Sabtu, 14 November 2015

Istri Sayyidina Ustman (Nailah al-Farafishah)

Istri Sayyidina Ustman

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:


Pertanyaan Bapak H. Muhamnad Anas dari Pulogadung Jakarta Timur:

Sayyidina Ustman Radhiyallahu Anhu adalah salah satu menantu Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam dan juga sebagai Khalifah ketiga. Beliau mendapat julukan Dzun Nuroin (dua cahaya) lantaran menikah dengan 2 putri Rasulullah. Yang saya ingin tanyakan adalah apakah sayyidina Ustman Radhiyallahu Anhu menikah lagi setelah 2 istrinya meninggal dan berapa putra-putri beliau. Jika ada siapa nama-nama istri dan putra-putri beliau. Dan saya juga pernah mendengar ada istri beliau yang terkenal kesetiannya, siapakah namanya? Tolong sebutkan referensinya?

Jawaban:

Nama ayah Sayyidina Ustman Radhiyallahu Anhu adalah Affan Bin Abil Ash. Sedangkan ibunya bernama Arwa bint Kureiz.

Istri beliau ada 8:
1. Ruqoyyah Bint Rasulillah
2. Ummu Kulstum Bint Rasulillah
3. Ummu Amr Bint Jundub
4. Fathimah Bint Al-walid
5. Fatikhah Bint Ghazwan
6. Ummu Banin Bint Uyainah
7. Ramlah Bint Syaibah
8. Nailah Bint Al-Farafishah

Seluruh istri beliau radhiyallahu Anhunna setia. Hanya saja diriwayatkan tentang istri beliau yang bernama Nailah yang memiliki kesetiaan luar biasa, sampai bisa dilihat oleh biji mata, sebagaimana disebutkan oleh imam Ibnu al-Jauziy dalam kitabnya Akhbarun Nisa:
Bahwa ketika Sayyidina Ustman ingin dibunuh, Nailah yang menghadang tebasan atau tikaman pedang musuh dengan tangannya, sampai jari-jari tangannya puges (putus). Nailah jatuh tersungkur, dan kemudian kelompok pembunuh berhasil mengeksekusi dengan menghunuskan pedangnya ke perut Sayyidina Ustman. Sampai peristiwa tersebut menjadi sebab wafatnya Sayyidina Ustman Radhiyallahu Anhu.

Nailah lalu bersumpah, "Semoga Allah menjadikan tanganmu lumpuh, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu! Dikisahkan dalam sejarah bahwa si pembunuh itu keluar dari rumah Sayyidina Ustman dalam keadaan tangannya lumpuh dan matanya buta.

Setelah Sayyidina Ustman wafat, Nailah Radhiyallahu Anhu tidak menikah dengan lelaki lain. Bahkan disebutkan dalam kitab al-A'lam karya Syekh khairuddin az-Zarakliy jilid 7 halaman: 343: setelah masa iddah Nailah selesai, Muawiyah Bin Abi Sufyan bermaksud melamar Nailah, dengan tegas Nailah menolak lamaran Muawiyah. Bahkan Nailah merontogkan gigi depannya kemudian dia kirim kepada Muawwiyah. Nailah adalah perempuan cantik, cerdas, wanita yang paling indah senyumnya di zaman itu, boleh jadi Muawwiyah kepincut dengannya. Gigi yang dirontogkan sebagai bentuk reaksi penolakan lamaran Muawiyah. Tolakan Nailah juga ia nyatakan dalam ungkapan syair: "Aku melihat kesedihan bagai baju yang telah usang, dan tak mungkin cintaku kepada Ustman hilang cuma-cuma. Ustman tak akan pernah ada yang bisa mengantikannya. Sehingga aku tak ingin ada laki-laki lain datang merayu diriku."

Sayyidina Ustman sendiri memujinya: "Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari diri Nailah al-Farafishah. Beliau mendapat satu orang anak perempuan dari Nailah, yakni Maryam binti Ustman.

Dari berbagai riwayat ahli sejarah menyatakan demikian, boleh jadi kalau Imam Ibnu Al-Jauziy membuat bab dalam kitab akhbarun nisa halaman: 127 dengan tema Bab Ma Jaa Fi Wafain nisa (bab yang menyebutkan tentang kesetian wanita)

Dari 8 istri beliau memiliki 16 anak:

1. Amr
2. Khalid
3. Abban
4. Umar
5. Walid
6. Said
7. Abdullah
8. Abdullah as-Shaghir
9. Abdul Malik
10. Maryam
11. Ummu Abban
12. Ummu Said
13. Arwa
14. Ummu Abban Shughra
15. Aisyah
16. Ummu Khalid

Sayyidina Ustman Radhiyallahu Anhu wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 tahun setelah menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun.

Untuk mendapatkan info yang lebih detail mengenai istri-istri Sayyidina Ustman Radhiyallahu Anhu, lihat kitab Siyar A'lam An-Nubala atau Tarikh al-Islam kedua kitab tersebut karya imam Sysmsuddin ad-Dzahabiy.


Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

HP: 08164856876 / 082122549831
PIN: 22580F48
instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.

(لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ)

اللَّهـُمَّ بِـحَقِّ هَذِهِ الْآيَةِ الشَّرِيفَةِ وَمَا بِـهَا مِنْ أَسْرَارٍ أَنْ تَكْشِفَ ضُرَّنَا وَتَصْرِفَ عَنَّا كَيْدَ مَنْ كَادَنَا وَشَرَّ مَنْ أَرَادَ بِنَا شَرَّاً وَرُدَّ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاَشْغِلْهُ عَنَّا بِشَاغِلٍ لَا يَسْتَطِيعُ رَدَّهُ  يَا اللَّـه .


Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah