Kamis, 30 November 2017

Adab Berbekam (Cantuk Atau Sanggrah) Beserta Sanadnya

Adab Berbekam (Cantuk Atau Sanggrah) Beserta Sanad Bekam

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Imam Abu Laist Nashr Bin Muhammad as-Samarqandiy al-Hanafiy (wafat tahun 373 Hijriyah) rahimahullah menyebutkan dalam kitab Bustanul Arifin halaman 372, tentang adab berhijamah (bekam/cantuk):

Lakukan bekam di pagi hari saat perut masih kosong belum mengkonsimsi apa-apa. Hal ini berdasarkan hadis:

))الحجامة على الريق أمثل وفيها شفاء وبركة وتزيد في العقل والحفظ))

Bekam itu dilakukan saat perut kosong lebih ideal, dan bekam menjadi obat, berkah dan menambahkan kecerdasan dan menajamkan hafalan.

((أنه ما شكا إليه أحد وجعاً في رأسه إلا أمره بالحجامة، ولا وجعاً في رجليه إلا قال احصبهما((

Tidaklah seseorang sahabat merasakan keluhan rasa sakit pada kepalanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melainkan beliau perintahkan untuk berbekam. Begitu juga penyakit yang mereka rasakan pada dua kaki melainkan beliau anjurkan untuk keduanya dibekam.

Hendaknya dianjurkan seseorang yang ingin dibekam bahwa jangan melakukan jima’ sehari sebelum dan sesudah bekam. Bila besok pagi hari ingin dibekam, maka hendaknya ia hari ini menahan makan besar dari sejak waktu ashar sampai besok pagi dibekam. Hal tersebut sangat menentukan hasil pengobatan bekam yang sempurna. Jika seseorang mengalami rasa eneg sebelum bekam, hendaknya ia makan sesuatu (buah atau sesuatu lainnya) terlebih dahulu agar tidak pusing saat bekam berlangsung. Dan dianjurkan setelah bekam jangan datang ke Hammam (pemandian umum) untuk berhangat-hangat. Berdasarkan petunjuk para tabib:

من احتجم وجامع ودخل الحمام في يوم واحد عجبت منه إن لم يمت

Siapa saja yang dibekam lalu ia melakukan hubungan seks dan masuk ke hammam (pemandian umum) aku terheran-heran bila ia tidak mati pada hari itu.

Setelah dibekam kudu dijauhkan dari mengkonsumsi makanan yang asin-asin dikhawatirkan akan menyebabkan gatal-gatal (kekedik). Hindari juga pada hari itu minum susu dan jangan terlalu banyak minum air. Yang dianjurkan adalah menkonsumsi makanan yang didominasi oleh cuka tujuannya adalah membuat kondisi badan makin vit, juga dianjurkan makan makanan yang manis jika tidak menganggu kesehatannya.

Dimakruhkan melakukan bekam hari Sabtu dan hari Rabu karena ada riwayat yang menyebutkan:

((من احتجم يوم السبت والأربعاء فأصابه وضح فلا يلومن إلا نفسه))

Siapa saja yangvberbekam di hari Sabtu dan Rabu kemudian terkena penyakit kulit (lepra) maka janganlah mencela dan menyalahkan kecuali dirinya sendiri.

Suatu ketika, ada seorang Ulama ahli hadits meragukan status keshahihan hadis di atas. Akhirnya dengan sengaja ia berbekam di hari Sabtu, karena tidak percaya dengan hadits itu....dia berkata "hadits ini dhaif (lemah) !" Tak berapa lama kemudian dia terkena penyakit lepra akut sehingga menyusahkannya dan membuatnya kebingungan...Tiba tiba suatu malam dia bermimpi bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu dia mengadu kepada baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang penyakitnya. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya kepadanya: kenapa kau berbekam di hari Sabtu ? Sang ahli hadis langsung menjawab: karena periwayat hadis tersebut bermasalah sehingga status hadis itu dho'if, ya Rasulallah. Rasulullah menjawab: bukankah dia benar mengutip hadis itu dari saya. Lalu ahli hadis pun berikrar: "saya bertaubat Ya Rasulallah", do'akan saya agar bisa sembuh. Akhirnya Rasulullah pun mendo'akannya. Pada pagi harinya ahli hadis itu sembuh dari penyakit lepra. Dan ia kapok tidak mau lagi melakukan bekam di hari sabtu dan rabu.

Melakukan bekam di hari sabtu dan rabu dibolehkan (tidak makruh) bila terjadi kondisi yang mengharuskannya (dharurat). Hari yang paling bagus melakukan bekam adalah hari Ahad (minggu) dan hari senin. Sebagian ulama memilih hari selasa karena hari itu Allah ciptakan darah. Ulama lainnya memakruhkan bekam di hari selasa karena ada kekhawatiran darah yang keluar akan terlalu banyak. Dianjurkan juga bahwa jangan melakukan bekam saat musim panas yang ekstrim begitu juga pada saat musim dingin yang ekstrim. Sebaik-baik musim untuk berbekam adalah musim semi (Rabiul awwal dan Rabi’ul akhir).

Waktu terbaik berbekam adalah pada saat tanggal-tangal melewati pertengahan bulan Hijriyah dan sebelum akhir. Yakni sekitar tanggal 17, 19, 21, 23 bulan Hijriyah bukan bulan nasional. Dimakruhkan bekam pada awal bulan dan akhir bulan karena pada waktu tersebut disebut Muhaq (mengecilnya bulan).

Bekam pada bagian sekitar belakang pundak kanan dan kiri dan tengah kepala sangat bagus manfaatnya. Sedangkan bekam pada lekukan tengkok leher menyebabkan sifat lupa. Diriwayatkan oleh sayiduna Bakr Bin Abdullah radhiyallahu anhu:

 ((أن الأقرع بن حابس دخل على النبي صلى الله عليه وسلم وهو يحتجم في وسط فقيل له أتفعل هذا برأسك؟ فقال يا ابن حابس إنه لينفع من وجع الرأس والأضراس والنعاس والجذام والبرص والجنون))  .

Sesungguhnya al-Aqra bn Habis pernah mendatangi Rasulullah di mana beliau sedang dibekam di bagian tengah kepala, lalu ada sahabat bertanya: Ya Rasulallah, mengapa bekam tersebut dilakukan di bagian kepalamu? Rasulullah menjawab: Ya Ibn Habis, sesungguhnya hal demikian bermanfaat mengobati sakit kepala, sakit gigi, cepat ngantuk, kusta, lepra dan gila.”

Hanya saja bekam di bagian kepala jangan sering dilakukan.

Apakah boleh orang yang telah dibekam melakukan mandi?

Jawabannya tersebut dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 57:

والغسل من الحجامة والفصد

Artinya: Di antara mandi sunnah, adalah mandi setelah berbekam dan Fashd (mengeluarkan darah dari pembuluh darah vena (venesection).

Cara kerja Al Fashdu hampir sama dengan Bekam yang keduanya mengeluarkan sumbatan-sumbatan dan darah kotor (toksin/racun tubuh). Perbedaannya, Al Fashdu mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah vena (pembuluh darah besar). Sedangkan Bekam mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil). 

AlFashdu sangat efektif untuk mengurangi kadar kolesterol, asam urat, gula darah, darah tinggi, dan materi lain yang berbahaya bercampur bersama darah yang ada di dalam pembuluh darah. Lihat kitab Thibbun Nabawy (Ibnul Qoyyim, hal. 79-82)

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن المعمر العلامة الحبيب أحمد بن أبي بكر الحبشي عن المعمر العلامة الشيخ عمر حمدان المحرسي عن السيد احمد بن اسماعيل البرزنجي عن والده عن الشيخ صالح الفلاني عن المعمر محمد بن سنة والشيخ سليمان بن محمد البراوي كلاهما عن الشيخ محمد بن سليمان الروداني المغربي عن المعمر أبي مهدي السكتاني، عن المنجور، عن النجم الغيطي عن شيخ الإسلام زكريا  الانصاري عن الشمس محمد بن عبد الله بن محمد بن ابراهيم عن الحافظ عن الزين عبد الرحمن بن احمد الغزي عن علي بن جابر الهاشمي عن عبد الرحمن بن تميم المظفر عن ابي السعود محمد بن محمد البصيري عن ابي حفص عمر بن ابي الحسن بن الفتح عن محمد بن عمر السيرافي عن الخطيب محمد بن مالك الرازي عن الامام أبي الليث السمرقندي نصر بن محمد بن أحمد بن إبراهيم الفقيه الحنفي رحمه الله .


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah


Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910

Senin, 27 November 2017

Warna Tali & Ukuran Biji Tasbeh

Warna Tali & Ukuran Biji Tasbeh

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Profesor Doktor Hasan al-Fatih Qaribullah dalam kitabnya as-Subhah Wa Masyru'iyatuha Wa Adillatuha halaman 68 melaporkan bahwa warna tali yang paling disukai dan sangat ideal menurut para ahli tasawuf untuk dijadikan pengikat atau asesoris tasbeh adalah bervariatif (macam-macam).

Dalam thariqah Al-Badawiyah warna merahlah yang menjadi syiar mereka. Tasbeh-tasbeh yang digunakan pengamal thariqah ini identik dengan merah.

Sedangkan thariqah Al-Rifaiyah memilih warna hitam dalam mendisaint tasbeh yang mereka gunakan untuk wirid.

Adapun thariqah Tijaniyah tidak menentukan warna khusus dalam membuat setingan tasbeh yang dipakai. Hanya saja banyak ditemukan para penjual tasbeh ala Thoriqoh Tijaniyah di sekitar Kota Fes, Maroko dengan menggunakan tali untai biji tasbeh berwarna putih, hitam dan biru. Sedangankan warna tali selendang dan kuncir juga dengan warna Bhineka tunggal ika, tetapi lebih dominan warna hijau dan merah.

Mengenai ukuran biji tasbeh, tergantung selera. Ada yang lebih suka menggunakan tasbeh dengan ukuran biji tasbeh yang kecil, mengingat lebih simple dan efisien. Ada yang berkata bila tasbeh yang ukurannya besar agak risih membawanya karena terlihat agak panjang dan ketika diletakan di dalam kantong baju bener-bener jembluk seperti ngantongin buah mangga besar.

Sebagian orang sukanya dengan yang ukuran besar. Mengingat biji tasbeh yang kecil kurang nyaman untuk dipakai karena terlalu dempet dan boleh jadi begitu digentak bisa sekali tiga biji tasbehnya yang ketarik.

Dalam hal ukuran biji tasbeh, al-Imam Fathullah bin Abi Bakr al-Bannaniy menyebutkan dalam kitab Tuhfah Ahlil Futuhat Wal Adzwaq halaman 14;

السبحة الغليظة تنشط الباطن والسبحة الرقيقة تنشط الظاهر

Artinya; Tasbeh yang bijinya agak besar mempunyai asrar (rahasia) yang berdampak positif pada batin (hati). Sedangkan biji yang kecil asrarnya menuju pada bagian zhahir.

Sejatinya masalah warna dan ukuran biji tasbeh dikembalikan pada selera penggunanya. Terserah mau warna merah saos baso, kuning kunyit busuk, ijo tai kuda, abu-abu kunyuk boleh-boleh saja. Terkait ukuran biji tasbeh kalau kebangatan kecil juga tidak enak, muter-muter tasbeh perasaan jari tangan laksana digigitin semut langrang. Terlalu besar juga tidak enak terasa terlalu payah menariknya seperti mulir-mulir biji gundu. Pilihlah yang sedang-sedang saja. Sebagaimana perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

خير الامور اوساطها

Sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 27.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


@rizkialbatawi



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910

Minggu, 26 November 2017

Menolak Angob (Menguap)

Ajian Menolak Angob (Menguap)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Angob atau nguap menyimpan misteri yang belum banyak diketahui orang. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengatakan sesungguhnya menguap itu dari syetan (Hadis riwayat Imam Muslim). Rasulullah mengajarkan apabila salah seorang menguap hendaknya ia tahan dengan tangannya. Dalam redaksi lain hendaknya ia tutup mulutnya dengan punggung telapak tangan kiri (kura-kura belakang tapak tangan kiri). Jika seseorang menguap secara terlepas dengan membunyikan suara uwaaaah haaaaaa, maka sesungguhnya ia sedang ditertawakan syetan.

Angob bukan hamya sekedar proses terbukamya mulut selama 4 sampai 6 detik tetapi juga menarik udara ke dalam mulut. Durasi maksimal mangap saat angob itu 10 detik. Menolak angob sangat sulit tetapi perintah menutup mulut saat nguap sebagai bentuk upaya meminimalisir terlalu besar mulut mangap.

Tidak melulu Angob menjadi tanda seseorang ngantuk ia juga merupakan indikasi adanya gangguan kesehatan. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang angob terus kaga ngasoh-ngasoh. 

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyatakan: Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menisbahkan menguap dari syetan karena kondisi orang nguap sedang dalam keadaan berat, malas sehingga syetan masuk untuk merangsang keinginan syahwat.

Imam Muhammad Amin Bin Umar al-Husainiy al-Hanafi yang beken dengan sebutan Ibnu Abidin (wafat 1252 H) rahimahullah menyebutkan dalam kitab Hasyiyahnya (Raddul Muhtar Ala ad-Durril Mukhtar Syarh Tanwir al-Abshar) jilid 1 halaman; 478 beliau mengutip perkataan imam az-Zahidi dari kitab Tuhfatul Muluk Bi Hadiyyah as-Sha'luk mengenai cara untuk menolak angob (menguap) dengan melintaskan dalam hati bahwa para Nabi dan Rasul alaihimus salam tidak pernah menguap selama hidup mereka.

Imam al-Quduriy rahimahullah melaporkan bahwa cara seperti yang disebutkan di atas telah aku uji coba kemanjurannya berulang-ulang.

Ibnu Abidin rahimahullah menyebutkan: Cara demikian juga telah berulang-ulang aku buktikan kebenarannya.

Ketika keadaan fisik lemas, letih, sering angob nyatakan dalam hatimu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai rajanya para Nabi dan Rasul tidak pernah menguap selama hidupnyah

وما تثائب أصلا في مدى الزمن

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menguap sama sekali sepanjang masa.

Adapun sanad muttashil kepada imam Ibn Abidin al-Hanafiy sebagai berikut:

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن مسند العصر العلامة المعمر السيد عبد الرحمن بن محمد عبد الحي الكتاني عن الشيخ يوسف بن اسماعيل النبهاني عن الشيخ محمد ابي الخير عابدين عن الشيخ محمد بن عمر ابن عابدين الحنفي الحسيني رحمه الله تعالى 


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 27.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910

Rabu, 15 November 2017

Perbedaan Mutaaddi Huruf Ila Dan Huruf Ba

Perbedaan Mutaaddi Ila Dan fi

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Apa perbedaan dari penggunaan fiil (kata kerja) yang mutaaddi (butuh kepada objek) dengan huruf Ila (الى) pada ayat: (وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ) dan mutaaddi dengan huruf Fi (في) pada ayat: (إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَات).

JAWABAN:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa (Ali Imaran ayat 133).

Pada ayat di atas, mutaaddinya dengan huruf Ila (الى) menunjukan bahwa orang-orang yang bersegera melakukan kebaikan, sebelumnya mereka belum mendapat ampunan. Perintah Allah kepada mereka untuk sigra menjadi indikasi agar mereka dapat ampunan.

Dan Firman Allah:
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiyaa’ : 90).

Sedangkan pada ayat ini, mutaaddinya dengan huruf Fi,  menyebutkan sebuah laporan bahwasanya Allah Taala menceritakan tentang orang yang sudah mendapat kebaikan yang berupaya keras meningkatkan kebaikannya untuk sampai kepada kebaikan yang lebih tinggi.



Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah


Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910



Selasa, 14 November 2017

I'jaz Surat al-Kautsar (Ulang Tahun)

Surat al-Kautsar (Ulang Tahun)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun al-Faqir (Abu Mun'yah Rizqi Dzulqornain) yang ke-36. Al-Faqir akan membacakan musalsal qira’ah surat al-Kaustar, mengingat surat ini memiliki arti ni’mat yang besar dan mempunyai keutamaan yang agung. Al-faqir bertafaul sekaligus bertabaruk dengan surat al-Kautsar semoga dengan membacakan musalsalnya al-Faqir sekeluarga diberikan panjang umur sehat afiat, terjaga iman dan islam, penuh keberkahan dan manfaat buat ummat, dikarunikan Allah keturunan yang shalihin dan shalihat, diluaskan rizki, dikabulkan hajat dan dilindungi dari penyakit, fitnah dan mushibah serta mendapat sakinah mawaddah dan rohmah dalam berumah tangga. Terlebih khusus, al-Faqir berdoa untuk kesembuhan ayah, Haji Asmat yang sedang sakit semoga diberikan sehat yang segera, afiat yang menyeluruh serta panjang umur dalam ibadah. Beserta doa-doa kebaikan buat jamaah majelis al-Mua’fah semoga cita-cita dan hajat mereka dikabulkan, urusan dunia dan akhirat dimudahkan juga Allah limpahkan keberkahan buat mereka semua. Aamiin …

Al-Faqir dilahirkan pada hari Sabtu (jum’at, malam Sabtu ba’da Maghrib) tanggal 11 Shafar tahun 1403 Hijriyah bertepatan tanggal 26 November 1982 Masehi. Jadi dilihat dari kalender Hijriyah usia al-Faqir baru 36 Tahun.

سورة الكوثر
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

Surat ini menjelaskan tentang nikmat yang diberikan oleh Allah kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu beliau dikaruniakan kebaikan yang sangat banyak. Kemudian di dalamnya berisi perintah untuk mengerjakan shalat dan berqurban juga ibadah lainnya atas dasar ikhlas karena Allah. Kemudian terakhir dijelaskan bahwa siapa yang membenci Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membenci satu saja dari ajaran beliau, merekalah yang nantinya terputus yaitu tidak mendapatkan kebaikan dan barokah dalam hidup di dunia dan akhirat.

Syekh Ahmad Muhammad al-Munawiy menyebutkan bahwa Surat al-Kautsar merupakan surat dalam al-Qur’an yang jumlah ayatnya paling pendek. Hanya terdiri dari 3 ayat. Dalam surat ini mengandung I’jaz angka 10:

@ Dari ayat pertama sampai akhir hanya tersusun dari 10 kata.
@ Ayat pertama dalam surat al-Kautsar terangkai dari 10 huruf Hijaiyah.
@ Ayat kedua surat al-Kautsar tersusun dari 10 Huruf Hijaiyah.
@ Ayat Ketiga surat al-Kautsar dari gubahan 10 Huruf Hijaiyah.
@ Huruf yang paling banyak digunakan dalam surat al-Kautsar adalah Alif. Jumlah huruf Alif dalam surat al-Kautsar ada 10.
@ Jumlah huruf tidak terulang (tidak kembar) yang digunakan dalam surat al-Kautsar ada 10.
@ Jumlah huruf yang digunakan secara berulang (kembar) ada 10.
@ Dari ayat satu sampai ketiga diakhiri dengan fawashil Huruf Ra. Jumlah huruf Ra dalam surat al-Kautsar ada 10.
@ Huruf Ra dalam komponen huruf Hijaiyah adalah Huruf urutan ke-10.

Hikmah apa angka 10 memiliki korelasi dalam surat al-Kautsar? Ternyata surat al-Kautsar membicarakan tentang ibadah qurban yang disyariatkan pada bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah, yakni bulan Dzulhijjah di mulai dari tangal 10 sampai berakhir hari Tasyriq.

Dalam Musnad Imam Ahmad Bin Hambal Rahimahullah disebutkan:


11996 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنْ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: أَغْفَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِغْفَاءَةً، فَرَفَعَ رَأْسَهُ مُتَبَسِّمًا، إِمَّا قَالَ لَهُمْ، وَإِمَّا قَالُوا لَهُ: لِمَ ضَحِكْتَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّهُ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آنِفًا سُورَةٌ "، فَقَرَأَ  " بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ {إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ}: " حَتَّى خَتَمَهَا قَالَ: " هَلْ تَدْرُونَ مَا الْكَوْثَرُ؟ " قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: " هُوَ نَهْرٌ أَعْطَانِيهِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فِي الْجَنَّةِ، عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ، آنِيَتُهُ عَدَدُ الْكَوَاكِبِ، يُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُمْ فَأَقُولُ: يَا رَبِّ، إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِي فَيُقَالُ لِي: إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ "



Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail dari Al Mukhtar bin Fulful ia berkata; aku mendengar Anas bin Malik berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menundukkan kepalanya sesaat lalu mengangkatnya kembali sambil tersenyum, beliau bertanya kepada para sahabat atau para sahabat yang bertanya kepada beliau; "Kenapa Tuan tertawa?" lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Baru saja turun kepadaku satu surat, " kemudian beliau membaca: "BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM INNA A'THAINAAKAL KAUTSAR (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak) hingga akhir surat. Beliau lalu bersabda: "Tahukah kalian apa itu Al Kautsar?" para sahabat menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu, " beliau bersabda: "Itu adalah sebuah sungai di surga yang diberikan kepadaku oleh Rabbku 'azza wajalla, padanya ada kebaikan yang banyak. Dan pada hari kiamat kelak umatku akan minum darinya, jumlah gelasnya sejumlah bintang-bintang, lalu akan ada seorang hamba yang terusir dari kalangan mereka, aku berkata; 'Wahai Rabb, sesungguhnya ia itu dari umatku, ' lalu dikatakanlah kepadaku; 'Sesungguhnya engkau tidak tahu dosa yang mereka lakukan sepeninggalmu."

Adapun musalsal pembacaan surat al-Kautsar, al-Faqir dapatkan ijazahnya dari Sayyid Muhammad Bin Abu Bakr Bin Ahmad Bin Husain al-Habsyiy hafizhahullah yang dibacakan pada hari selasa tanggal 23 Shafar 1439 Hijriyah bertepatan 14 November 2017.

الحاج رزقي ذز القرنين أصمت البتاوي عن العلامة المعمر السيد محمد بن أبي بكر الحبشي عن والده عن عمر حمدان أخبرني به محمد علي الوتري قال أخبرني به عبد الغني المجددي قال أخبرني به محمد عابد أخبرنا المعمر صالح بن محمد الّفلاني عن محمد بن سنّة عن مولى محمد بن عبد الله عن علي الزيادي عن يوسف الأرميوني عن الجلال السيوطي عن محمد بن إمام الكاملية عن محمد بن محمد بن محمد الجزري عن محمد بن أحمد بن عبد الله بن قدامه الحنبلي عن أبي الحسن علي بن محمد بن عبد الواحد الحنبلي عن حنبل بن عبد الله الحنبلي عن هبة الله بن الحصين الحنبلي عن أبي الحسن بن المذهب الحنبلي عن أحمد بن جعفر القطيعي عن محمد بن فضيل عن المختار بن فُلفُل عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال:

"أغفى رسول الله صلى الله عليه وسلم إغفاءة فرفع رأسه متبسماً قالوا له لم ضحكت فقال:"إني أنزلت عليَّ آنفاً سورة فقرأ ( بسم الله الرحمن الرحيم إنا أعطيناك الكوثر)" حتى ختمها قال:" هل تدرون ما الكوثر؟" قالوا الله ورسوله أعلم قال:"نهر أعطانيه ربي عز وجل في الجنة ، عليه خيرٌ كثير ترد عليه أمتي يوم القيامة"( وأخرجه مسلم ، أبو داوُد و الترمذي و النسائي واحمد)

قال أنس  رضي الله عنه: فقرأها علينا النبي صلى الله عليه وسلم حتى ختمها قال ابن فلفل فقرأها علينا أنس رضي الله عنه حتى ختمها وهكذا كل راوٍ قرأها على من بعده حتى آخر السند .


Semoga dengan sering membaca surat al-Kautsar, maka kebaikan dunia dan akhirat serta estafet keni’matan selalu mengalir dalam hidup kita. Aamiin.


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah


Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910