. Dia menjawab: ketahuilah itu lantaran barokah sholawat Fatih yang sering engkau baca. Dengan izin Allah Taala, pada awal bulan Februari 2014 al-Faqir mendapat kabar gembira yang kami nanti-nanti Raihanatul Quddus telah hamil. Dan di akhir tahun 2014 tepatnya tanggal 12 oktober, telah lahir putri pertamaku yang aku beri nama Munyatun Nufus.
Mimpi tersebut sampe gini hari  masih sangat zhohir terngiang di memori alfaqir. Alhamdulillah usia putri alfaqir hari ini genap 5 bulan. semoga panjang umur sehat afiat jauh dari bala dan pnyakit, jadi anak sholehah, beraqidah shoheh, berilmu, manfaat, berkahlaq karimah.

حصنتك بالحي القيوم الذي لا يموت ابدا . ودفعت عنك السوء بالف الف لا حول ولا قوه الا بالله العلي 
العظيم

Hassshontuki bil hayyil qoyyuumil ladzi La yamutu abada. Wa dafa'tu ankis suuua bi alfi-alfi la haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim..

"Aku membentengimu wahai putriku dengan nama Allah alHayyul Qayyum (Yang Maha hidup dan Maha berdiri sendiri) yang selamanya tak mengalami mati. Dan aku tolak segala keburukkan dari dirimu wahai putriku dengan jutaan La haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Alfaqir ijazahkan kepada siapa saja yang belum memiliki anak untuk mengamalkan sholawat Fatih sebanyak 313 kali sehari semalam dengan rincian dibaca 100 kali di pagi hari. 100 kali di sore hari bada ashar. 113 sebelum tidur. Hendaknya setiap sebelum membaca shalawat fatih diawali dengan niat ibadah dan niat cepat dikaruniai anak. Dalam keadaan mengkhusu’kan diri menyerahkan secara total urusan ingin punya anak kepada Allah. kemudian baca surat al-Fatihah sekali. Lanjut sholawat Fatih 100. Setelah itu membaca doa:

رَبِّ بِأَسْرَارِ صَلاَةِ الْفَاتِحِ * وَبِالنَّبِيِّ وَالتِّجَانِي الصَّالِحِ
Ya Allah, dengan aneka rahasia shalawat al-Fatih dan dengan pangkat Nabi Muhammad dan pangkat Sayyid Ahmad al-Tijaniy yang shalih
فَامْنُنْ بِغُفْرَانٍ وَبِالرِّضْوَانِ * وَنَظْرَةٍ مِنْ سَيِّدِ اْلأَكْوَانِي
Berikanlah kami karunia berupa ampunan dan keridhaan-Mu serta kesempatan memandang Nabi Muhammad pemimpin alam semesta.
وَارْزُقْنَا طُوْلَ عُمْـرٍ بِالْمَدِيْدِ * وَزِدْنَا طَاعَةً وَعَيْشَ الرَّاغِـدِ
Panjangkanlah umur kami. Tambahkanlah perbuatan Thaat dan berikan kami kehidupan yang nyaman (penuh keni’matan)
وَهَبْ لَـنَا بِـذُرِّيَّاتٍ طَيِّبَةْ  * وَادْفَعْ عنَا كُلَّ اْلأَذَى وَالْمُصِيْبَةْ
Anugerahkanlah kami keturunan yang baik dan hindarkanlah kami dari segala hal yang menyusahkan dan mushibah
وَاشْفِنَا والمَرْضَى شِفَاءً عَاجِـلاً * عَلَيْنَا وَاِيَّاهُمْ لُطْفًا شَامِـلاً
Sembuhkanlah penyakit kami dan penyakit orang sakit diantara kami dengan kesembuhan yang segera, semoga kami dan mereka juga mendapat kelembutan-Mu yang menyeluruh.
يَا رَبِّ بِالْفَاتِحِ فَافْتَحْ لِي بِهَا * بِالْخَاتِمِ اخْتِمْ لِي بِسِرِّ سِرِّهَا
Ya Allah, dengan pangkat al-Fatih, maka bukakanlah kepadaku Rahasianya. Dengan pangkat al-Khatim (yang menjadi penutup) yakni Nabi Muhammad, akhirilah hidupku dengan kebaikan sebab mendapat keberkahan rahasia-rahasianya
بِالنَّاصِرِ انْصُرْنِي عَلَى كُلِّ الْعِدَا * بِالْهَادِي فَاهْدِنِي لِأَقْوَمِ الْهُدَى
Dengan kemulian al-Nashir (yang menolong) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku pertolongan-Mu atas segala kejahatan musuh-musuh. Dengan kemuliaan al-Hadi (yang menunjuki) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku petunjuk kepada kaum yang mendapat petunjuk
اَمِيْنَ ..اَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَائِـي * بِخَيْرِ أَهْلِ اْلاَرْضِ وَالسَّمَاءِ
Terimalah.. Terimalah.. dan kabulkanlah doa-doaku dengan pangkat sebaik-baik makhluq yang menghuni langit dan bumi.
مُحَمَّدِنِ الْمُصْطفَى اْلأَوَّاهِ  * عَلَيْهِ وَاْلأَلِ صَــلاَةُ اللهِ
Yaitu Nabi Muhammad yang terpilih dan yang selalu memohon kepada Allah. Semoga shalawat Allah selalu tercurah kepada beliau dan keluarganya
وَبِأَبِي الْفَيْضِ التِّجَانِي اَحْمَدَا * عَلَيْهِ سُحْبُ الرَّحَمَاتِ أَبَدًا
Dan dengan pangkat sayyid Ahmad al-Tijaniy yang mendapat julukan sebagai bapak yang mendapat limpahan karunia dari Allah, semoga beliau mendapat curahan kasih sayang Allah selamanya.

