Rabu, 11 Maret 2015

Amalan Untuk Cepat Mendapatkan Keturunan

Mendapat Keturunan Dengan Barokah Shalawat

Di antara amalan yang telah terujicoba banyak orang untuk cepat mendapat momongan adalah dengan memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di antara redaksi shalawat yang memiliki munasabah (korelasi) agar mudah terbuka segala kesulitan dan mempuyai asrar cepat mendatangankan anugrah yaitu shalawat al-Fatih:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Al-Faqir pernah membaca kitab Tuhfatul Akhyar Fi Fadhlis Sholati Alan Nabiyyil Mukhtar karya Syekh Muhammad Bin Abil Fadhl Qasim ar-Rassha' at-Tilimsaniy (Wafat tahun 894 Hijriyah). Kitab ini merupakan hadiah dari kawan al-Faqir bernama Ahmad Shohibul Muttaqin seorang muqoddam Thoriqoh Tijaniyyah alumni Universitas Ibnu Thufail Kenitra, Maroko.
      Dalam kitab tersebut dikutip sebuah riwayat dari sahabat Rasulullah yang bernama Sayidina Hudzaifah al-Yamaniy Radiyallahu Anhu:

عن حذيفة رضي الله عنه قالالصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلمتدرك الرجل وولده وولد ولده .( رواه ابن بشكوال)

Dari Hudzaifah berkata: Membaca sholawat kepada Rasulullah keutamaannya akan dirasakan oleh seseorang bahkan keberkahannya merata sampai anak cucunya. (Riwayat Ibnu Basykual).

Riwayat di atas disebutkan dalam kitab as-Syaraf dan al-Fawaid as-Syahir Bil Ghilaniyyat karya imam Abu Bakr as-Syafiiy hadis no: 605.
Kemudian riwayat tesebut banyak dinuqil (transfer) oleh para ulama dalam kitab-kitab kumpulan Fadilah sholawat seperti kitab: al-Qaulul Badi' karya imam as-Sakhawiy, ad-Durrul Mandhud karya imam Ibn Hajar al-Haitamiy, Masalikul Hunafa karya imam al-Qusthullaniy, Saadatud Darain karya imam Yusuf Bin Ismail An-Nabhaniy dan masih banyak deretan kitab-kitab lainnya.
Imam al-Qusthullaniy wafat tahun 923 Hijriyah mengatakan di antara manfaat sholawat kepada Rasulullah adalah Allah Taala akan memberikan kepada orang yang bershalawat keberkahan hidup bukan hanya dirasakan oleh yang membaca shalawat tetapi juga keberkahan itu keembrat (megenai) sampai anak cucunya."
Dari pernyataan tersebut alfaqir mengambil sebuah kesimpulan bahwa orang yang memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah, Allah Taala akan berikan kepadanya keturunan. Lantaran keberkahan sholawat yang seseorang baca akan merata sampai anak dan cucunya.
Sebuah pernyataan dari salah seorang sahabat Rasulullah yang kesohor dengan sebutan shohibus sirr (pemegang rahasia) Rasulullah. Boleh jadi kalimat itu bersumber dari Rasulullah sebagaimana dinyatakan oleh imam Muhammad ar-Rassha' at-Tilimsaniy.
Sebagian ulama menyebutkan hadis riwayat Hudzaifah ini secara mauquf (hadis yang disandarkan kepada sahabat Nabi) dan riwayat lain langsung menisbahkan hadis tersebut kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam (hadis marfu').
Walaupun dalam kitab Masalikul Hunafa, imam Qusthullaniy menyatakan hadis riwayat Hudzaifah ini sebagai hadis dhoif lantaran sanad muttashil (bersambung) dari ibn Basykual kepada Hudzaifah terdapat periwayat yang lemah. Tetapi hadis tersebut mendapat syawahid (penopang) dari hadis-hadis shohih lainnya yang menjelaskan keutamaan membaca sholawat. Sehingga kelemahan hadis Hudzaifah ini menjadi kuat karena dipayungi oleh hadis-hadis lainnya. 
Di sisi lain pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa hadis dhoif boleh dijadikan hujjah (argument) dalam fadoilul a'mal (keutamaan amal sholeh). Hadis dhoif dilarang dijadikan dalil dalam ranah hukum dan aqidah.
Syekh Abdullah bin Ibrahim as-Sinqithiy dalam nazham Thal'atul Anwar mengatakan:

واحتج بالضعيف في الفضايل *** بشرط الاندراج تحت شامل


“Jadikan hadis dhoif untuk berargumentasi pada bab yang menjelaskan keutamaan amal, tetapi dengan catatan bahwa hadis dhoif tersebut mendapat dukungan dari dalil yang kuat."

al-Faqir menikah tanggal 3 November 2007, selama 7 tahun al-Faqir menikah belum dikarunia keturunan, walaupun istri al-Faqir bernama Raihantul Quddus sempat mengalami keguguran dua kali. Bahkan pada tahun 2013, hasil medis mengatakan sangat sulit mendapat keturunan. Sampai al-Faqir bertemu ulama Maghrib (Maroko) Syekh Muhammad Arobiy Bin Mahdiy al-Hahiy (usia 90 tahun)  memberikan ijazah sholawat Fatih beserta asror-asrornya (zohir, bathin dan bathinul batin) ditambah lagi mengamalkan sholawat Jauharotul kamal 65 kali. alhamdulillah, Tahaddust bini’matillah dari tahun 2013 alfaqir mengamalkan sholawat al-Fatih minimal sehari semalam 300 kali. Pada tahun yang sama alfaqir di malam hari bermimpi sedang menggendong anak kecil, tiba-tiba ada yang memanggil dari kejauhan tak jelas siapa orangnya berkata: Siapa anak itu? Alfaqir menjawab: ini anak saya. Dia bertanya lagi: Tahukah engkau, dengan sebab apa Allah Taala karuniakan engkau anak. Alfaqir menjawab: Saya tidak tahu. Dia menjawab: ketahuilah itu lantaran barokah sholawat Fatih yang sering engkau baca. Dengan izin Allah Taala, pada awal bulan Februari 2014 al-Faqir mendapat kabar gembira yang kami nanti-nanti Raihanatul Quddus telah hamil. Dan di akhir tahun 2014 tepatnya tanggal 12 oktober, telah lahir putri pertamaku yang aku beri nama Munyatun Nufus.
Mimpi tersebut sampe gini hari  masih sangat zhohir terngiang di memori alfaqir. Alhamdulillah usia putri alfaqir hari ini genap 5 bulan. semoga panjang umur sehat afiat jauh dari bala dan pnyakit, jadi anak sholehah, beraqidah shoheh, berilmu, manfaat, berkahlaq karimah.

حصنتك بالحي القيوم الذي لا يموت ابدا . ودفعت عنك السوء بالف الف لا حول ولا قوه الا بالله العلي 
العظيم

Hassshontuki bil hayyil qoyyuumil ladzi La yamutu abada. Wa dafa'tu ankis suuua bi alfi-alfi la haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim..

"Aku membentengimu wahai putriku dengan nama Allah alHayyul Qayyum (Yang Maha hidup dan Maha berdiri sendiri) yang selamanya tak mengalami mati. Dan aku tolak segala keburukkan dari dirimu wahai putriku dengan jutaan La haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Alfaqir ijazahkan kepada siapa saja yang belum memiliki anak untuk mengamalkan sholawat Fatih sebanyak 313 kali sehari semalam dengan rincian dibaca 100 kali di pagi hari. 100 kali di sore hari bada ashar. 113 sebelum tidur. Hendaknya setiap sebelum membaca shalawat fatih diawali dengan niat ibadah dan niat cepat dikaruniai anak. Dalam keadaan mengkhusu’kan diri menyerahkan secara total urusan ingin punya anak kepada Allah. kemudian baca surat al-Fatihah sekali. Lanjut sholawat Fatih 100. Setelah itu membaca doa:

رَبِّ بِأَسْرَارِ صَلاَةِ الْفَاتِحِ * وَبِالنَّبِيِّ وَالتِّجَانِي الصَّالِحِ
Ya Allah, dengan aneka rahasia shalawat al-Fatih dan dengan pangkat Nabi Muhammad dan pangkat Sayyid Ahmad al-Tijaniy yang shalih
فَامْنُنْ بِغُفْرَانٍ وَبِالرِّضْوَانِ * وَنَظْرَةٍ مِنْ سَيِّدِ اْلأَكْوَانِي
Berikanlah kami karunia berupa ampunan dan keridhaan-Mu serta kesempatan memandang Nabi Muhammad pemimpin alam semesta.
وَارْزُقْنَا طُوْلَ عُمْـرٍ بِالْمَدِيْدِ * وَزِدْنَا طَاعَةً وَعَيْشَ الرَّاغِـدِ
Panjangkanlah umur kami. Tambahkanlah perbuatan Thaat dan berikan kami kehidupan yang nyaman (penuh keni’matan)
وَهَبْ لَـنَا بِـذُرِّيَّاتٍ طَيِّبَةْ  * وَادْفَعْ عنَا كُلَّ اْلأَذَى وَالْمُصِيْبَةْ
Anugerahkanlah kami keturunan yang baik dan hindarkanlah kami dari segala hal yang menyusahkan dan mushibah
وَاشْفِنَا والمَرْضَى شِفَاءً عَاجِـلاً * عَلَيْنَا وَاِيَّاهُمْ لُطْفًا شَامِـلاً
Sembuhkanlah penyakit kami dan penyakit orang sakit diantara kami dengan kesembuhan yang segera, semoga kami dan mereka juga mendapat kelembutan-Mu yang menyeluruh.
يَا رَبِّ بِالْفَاتِحِ فَافْتَحْ لِي بِهَا * بِالْخَاتِمِ اخْتِمْ لِي بِسِرِّ سِرِّهَا
Ya Allah, dengan pangkat al-Fatih, maka bukakanlah kepadaku Rahasianya. Dengan pangkat al-Khatim (yang menjadi penutup) yakni Nabi Muhammad, akhirilah hidupku dengan kebaikan sebab mendapat keberkahan rahasia-rahasianya
بِالنَّاصِرِ انْصُرْنِي عَلَى كُلِّ الْعِدَا * بِالْهَادِي فَاهْدِنِي لِأَقْوَمِ الْهُدَى
Dengan kemulian al-Nashir (yang menolong) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku pertolongan-Mu atas segala kejahatan musuh-musuh. Dengan kemuliaan al-Hadi (yang menunjuki) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku petunjuk kepada kaum yang mendapat petunjuk
اَمِيْنَ ..اَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَائِـي * بِخَيْرِ أَهْلِ اْلاَرْضِ وَالسَّمَاءِ
Terimalah.. Terimalah.. dan kabulkanlah doa-doaku dengan pangkat sebaik-baik makhluq yang menghuni langit dan bumi.
مُحَمَّدِنِ الْمُصْطفَى اْلأَوَّاهِ  * عَلَيْهِ وَاْلأَلِ صَــلاَةُ اللهِ
Yaitu Nabi Muhammad yang terpilih dan yang selalu memohon kepada Allah. Semoga shalawat Allah selalu tercurah kepada beliau dan keluarganya
وَبِأَبِي الْفَيْضِ التِّجَانِي اَحْمَدَا * عَلَيْهِ سُحْبُ الرَّحَمَاتِ أَبَدًا
Dan dengan pangkat sayyid Ahmad al-Tijaniy yang mendapat julukan sebagai bapak yang mendapat limpahan karunia dari Allah, semoga beliau mendapat curahan kasih sayang Allah selamanya.

Barakah Nabi Muhammad yang diberikan pangkat al-Fatih (yang membuka) segala yang tertutup sangat zhahir, lantaran Nabi Muhammad Allah jadikan sebagai wasilah (perantara) terbesar di alam ini. Tidak ada satu ni’mat dan anugrahpun di alam ini yang muncul melainkan karena Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sampai-sampai pintu surga yang merupakan tempat kumpulnya aneka keni’matan tidak akan dibuka melainkan pertama kali buat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Hadis Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu : Nabi Shollallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

آتي باب الجنّة يوم القيامة فأستفتح, فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: محمد. فيقول: بك أُمِرتُ أن لا أفتح لأحد قبلك  .

“Pada hari kiamat, aku mendatangi pintu Surga dan meminta agar dibuka. Maka berkata malaikat penjaga surga: Siapakah engkau? Aku menjawab:  Muhammad. Lalu ia berkata: Demikianlah aku diperintahkan agar tidak membukanya bagi sesiapa pun sebelum kamu.”  (hadis riwayat imam Muslim dan Imam Ahmad Bin Hambal)

Adapun shalawat Jauharatul kamal merupakan shalawat yang Rasulullah talqinkan kepada Sayyidi Syekh Ahmad Bin Muhammad at-Tijaniy Radhiyallahu Anhu. apabila dibaca 65 kali maqomnya menempati "al-Lathifil Kabir" asrarnya terlalu tinggi sehingga pengamalannya tidak boleh sembarangan, benar-bener kudu mendapat izin dari orang yang mustahiq (pantas) memberikannya dan ada syarat-syarat dan adab-adab khusus untuk mengamalkannya.
        Al-hamdulillah, al-Faqir termasuk orang yang telah diberikan hak resmi untuk mengijazahkan shalawat jauharatul kamal dari guru al-Faqir yang bernama Sayyidi al-Faqih Muhammad Arabiy Bin Mahdi Ighider al-Hahiy al-Magribiy Hafizhahullah. Beliau merupakan ulama besar dalam Thoriqoh Tijaniyah juga merupakan imam besar masjid jami’ di kota Shokhirat, Maroko, dan al-faqir mendapat talqin Thoriqoh Tijaniyah pertama dari beliau. Dari beliaulah sanad musyabakah dan mushafahah pertama yang saya dapatkan dengan sanad muttashil (bersambung) kepada Sayyidi Syekh Ahmad Tijani Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Guru-guru beliau di antaranya:

1.     العارف بالله سيدي أحمد بن شيخ الإسلام سيدي محمد فتحا بن عبد الله التناني
2.   العلامة الفقيه المقدم البركة سيدي أبي زيد عبد الرحمن التناني.
3.       العلامة المدرس الفقيه الأجل سيدي الـحاج أحمد بن علي
4.   العلامة الفقيه المقدم الفاضل سيدي الطيب الـجراري.
5.   العارف بالله القطب الـخليفة الأشهر الحـاج الأحسن بن أبي جماعة البعقيلي.
6.      العلامة الفقيه الأجل البدر المنير سيدي محمد الصغير التناني الألـمـاوي
7.   العلامة سيدي فاروق الـرحالي الـمراكشي
8.   العلامة عبد السلام الـمسفِوِي جَبران الـمراكشي
9.   العلامة الفقيه سيدي خليل الورزازي

Setelah mengamalkan shalawat al-Fatih sebanyak 313 dan doa shalawat Fatih Rabbi Bi Asrari Shalatil Fatihi .... seperti di atas, sangat dianjurkan untuk memberikan shodaqah kepada kaum dhuafa disertai niat semoga Allah Taala memberikan keturunan. Mengingat bershodaqah juga menjadi salah satu wasilah yang cepat mendatangkan terkabulnya hajat. Setelah memberikan shodaqah hendaknya memperbanyak membaca doa sebagai berikut:

اللهم يا الله يا مصور يا الله يا خالق يا الله يا رزاق يا الله يا وهب أسألك أن ترزقني ولداً وذرية من عندك بفضلك ورحمتك يا ارحم الراحمين

Allahumma Ya Allah, Ya Mushowwir, Ya Allah, Ya Kholiq, Ya Allah, Ya Roziq, Ya Allah, Ya Wahib, as-aluka an tarzuqoni waladan wadzurriyyatan min indika bi fadhlika wa rohmatika Ya Arhamar Rohimin.

Artinya Ya Allah Ya Tuhanku Engkau Maha Memberikan bentuk, Maha menciptakan, Maha pemberi rizqi dan anugrah aku memohon kepadaMu agar Kau berikan aku anak dan keturunan dengan karunia dan anugrahmu Wahai Yang Maha penyayang.





Alfaqir Abu Mun'yah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

08164856876 / 082122549831
Pin bb: 22580F48


Pustaka:
-         Tuhfatul Akhyar karya Imam Muhammad ar-Rassha’ at-Tilimsaniy
-         Masalikul Hunafa karya Imam Ahmad al-Qusthullaniy
-         Ad-Durrul mandhud karya Imam Ibn Hajar al-Haitamiy
-         Faidhul Qadir karya Imam Muhammad al-Munawiy
-         Dzakhiratul Muhtaj karya H. Rizqi zulqornain al-Batawiy
-         Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy



Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

17 komentar:

Alysally mengatakan...

Assalam mu'alaikum,Saya Mohamed Ali bin Salleh dari Malaysia mohon diizin dan diijazahkan untuk di'amalkan dari Bapa Kiyai.Mudah-mudahan mendapat keberkatan disisi Allah Jazakallahu khoiran katsiran.

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah qobiltu ijazah ustadz

Andry DA mengatakan...

Qobiltu Ustad

Unknown mengatakan...

mohon izin ustdz amalanya..
ustadz boleh amalanya untuk hajat lain selain keturunan? trima kasih..

Unknown mengatakan...

alhamdulillah

Unknown mengatakan...

Qobiltu izin ngamalin kiai..
بارك الله فيك

Fadhel mengatakan...

Qobiltu ustadz, saya minta izin untuk mengamalkannya semoga dikaruniai dzuriah thoyyibah aminx3

Gilang mengatakan...

Qobiltu yai 🙏

Unknown mengatakan...

Qobiltu

Opan71 mengatakan...

بسم الله الرحمن الرحيم
قبلت الاجازة 🤲

Unknown mengatakan...

Qobiltu

Unknown mengatakan...

Qobiltu..mohon izin ustadz utk mengamalknnya

Mas Muhaimin mengatakan...

Bismillah.... Qobiltu ustadz 🙏🙏🙏

Unknown mengatakan...

Qobiltu ,,,,. Mohon izin ustadz untuk mengamalkannya

Anonim mengatakan...

Qobiltu pak kyai izinkan aku untuk mengamalkannya

Anonim mengatakan...

qobiltu kiyai

Anonim mengatakan...

Qobiltu ijinmengamalkannya