Resiko Ketahuan Ngintip
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه اجمعين . أما بعد:
Tebak-tebakan merupakan kerjaan atau trik orang pandai untuk melatih kecerdasan seseorang. Terkadang kalau terlalu sulit menebaknya bisa bikin gegaruk kepala padahal kaga gatel.
Sebagai contoh:
Kenapa orang-orang yang iseng terkadang sangat suka mengintip. Alasan apa yang menyebabkan ngintip itu sangat digemari sebagian orang?
Jawabannya;
Lantaran ngintip satu pekerjaan yang membutuhkan modal kecil tapi hasilnya (untung) besar.
Dengan meminjam istilah ekonomi: "Bermodal lobang yang kecil situkang ngintip dapet melihat perkara-perkara besar.' Boleh jadi ngintip dijadikan hobi.
Tapi hati-hati kebiasaan buruk ngintip banyak sekali madorrotnya. As-Sayid Abdullah bin Husain bin Thohir menjelaskan dalam kitabnya "Sullamut Taufiq":
ﻓَﺼْﻞٌ : ﻓﻲ ﻣَﻌﺎﺻِﻲ ﺍﻟﻌَﻴْﻦِ
ﻭﻣِﻦْ ﻣَﻌﺎﺻِﻲ ﺍﻟﻌَﻴْﻦِ: ﺍﻟﻨَّﻈَﺮُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺟﺎﻝِ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨِّﺴﺎﺀِ ﺍﻷَﺟْﻨَﺒِﻴّﺎﺕِ ﺑِﺸَﻬْﻮَﺓٍ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ، ﻭﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺷَﻬْﻮَﺓٍ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥَ ﺇﻟﻰ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟﻮَﺟْﻪِ ﻭﺍﻟﻜَﻔَّﻴْﻦِ، ﻭﻗِﻴﻞَ ﻭﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺷَﻬْﻮَﺓٍ ﺇﻟَﻴْﻬِﻤﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥَ ﻟِﻐَﻴْﺮِ ﺣﺎﺟَﺔٍ ﻛَﻤُﻌﺎﻣَﻠَﺔٍ --ﻭﺍﻟﻨَّﻈَﺮُ ﻓﻲ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟﻐَﻴْﺮِ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺇﺫْﻧِﻪِ؛ ﺃﻭ ﺍﻟﻨَّﻈَﺮُ ﻓﻲ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﺧْﻔﺎﻩُ ﻛَﺬٰﻟﻚ؛
Fashal Tentang Maksiat-Maksiat Mata :
Sebagian dari maksiat mata adalah pandangan dari seorang pria terhadap perempuan lain (bukan mahromnya) bila dengan pandangan syahwat haram secara mutlak, dan haram juga jika pandangan tanpa syahwat pada selain wajah dan kedua telapak tangan.
Dan ada yang berpendapat : jika tanpa syahwat memandang keduanya (wajah dan telapak tangan) apabila tidak ada hajat syar'iy seperti bermu’amalah dan terhitung maksiat mengintip rumah orang lain tanpa ada izin darinya, atau mengintip sesuatu yang ditutup olehnya.
Adapun pemilik rumah yang sedang diintip dibolehkan baginya mencolok mata orang yang mengintip saat orang itu keponggok (ketahuan) mengintip. Berkenaan dengan ini ada hadits sebagai berikut :
ﺭﻭﻯ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺍﻃﻠﻊ ﻓﻲ ﺑﻴﺖ ﻗﻮﻡ ﺑﻐﻴﺮ ﺇﺫﻧﻬﻢ، ﻓﻔﻘﺄﻭﺍ ﻋﻴﻨﻪ ﻓﻼﺩﻳﺔ ﻟﻪ، ﻭﻻ ﻗﺼﺎﺹ .
Imam Ahmad dan al-Nasa`i meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Saw. bersabda : siapa saja yang mengintip bagian dalam rumah satu kaum tanpa ada izin dari mereka lalu mereka mencolok mata orang tersebut, maka tidak ada denda baginya dan tidak juga qishash.
ﻭﺭﻭﻯ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠم: ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻗﺎﻝ : ﻟﻮ ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﺍﻃﻠﻊ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﻐﻴﺮ ﺇﺫﻥ، ﻓﺨﺬﻓﺘ ﺑﺤﺼﺎﺓ ﻓﻔﻘﺄﺕ ﻋﻴﻨﻪ، ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻚ ﺟﻨﺎﺡ .
Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan: sesungguhnya Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda: seandainya seorang lelaki ngintip aktifitas dirimu tanpa izin sehingga kau colok matanya dengan batu, maka tidak berdosa dirimu."
Pengarang kitab fiqh sunnah menambahkan :
ﻓﺈﻥ ﺗﻌﻤﺪ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﺑﺪﻭﻥ ﺇﺫﻥ ﻣﻦ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻓﻠﺼﺎﺣﺐ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻥ ﻳﻔﻘﺄ ﻋﻴﻨﻪ، ﻭﻻﺿﻤﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ.
Apabila ada unsur sengaja ngintip tanpa ada izin dari pemilik rumah, maka bagi pemilik rumah berhak untuk mencolok mata si tukang ngintip, dan tidak ada denda (ganti rugi) atau tuntutan bagi yang mencoloknya.
_________________
********* ******** ********
اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم
صلاة تحدقنا ببركاتها سرادقات الطافك الخفية وتحرسنا بسيوفك القهرية وتتحفنا بسوابغ نعمك الحسية والمعنوية في جميع الحركات والسكنات وتجري الطافك في سائر امورنا وامور المسلمين والمسلمات
JAKARTA 01 Mei 2015
Mudir Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
Pin: 22580F48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar