Perbedaan ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan kaum Bani Israil dalam mengingat Allah Taala sungguh sangat bedanya.
Imam Kamaluddin ad-Damiriy dalam kitab as-Sirajul Wahhaj Syarh Minhaj mengatakan: Allah Taala memerintahkan kepada ummat Rasulullah untuk berdzikir dengan kalimat:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya; Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku . (al-baqoroh:152.
يابني إسرائيل اذكروا نعمتي التي أنعمت عليكم و اني فضَّلتكم على العالمين
Wahai bani israil ingatlah kalian akan ni'matku yang telah berikan kepada kalian sesungguhnya Aku telah berikan keutamaan kepada kalian di atas alam ini."
Allah Taala ajak bicara kaum bani Israil dengan perintah mengingat ni'mat-Nya lantaran mereka kelompok yang sangat matrealistis sehingga tidak mengenal Allah melainkan hanya ni'matnya. Mereka pernah minta kepada Nabi Musa Alaihis Salam untuk memunculkan Allah secara zhohir agar mereka melihat Allah dengan biji mata mereka.
Karenanya Allah Taala memerintahkan mereka untuk berorientasi mengingat ni'mat-Nya agar dengan cara seperti itu mereka mengingat kepada yang memberikan ni'mat.
اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه وسلم
Disarikan dari kitab: Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar