Selasa, 31 Maret 2015

Korelasi Ayat 163 Dan Ayat 255 Surat al-Baqarah (Amalan Para Wali)

Pertanyaan datang dari Ustadz Muhammad Sholeh Pologadung kepada al-Faqir menanyakan tentang hubungan surat al-Baqarah ayat 163 dengan surat al-Baqarah ayat 255 yang disebut dengan ayat al-Kursiy;

Al-Baqarah ayat 163:

وإلهكم إله واحد لإإله إلا هو الرحمن الرحيم .


Albaqarah ayat 255:

( الله لا إله إلا هو الحي القيوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما في السماوات وما في الأرض من ذا الذي يشفع عنده إلا بإذنه يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء وسع كرسيه السماوات والأرض ولا يؤوده حفظهما وهو العلي العظيم .


Dalam bacaan lafazh tahlil atau beberapa hizb dan kumpulan wiridan susunan para wali kedua ayat dari surat al Baqarah tersebut menjadi salah satu menu utama bagian dzikir. Apakah ada munasabah (korelasi) pada dua ayat itu?

Jawaban:

Ketahuilah bahwa para wali tidak sembarangan mengamalkan wiridan lantaran mereka adalah orang-orang yang paling semangat untuk melakukan ittiba (mengikuti) Rasulullah dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali dalam mengamalkan dzikir. Tentunya tidaklah mereka susun doa-doa dan dzikir melainkan mendapat isyarat dari Rasulullah Shallallahu alihi wa sallam. 

Syekh Ibrahim ar-Riyahiy at-Tijaniy Seorang ulama besar dari daratan Tunisia, Afrika mengatakan:

فما ظنونك بالورد الذي نظمت )*( يد النبوه هل يبنى بلا ساس

Artinya: Apakah kau masih meragukan wiridan yang telah disusun oleh tangan Nabi Muhammad untuk kau nyatakan sebagai sesuatu yang tak memiliki dasar.

Nazham di atas merupakan bagian dari qashidah Siniyyah (diakhiri huruf sin semua akhirnya) karya Syekh Ibrahim ar Riyahiy at-Tunisiy at Tijaniy. Beliau menyatakan bahwa segala wiridan dan dzikiran dalam thoriqoh Tijaniyah merupakan bacaan yang telah diinstruksikan oleh Rasulullah kepada Sayyidi Syekh Ahmad Bin Muhammad at Tijaniy Radhiyallahu Anhu.

Mengenai ayat 163 dan ayat 255 surat al Baqarah dalam bacaan wiridan para wali dan sholihin memiliki korelasi yang disebutkan oleh Rasulullah melalui hsdis yang diriwayatkan oleh Asma bint Yazid mengatakan aku mendengar Rasulullah bersabda:

فِي هَاتَيْنِ الآيَتَيْنِ اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ ، وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ ، اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ .

Artinya: Pada dua ayat ini terdapat ismul a'zham (nama Allah yang terbesar) adalah ayat 163 dan ayat 255 surat al-Baqarah.

Dari riwayat di atas dapat kita simpulkan bahwa amalan para wali dan sholihin ala hudan (petunjuk) dari Rasulullah. 

Dengan berpegang hadis tersebut sebagian ulama menyatakan bahwa ar Rahman, ar Rahim dan al Hayyu al Qayyum merupakan ismul a'zham (raja dari nama-nama Allah).

Berdoa dengan menyebut Ya Rahman Ya Rahim dan Ya Hayyu Ya Qoyyum merupakan permohonan kepada Allah dengan menyebut ismul a'zham apabila kita gunakan dalam berdoa segala hajat akan diqabulkan oleh Allah Taala.





Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Qobiltu ijin mengamalkannya