Sabtu, 02 Mei 2015

Mendapat Futuh Dari Keberkahan Kitab

Bertabarruk Dengan Kitab (Syekh Ahsan Ba'qiliy & Syekh Ibrahim Niyas

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى اله وصحبه اجمعين . أما بعد:

Ada beberapa kejadian menakjubkan yang al-Faqir alami saat muthalaah kitab di perpustakaan sederhana yang al-Faqir miliki. Tentunya apa yang al-Faqir ceritakan ini bukan hal sengaja-ngaja apalagi mengada-ada sesuatu yang tak pernah ada.

Ada dua kitab yang belakangan ini alfaqir saksikan memiliki karomah yang sangat zhohir (nyata) pertama: Kitab Ira'ah Arais Syumusi Falakil Haqaiqil Irfaniyah karya Imam al-Quthb as-Sayyid Al-Ahsan al-Ba'qiliy al-Baydhawiy Radhiyallahu Anhu terdiri dua jilid kitab ini merupakan salah satu kitab umdah (refrensi utama) dalam fiqh Thariqah Tijaniyah. Kitab ini merupakan hadiah dari penyair kerajaan Negri Maroko as-Sayid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasani al-Maghribiy kepada al-Faqir pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2011 M bertepatan tanggal 2 Shafar 1433 H sewaktu kunjungan ketiga kalinya ke rumah beliau di Temara Rabath, Maroko. Beliau berwasiat kepada al-Faqir untuk mengkhatamkannya. Ternyata di kemudian hari sampai saat cerita ini al-Faqir sampaikan banyak hal-hal pelik dalam thariqah yang al-Faqir ingin mencari jawabannya ketika memegang kemudian membuka kitab tersebut secara asal tanpa melihat fihris (daftar isi) al-Faqir langsung ketemu tema yang sedang al-Faqir cari dan kejadian seperti ini sering terjadi.

Bahkan sewaktu as-Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisi al-Hasani memberikan ceramah di Ma'had al-Muafah beliau menjelaskan tentang bab iltifat anis Syekh (berpaling dari Guru Tunggal Syekh Ahmad Tijani Radhiyallahu Anhu). Setelah selesai acara beliau meminta kepada al-Faqir untuk mengambil kitab Ira'ah kemudian al-Faqir serahkan ke dua jilid kitab Ira'ah ternyata beliau ambil dengan asal dan beliau buka langsung terdapat pembahasan tentang Iltifat Anis Syekh.

Kedua kitab "Fi Riyadhit Tafsir Lil Qur'anil Karim" karya Syeikhul Islam Ibrahim Bin Abdullah Nias al-Khulakhiy Radhiyallahu Anhu terdiri dari 6 jilid. Kitab ini juga menjadi salah satu kitab yang menempati kedudukan khusus bagi al-Faqir. Al-faqir mendapatkan kitab ini hadiah dari Penyair dari Negri Mesir Syekh Ahmad Ismail al-Mishriy murid dari As-Sayyid al-Muhaddist al-Musnid Shalahuddin At-Tijaniy.

Dalam beberapa kali kesempatan al-Faqir sedang membahas satu permasalahan yang ingin alfaqir kaji, tanpa sadar mata ini langsung tertuju pada kitab Fi Riyadhit Tafsir dan al-Faqir memegang dan membukanya ternyata sekali kebet tiba-tiba al-Faqir temukan bahasan tema yang al-Faqir cari.

Kejadian yang paling belakangan adalah ketika al-Faqir ingin mencari tema Khutbah Jum'at di awal bulan Rajab tahun ini tentang "Asyhurul Hurum" (bulan yang dimuliakan) coba-coba al-Faqir melihat kitab "Fi Riyadhit Tafsir" ketika itu yang al_Faqir ambil adalah jilid 3 tak disangka tak dinyana sekonyong-konyong mata al-Faqir terbelalak pada halaman: 5 di mana  terdapat firman Allah Ta’ala :

إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السماوات والأرض منها أربعة حرم ذلك الدين القيم فلا تظلموا فيهن أنفسكم
التوبة: ٣٦

Artinya : “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram, itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri pada bulan-bulan tersebut.” (QS. At-taubah :36)

Dalam tafsir ayat tersebut di atas, Syeikhul Islam Ibrahim Bin Abdullah Nias al-Kulakhiy  menjelaskan tentang keutamaan bulan yang dimuliakan oleh Allah Taala.


Hikmah besar yang al-Faqir dapatkan lantaran menjalankan wasiat guru. Menjalankan perintah guru menjadi salah satu faktor utama seorang murid mendapat Futuh (terbukanya penghalang) dan keberkahan hidup.

Semoga al-Faqir selalu Allah Taala berikan keberkahan dan Futuh dengan barokah dua kitab agung: "Ira'ah dan Fi Riyadhit Tafsir" beserta keberkahan dua pengarangnya Radhiyallahu Anhuma dan keberkahan dari dua ulama yang memberikan hadiah kedua kitab tersebut kepada al-Faqir
yang tanpa sengaja-sengaja dua kitab tersebut hadiah dari dua penyair besar yang dibanggakan dalam Thariqah Tijaniyah Hafizhahumallahu Wa Aninahu. Aamiin.


________________


 ********* ******** ********


اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم

صلاة تحدقنا ببركاتها سرادقات الطافك الخفية وتحرسنا بسيوفك القهرية وتتحفنا بسوابغ نعمك الحسية والمعنوية في جميع الحركات والسكنات وتجري الطافك في سائر امورنا وامور المسلمين والمسلمات


Jakarta: 02 Mei 2015


Khadimul Ma'had al-Muafah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy



3 komentar:

Yayasan Almuafah mengatakan...

jazakumullah khoiron

Rahmat hadi mengatakan...

Alhamdulillah

Opan71 mengatakan...

مشاء الله