Minggu, 22 November 2015

Shalawat Habib Ustman Mufti Betawi

Shalawat Habib Ustman Mufti Betawi

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Shalawat Habib Ustman Mufti Betawi

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد الهادي إلى
 سبيل الرشاد . وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم من يومنا إلى يوم المعاد .

Allahumma shalli wa sallim ala sayyidina Muhammadinil hadi ila sabilir rosyad, wa ala alihi wa ashhabibi wa man tabi'ahum min yaumina ila yaumil ma'ad.

Artinya: Ya Allah, berikan shalawat dan salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad yang memberikan bimbingan menuju jalan petunjuk begitu juga kepada para keluarga, shahabat dan kelompok yang mengikuti mereka dari dunia sampai akhirat."

Redaksi shalawat ini disebutkan oleh Habib Ustman Mufti Betawiy dalam kitab beliau "Iqazun Niyam Fi Ma Yataallaq Bil Ahillati Was shiyam".

Biografi Habib Ustman Mufti Betawi:

Al Habib Utsman Bin Yahya lahir di Pekojan, tanggal 17 Rabi’ul Awwal 1238 H atau 1822 M. Ayah beliau bernama Al Habib Abdullah bin Aqil bin Syech bin Abdurahman bin Aqil bin Ahmad bin Yahya, seorang ulama yang berasal dari Hadramaut , yang kemudian berda’wah ke Batavia. Ibu belaiu adalah Aminah binti Syaikh Abdurahman Al-Misri.

Ketika usianya menginjak tiga tahun, ayah Al Habib Utsman kembali ke Mekkah, beliau diasuh oleh kakeknya, Syaikh Abdurrahman Al Misri.

Al Habib Utsman memperoleh pendidikan tidak dalam lembaga pendidikan formal, melainkan secara pribadi ia belajar dari kakeknya berbagai macam ilmu agama, diantaranya bahasa Arab, dasar-dasar ilmu falak dan adab sopan santun. Ketika Al Habib Utsman berumur 18 tahun kakek beliau wafat, kemudian Al Habib Utsman memutuskan untuk pergi ke Mekkah. Selama 7 tahun menetap di Mekah beliau memperdalam ilmu agama ke ayahnya . Selain ke ayahnya beliau berguru kepada Sayyid Ahmad Zaini Dahlan , Mufti Mekah saat itu.

Sekitar tahun 1848 M beliau melanjutkan perjalanan ke Hadramaut untuk belajar kepada para leluhurnya , diantara guru-guru beliau di Hadramaut adalah Al Habib Abdullah bin Husein bin Thahir , Al Habib Abdullah bin Umar bin Yahya , Al Habib Alwi bin Saggaf Al Jufri dan Al Habib Hasan bin Shaleh Al Bahr .

Setelah dari Hadramaut beliau melanjutkan menuntut ilmu ke Kairo , Mesir sekitar 8 bulan. Kemudian beliau meneruskan perjalanan lagi ke berbagai negara di benua Afrika diantaranya , Tunisia beliau berguru kepada Syaikh Abdullah Basya , Aljazair berguru kepada Syaikh Abdurahman Al Magribhi . Dari benua Afrika beliau melanjutkan menuntut imu ke Istanbul, Persia , Jordania dan Syiria. Tujuan beliau pergi dari satu negara ke negara lain adalah untuk memperoleh dan mendalami bermacam-macam ilmu seperti ilmu Tauhid , Fiqh, Hadist, Tasawuf, Tarikh , Falak, dan lain-lain. Setelah berkunjung dan menetap di berbagai negara Al Habib Utsman kembali ke Hadramaut.

Tahun 1862 M /1279 H Al Habib Utsman bin Yahya kembali dan menetap di Batavia. Beliau diangkat menjadi Mufti menggantikan mufti sebelumnya, yaitu Syekh Abdul Gani yang telah lanjut usianya. Al Habib Utsman diangkat sebagai Adviseur Honorer untuk urusan Arab pada tahun 1899 M hingga 1914 M di kantor Voor Inlandsche Zaken.

Beliau seorang ulama yang sangat produktif menulis, ada yang menyebutkan bahwa karya-karyanya berjumlah 144 judul di antaranya:

1.Taudhih Al-Adillah

2.Al-Qawanin Asy-Syar’iyah li Ahl Al-Majalisi Al-Hukmiyah wal Iftaiyah ,

3. Ta’bir Aqwa ‘adillah,

4. Sifat Dua Puluh,

5. Zahr Al-Basyim,

6.Ishlah Al-Hal,

7.Al-Tuhfat Al-Wardiah,

8.Silsilah Alawiyah,

9.Al-Thariq Al-Shahihah,

10.Taudhih Al-Adillah ,

11.Masalik Al-Akhyar,

12.Sa’adat Al-Anam,

13.Nafais Al-Ihlah,

14. Kitab Al-Faraid, ,

15.Perhiasan Bagus,

16.Muthala’ah,

17.Soal Jawab Agama,

18. Tujuh Faedah,

19.Al-Nashihat Al-Aniqah,

20. Risalah Dua Ilmu

21. Hadits Keluarga,

22. Khawariq Al-Adat,

23.Kitab Al-Manasik

24.Iqazhun Niyam.

25.Ilmu Kemestian

26. Manhajul Istiqamah

27. Iqdul Juman

28. Irsyadul Anam

29.Jam'ul Fawaid

Habib Utsman wafat pada tahun 1331 H /1913 M . Keilmuannya yang tinggi, kiprah dan pengaruhnya yang luas seharusnya menjadikan Habib Utsman bin Yahya sebagai sosok yang seharusnya dikenang setiap hari wafatnya dalam sebuah acara haul. Namun beliau berwasiat kepada keluarganya agar jika beliau wafat jangan diadakan haul untuk dirinya. Beliau adalah sedikit ulama yang tidak pernah diadakan haulnya tiap tahun. Menurut Al Habib Ismail bin Yahya bahwa pada saat Ali Sadikin menjabat Gubernur DKI Jakarta, dilakukan pemindahan makam, terutama makam para ulama, di daerah Tanah Abang yang terkena proyek pembangunan. Ketika makam Al Habib Utsman bin Yahya digali, ternyata tidak ditemukan jenazahnya. Petugas penggali kubur terus menggali sampai kedalaman 4 bahkan ada yang mengatakan 6 meter, tetap saja jenazah Al Habib Utsman bin Yahya tidak ditemukan, baik kain kafan atau tulang belulangnya. Padahal, beliau dimakamkan persis bersebelahan dengan makam Syaikh Abdurrahman Al-Mishri, bapak dari ibu beliau atau kakeknya dari pihak ibu yang wafatnya jauh lebih dulu dari Al Habib Utsman bin Yahya. Makam Syaikh Abdurrahman Al-Mishri juga ikut dibongkar dan ditemukan kain kafan serta lainnya. Dikarenakan tidak ditemukan kain kafan dan bekas-bekas jenazah dari Al Habib Utsman bin Yahya, maka yang dipindahkan adalah tanah kuburannya ke Pemakaman Jeruk Purut. Lalu, dipindahkan lagi ke Kompleks Pemakaman Masjid Abidin, Sawah Barat, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada al-Habib Ustman mufti Betawi Rahimahullah, alFaqir riwayatkan sebagai berikut:

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن العلامة كياهي الحاج محمد شافعي حذام عن العلامة السيد علي بن عبد الرحمن الحبشي كويتانج عن العلامة الحبيب عثمان بن عبد الله بن عقيل بن يحيى العلوي رحمه الله .

Sanad dari Maroko;

الحاج رزقي ذو القرنين البتاوي عن العلامة المحدث السيد عبد الرحمن الكتاني عن والده الحافظ السيد عبد الحي الكتاني عن العلامة الحبيب عثمان بن عبد الله بن عقيل بن يحيى العلوي رحمه الله .



Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy




 ********* ******** ********

اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.

(لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ)

اللَّهـُمَّ بِـحَقِّ هَذِهِ الْآيَةِ الشَّرِيفَةِ وَمَا بِـهَا مِنْ أَسْرَارٍ أَنْ تَكْشِفَ ضُرَّنَا وَتَصْرِفَ عَنَّا كَيْدَ مَنْ كَادَنَا وَشَرَّ مَنْ أَرَادَ بِنَا شَرَّاً وَرُدَّ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاَشْغِلْهُ عَنَّا بِشَاغِلٍ لَا يَسْتَطِيعُ رَدَّهُ  يَا اللَّـه .


Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910


12 komentar:

Unknown mengatakan...

Ajib, ada juga sholawat habib Utsman Mufti Betawi. Mohon ijazahnya yaa syaikhunal Mukarom

Unknown mengatakan...

Ajib, ada juga sholawat habib Utsman Mufti Betawi. Mohon ijazahnya yaa syaikhunal Mukarom

Unknown mengatakan...

Saya ijazahkan

Ali fikri mengatakan...

Qobiltu baginda

Robbi fanfa'na bibarokatihi wahdinal husna bihurmatihi

Ali fikri mengatakan...

Qobiltu baginda

Robbi fanfa'na bibarokatihi wahdinal husna bihurmatihi

Unknown mengatakan...

Qibiltu......

Guru.....

Muh.Awaluddin mengatakan...

Alhamdulillah..Qobiltu Yaa Baginda

almandily mengatakan...

Minta ijazahnya juga ustadz?..

Farhan Shiddiq mengatakan...

Qobiltu minta ijazahnya kyai

Unknown mengatakan...

qobiltu .. izin ijazah nya ...

Fazli.h mengatakan...

Qobiltu ijazah

Anonim mengatakan...

Qobilna Ya Sayyid, Ya Maualana Birhormat Sayyid Ustman Istajib Doa A'na