Keistimewaan
Kalimat Tahlil (La ilaha Illallah)
Makna La ilaha illallah
Tiada sembahan yang pantas disembah dengan sebenar-benarnya di alam ini melainkan Allah
Tiada sembahan yang pantas disembah dengan sebenar-benarnya di alam ini melainkan Allah
Ulama
papan atas Imam Jalaluddin Suyuthi menyebutkan dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun
Wa al-Fulkul Masyhun halaman 119: “ Diantara keistimewaan kalimat La ilaha
illallah”
1. Seluruh hurufnya
terdiri dari huruf Jauf (yang keluar dari rongga), tidak ada huruf Syafawi
(yang keluar dari bibir), oleh karenanya kalimat inilah yang pilihan menjadi
salah satu alamat bisyarah (kabar gembira) bagi orang yang mengalami Sakaratul
Maut, seseorang
yang didatangi Sakaratul Maut, dia sudah tidak berdaya lagi untuk menggerakkan
seluruh anggota tubuhnya, mulut Cuma bisa mangap, nafas engos-engosan yang bisa bergerak cuma lidah saja. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
yang didatangi Sakaratul Maut, dia sudah tidak berdaya lagi untuk menggerakkan
seluruh anggota tubuhnya, mulut Cuma bisa mangap, nafas engos-engosan yang bisa bergerak cuma lidah saja. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
Artinya: Siapa saja yang ucapan
akhir hidupnya “Laa ilaaha illallah” maka dia akan masuk surga. ( hadits
hasan).
Seolah-olah
kalimat “La Ilaha illallah” yang diucapkan oleh orang yang sedang sekarat
benar-benar keluar dari rongga keikhlasannya bukan dari bibirnya.
2. Seluruh hurufnya merupakan huruf Muhmalah (yang tidak bertitik), semua
hurufnya sunyi dari pada titik hal ini merupakan sebuah isyarat bahwa kalimat “la
ilaha Illallah” merupakan kalimat ikhlas yang mengandung kemurnian aqidah
seseorang yang bertauhid untuk menafikan (meniadakan) dari segala sembahan
selain Allah Taala.
Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
1 komentar:
Terimakasih ilmu nya,baginda
Posting Komentar