Barakah Nabi Muhammad yang diberikan pangkat al-Fatih (yang membuka) segala yang tertutup sangat zhahir, lantaran Nabi Muhammad Allah jadikan sebagai wasilah (perantara) terbesar di alam ini. Tidak ada satu ni’mat dan anugrahpun di alam ini yang muncul melainkan karena Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sampai-sampai pintu surga yang merupakan tempat kumpulnya aneka keni’matan tidak akan dibuka melainkan pertama kali buat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Hadis Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu : Nabi Shollallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

آتي باب الجنّة يوم القيامة فأستفتح, فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: محمد. فيقول: بك أُمِرتُ أن لا أفتح لأحد قبلك  .

“Pada hari kiamat, aku mendatangi pintu Surga dan meminta agar dibuka. Maka berkata malaikat penjaga surga: Siapakah engkau? Aku menjawab:  Muhammad. Lalu ia berkata: Demikianlah aku diperintahkan agar tidak membukanya bagi sesiapa pun sebelum kamu.”  (hadis riwayat imam Muslim dan Imam Ahmad Bin Hambal)

Adapun shalawat Jauharatul kamal merupakan shalawat yang Rasulullah talqinkan kepada Sayyidi Syekh Ahmad Bin Muhammad at-Tijaniy Radhiyallahu Anhu. apabila dibaca 65 kali maqomnya menempati "al-Lathifil Kabir" asrarnya terlalu tinggi sehingga pengamalannya tidak boleh sembarangan, benar-bener kudu mendapat izin dari orang yang mustahiq (pantas) memberikannya dan ada syarat-syarat dan adab-adab khusus untuk mengamalkannya.
        Al-hamdulillah, al-Faqir termasuk orang yang telah diberikan hak resmi untuk mengijazahkan shalawat jauharatul kamal dari guru al-Faqir yang bernama Sayyidi al-Faqih Muhammad Arabiy Bin Mahdi Ighider al-Hahiy al-Magribiy Hafizhahullah. Beliau merupakan ulama besar dalam Thoriqoh Tijaniyah juga merupakan imam besar masjid jami’ di kota Shokhirat, Maroko, dan al-faqir mendapat talqin Thoriqoh Tijaniyah pertama dari beliau. Dari beliaulah sanad musyabakah dan mushafahah pertama yang saya dapatkan dengan sanad muttashil (bersambung) kepada Sayyidi Syekh Ahmad Tijani Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Guru-guru beliau di antaranya:

1.     العارف بالله سيدي أحمد بن شيخ الإسلام سيدي محمد فتحا بن عبد الله التناني
2.   العلامة الفقيه المقدم البركة سيدي أبي زيد عبد الرحمن التناني.
3.       العلامة المدرس الفقيه الأجل سيدي الـحاج أحمد بن علي
4.   العلامة الفقيه المقدم الفاضل سيدي الطيب الـجراري.
5.   العارف بالله القطب الـخليفة الأشهر الحـاج الأحسن بن أبي جماعة البعقيلي.
6.      العلامة الفقيه الأجل البدر المنير سيدي محمد الصغير التناني الألـمـاوي
7.   العلامة سيدي فاروق الـرحالي الـمراكشي
8.   العلامة عبد السلام الـمسفِوِي جَبران الـمراكشي
9.   العلامة الفقيه سيدي خليل الورزازي

Setelah mengamalkan shalawat al-Fatih sebanyak 313 dan doa shalawat Fatih Rabbi Bi Asrari Shalatil Fatihi .... seperti di atas, sangat dianjurkan untuk memberikan shodaqah kepada kaum dhuafa disertai niat semoga Allah Taala memberikan keturunan. Mengingat bershodaqah juga menjadi salah satu wasilah yang cepat mendatangkan terkabulnya hajat. Setelah memberikan shodaqah hendaknya memperbanyak membaca doa sebagai berikut:

اللهم يا الله يا مصور يا الله يا خالق يا الله يا رزاق يا الله يا وهب أسألك أن ترزقني ولداً وذرية من عندك بفضلك ورحمتك يا ارحم الراحمين

Allahumma Ya Allah, Ya Mushowwir, Ya Allah, Ya Kholiq, Ya Allah, Ya Roziq, Ya Allah, Ya Wahib, as-aluka an tarzuqoni waladan wadzurriyyatan min indika bi fadhlika wa rohmatika Ya Arhamar Rohimin.

Artinya Ya Allah Ya Tuhanku Engkau Maha Memberikan bentuk, Maha menciptakan, Maha pemberi rizqi dan anugrah aku memohon kepadaMu agar Kau berikan aku anak dan keturunan dengan karunia dan anugrahmu Wahai Yang Maha penyayang.





Alfaqir Abu Mun'yah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

08164856876 / 082122549831
Pin bb: 22580F48


Pustaka:
-         Tuhfatul Akhyar karya Imam Muhammad ar-Rassha’ at-Tilimsaniy
-         Masalikul Hunafa karya Imam Ahmad al-Qusthullaniy
-         Ad-Durrul mandhud karya Imam Ibn Hajar al-Haitamiy
-         Faidhul Qadir karya Imam Muhammad al-Munawiy
-         Dzakhiratul Muhtaj karya H. Rizqi zulqornain al-Batawiy
-         Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy



Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy