Rabu, 29 April 2015

Mengusap Muka Setelah Berdoa

Mengusap Muka Setelah Berdoa

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Pertanyaan saudara Bramy Agus, dari Cengkareng Jakarta Barat.
:

Apa hukum mengusap muka dengan kedua telapak tangan setelah berdoa, baik di dalam sholat atau di luar shalat? Dan apa hikmah mengusap muka setelah berdoa?


Jawaban;


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه اجمعين . أما بعد:


Doa adalah permohonan seorang kepada Allah Taala sebagai ungkapan bertawajjuh dan iltija (mengadu dan bersimpuh) kepadaNya. Sebuah pernyataan tulus dari sangat butuh dan lemah dirinya dan pengakuan akan kebesaran dan kekuasaan Allah atas segala sesuatu.

Rasulullah menyebutkan bahwa doa itu bagian dari ibadah kepada Allah Taala. Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir mengatakan Rasulullah bersabda:

 ((الدعاء هو العبادة))

Doa adalah Ibadah." (Riwayat Imam Ahmad)

Allah memerintahkan kita berdoa kepadaNya dalam banyak ayat al-Qur'an dan banyak hadis juga tidak sedikit menjelaskan keutamaan berdoa kepada Allah. Bahkan yang tidak berdoa kepada Allah akan mendapat murka-Nya:

Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab Adab al-Mufrad;

((من لم يسأل الله يغضب عليه)).

Siapa saja yang tidak memohon permintaan kepada Allah, maka Allah murka kepadanya"

Para ulama menyebutkan di antara adab berdoa adalah mengangkat kedua tangan dan setelah itu mengusapkan kedua telapak tangan itu ke muka. Hikmahnya adalah ketika berdoa seseorang itu mendapat curahan rahmat dari Allah Taala sehingga sangat tepat bila kedua tangan yang tadinya terangkat ketika berdoa yang telah Allah tuangkan rahmat bila keduanya diusapkan ke muka yang merupakan anggota paling mulia dari bagian jasad manusia.

Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Sayyidina Umar Radhiyallahu Anhu:

((كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا مد يديه في الدعاء لم يردهما حتى يمسح بهما وجهه)).

Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam seringkali mengangkat dua tangan ketika berdoa tidaklah beliau kembalikan dua tangan itu sehingga beliau mengusap wajahnya."

Diriwayatkan oleh Imam Ibn majah dari Ibn Abbas Radhiyallahu Anhuma dari Rasulullah bersabda:

((إذا دعوت الله فادع بباطن كفيك ولا تدع بظهورهما فإذا فرغت فامسح بهما وجهك))

Apabila engkau berdoa kepada Allah, gunakan telapak dua tangan dan jangan dengan bagian punggung telapak tangan. Jika selesai berdoa usaplah kedua telapak tangan itu ke mukamu."
Imam as-Shan'aniy dalam kitabnya Subulus Salam Syarh Bulugh al-Maram memberikan komentar hadis di atas;

«فيه دليل على مشروعية مسح الوجه باليدين بعد الفراغ من الدعاء» [2/ 709، ط. دار الحديث].

Hadis di atas dijadikan argumen disyariatkannya mengusap wajah dengan dua telapak tangan setelah berdoa.'

Imam Muhyiddin an-Nawawiy ad-Dimasyqiy berkata dalam kitab al-Majmu';

«ومن آداب الدعاء كونه في الأوقات والأماكن والأحوال الشريفة واستقبال القبلة ورفع يديه ومسح وجهه بعد فراغه وخفض الصوت بين الجهر والمخافتة» [المجموع للنووي 4/ 487، ط. دار الفكر].

Diantara adab berdoa yaitu doa dilakukan pada waktu dan tempat yang mulia, menghadap qiblat, mengangkat kedua tangan, mengusap muka setelah selesai berdoa, merendahkan suara antara kencang dan terlalu pelan."

Adapun mengusap muka ketika selesai membaca doa Qunut dalam sholat, para ulama berbeda pendapat. Qaul yang ashah (paling shoheh) tidak dianjurkan mengusap muka dengan dua telapak tangan ketika selesai membaca doa qunut. kalimat-kalimat doa yang dibaca di dalam shalat seperti doa duduk di antara dua sujud atau doa setelah membaca tasyahhud akhir  tidak disunnahkan mengangkat tangan dan mengusapnya ke muka lantaran sholat yang dilakukan belum selesai.

Sebagian ulama mazhab Imam Syafii mengatakan dianjurkan mengusap muka dengan kedua telapak tangan ketika selesai membaca doa Qunut di antaranya imam Abu Muhammad al-Haramain al-Juwaini, Imam Ibn Shobbagh, imam al-Mutawalli, imam al-Ghazaliy, imam al-Imraniy dan lain-lain.

والله اعلم بالصواب



اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم

صلاة تحدقنا ببركاتها سرادقات الطافك الخفية وتحرسنا بسيوفك القهرية وتتحفنا بسوابغ نعمك الحسية والمعنوية في جميع الحركات والسكنات وتجري الطافك في سائر امورنا وامور المسلمين والمسلمات


JAKARTA 29 APRIL 2015


KHADIMUL MA'HAD AL MUAFAH
H. RIZQI DZULQORNAIN AL BATAWIY




Tidak ada komentar: