Rabu, 29 Mei 2013

Karakter Manusia Dilihat Dari Cara Makannya

Ulama besar yang diberikan gelar kehormatan Jalaluddin (Keagungan Agama) yakni Imam Abdurrahman Suyuthi (wafat 911 Hijriyah) dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun Wa al-Fulkul Masyhun halaman 262, beliau menyebutkan bahwa tabiat (karakter) manusia bisa dilihat dari bagaimana cara ia makan:
1.    Makan dengan satu jari adalah tipe orang pembenci
2.    Makan dengan dua jari adalah tipe orang sombong
3.    Makan dengan tiga jari adalah tipe orang pecinta sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Ala Alihi Wa sallam
4.    Makan dengan empat bahkan lima jari adalah tanda orang rakus. (makan bareng senampan dia yang paling banyak bagiannya ukuran satu suapan dia dengan lima jari itu sama dengan lima suapan dengan tiga jari.


Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-batawiy


Senin, 27 Mei 2013

Amalan Malam 27 Rajab

Amalan Malam 27 Rajab

Oleh:

H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy


Di antara tanda orang mendapat Hidayah dan taufiq dari Allah Taala adalah orang tersebut memiliki himmah (semangat) untuk memperbanyak ibadah di hari-hari atau malam-malam istimewa yang memiliki fadhilah besar.

Imam Muhammad Bin Said al-Bushairiy mengatakan:

واذا حلت الهداية قلبا *** نشطت للعبادة الاعضاء

Artinya; Apabila hidayah telah terpatri dalam hati seseorang, maka ia akan bergairah mengerjakan ibadah."

Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) salah satu ulama kharismatik yang menjadi khalifah besar dalam Thariqoh Tijani yang mendapat gelar al-Allamatul Auhad (orang yang memilki banyak ilmu yang jarang sekali tandingannya) semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada beliau. Amin. Beliau mengatakan; "Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, maka dengan izin Allah Taala akan diijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan.

Doa tersebut sebagai berikut:

اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan.

Para ahli ma'rifah mengatakan bahwa keutamaan doa di atas sangat besar sekali dalam meraih cita-cita dan mendatangkan hajat dengan segera, menepis kesedihan, menolak bala dan mushibah.

Malam isra dan mi'raj adalah malam agung di mana keduanya merupakan pristiwa fenomenal dan kontroversial. 

Disebut fenomenal karna peristiwa akbar tersebut hanya Allah kehendaki pada diri Rasulullah shallahu alaihi wa sallam saja belum pernah terjadi pada makhluq sebelum dan bahkan sesudah beliau sampai hari qiyamat.

Disebut kontroversial lantaran sampai saat ini peristiwa isra mi'raj masih menyulut perdebatan antara orang-orang yang meyakini dan mengingkarinya.

Tentunya bagi kita sebagai orang beriman meyakini seyakin-yakinnya peristiwa itu terjadi tanpa ada keraguan sedikitpun dengan alasan kedua peristiwa itu Allah Taala abadikan dalam al-Qur'an dan juga diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits shahih oleh para elite ahli hadist.

Menolak terjadinya isra wal mi'raj pada diri Rasulullaj shallahu alaihi wa sallam sama saja menggugurkan keimanan kita terhadap al-Qur'an dan menggusur hadist-hadist shahih Rasulullah shallahu alaihi wa sallam.

Al-imam al-Arif Billah Sayyidi Muhammad al-Arabiy Bin as-Saihiy As-Syarqiy [wafat tahun 1309 Hijriyah] pengarang kitab Bughyatul Mustafid Syarh Munyatil Murid yang merupakan salah satu kitab utama dalam thariqah tijaniyah bahkan dikatakan kitab Bughyatul Mustafid ini sebagai kitab Bukhari Muslimnya pengikut thariqah tijaniyah. Beliau mengatakan:

وبما حباك بليلة الاسراء من ** سر وما شاهدت فيها من عجب
وبكل ما اوليته من سؤدد ** ومفاخر ما نالها من منتخب

Artinya: Dirimu Ya Rasulullah mendapat anugrah besar pada malam isra sehingga dapat melihat rahasia dan hal-hal spektakuler.
Berbagai kemuliaan dan keagungan dari pemberian Allah yang sangat istimewa.


Adapun sanad Muttashil kepada imam Muhammad bin Abdul Wahid an-Nazhifiy Radhiyallahu anhu adalah;

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي الشاكونجي عن فضيلة الاستاذ المحقق العلامة المدقق سيدي محمد الراضي كنون الحسني الادريسي عن العلامة المقدم سيدي لحسن الفطواكي عن الامام العارف بالله سيدي محمد بن عبد الواحد النظيفي رضي الله عنه 

Al-faqir kumpulkan sanad-sanad yang bersambung kepada para auliya dalam kitab Manba'ul Fuyudh Wal Madad.


Dikutip dari kitab Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid Karya Abu Munyah as-Syakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 87.




اللهم صل وسلم على سيدنا محمد ذي الاسراء والمعراج وصاحب اللواء والتاج وعلى اله وصحبه أعلى الدرج





ركب البراق محمد ليلا ولم ** يركبه أفضل منه
عند الخالق

ورقى ليحظى بالنعيم من اللقا ** القرب مخترقا لسبع طرائق

ورأى النبئين الكرام ورحبوا ***بقدومه ترحيب خل صادق

وسما إلى رتب هناك يحار في **أوصافها فكر البليغ الحاذق







Khadimul Janabin Nabawiy

H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy


Pin: 7DE3D6CF






Amalan bulan Rajab









Kamis, 23 Mei 2013

5 Macam Penggunaan Istilah Takut



Ulama besar yang bergelar al-Hafizh yakni Imam Jalaluddin Suyuthi (wafat 911 Hijriyah) dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun Wa al-Fulkul Masyhun halaman 253, beliau menyebutkan 5 macam istilah kata “Takut” dalam konteks penggunaannya:
1.   Khauf (takut) istilah ini digunakan untuk menyatakan rasa takut bagi orang-orang berdosa, mereka takut mendapat siksa dari dosa-dosa yang mereka lakukan.

2.   Rahabah (takut) istilah ini digunakan untuk menyatakan rasa takut bagi para ahli ibadah, mereka takut luput dari pahala kebaikan.

3.   Khasyyah (takut) digunakan untuk mengungkapkan rasa takut orang-orang berilmu, mereka takut dari syirik khafiy (tersembunyi) seperti riya takabbur dan ujub.

4.   Wajd (takut) istilah ini digunakan untuk takut dari kalangan ahli mahabbah, mereka takut luput dari pertemuan ketika mereka melakukan khalwat.

5.   Haibah (takut) istilah untuk menyatakan takutnya para ahli ma’rifatillah, mereka takut  merasa lebih baik dari makhluq ciptaan Allah.

 Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Selasa, 21 Mei 2013

Deretan Nama Konglomerat Yang Bernama Thalhah



Ulama kesohor  yang memiliki julukan Jabalul ‘Ilm (gunungnya ilmu) yakni Imam Jalaluddin Suyuthi (wafat 911 Hijriyah)  dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun Wa al-Fulkul Masyhun halaman 250, beliau menyebutkan  Julukan nama-nama orang-orang dermawan yang bernama Thalhah:
1.   Thalhah al-Fayyadh (konglomerat) gelar bagi sahabat Rasulullah yang bernama Thalhah Bin Ubaidillah beliau memangku sebutan mulia ahadul asyarah al-Mubassyaruna bil jannah (10 orang yang diberikan berita gembira masuk surga) Radhiyallahu anhu.

2.   Thalhah al-Jud (orang bares) gelar bagi Thalhah Bin Umar Bin Abdullah Bin Mua’mmar attaimiy

3.   Thalhah al-Darahim (raja duit) gelar bagi Thalhah Bin Abdullah Bin Abdurrahman Bin Abi Bakr asshiddiq Radiyallahu Anhu.

4.   Thalhah al-Khair (orang baik hati) gelar bagi Thalhah Bin Hasan Bin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu.

5.   Thalhah al-Nada (si embun) gelar bagi Thalhah Bin Abdullah Bin Auf azzuhriy Radhiyallahu Anhu.

6.   Thalhah al-Thalahat (yang punya pohon duit) gelar bagi Thalhah Bin Abdullah Bin Khalaf al-Khuzaiy Radhiyallahu anhum kedermawananya nyohor ke selebar jagat lantaran beliau mengadakan acara Nikah masal bagi 100 pasangan, beliau jamin semua biaya mereka pengantin lelaki dan perempuan Cuma duduk manis tingal angkob-angkoban terima beres kaga mikirin biaya bakal mas kawin, biaya penghulu, biaya bayar sewa tenda, biaya bayar tukang masak, biaya sound system, biaya bikin undangan, biaya uang saksi semuanya beliau yang nanggung 100 paangan Cuma tinggal nangkring.


Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Senin, 20 Mei 2013

Keistimewaan Kalimat Tahlil (La ilaha Illallah)



Keistimewaan Kalimat Tahlil (La ilaha Illallah)

Makna La ilaha illallah
Tiada sembahan yang pantas disembah dengan sebenar-benarnya di alam ini melainkan Allah

Ulama papan atas Imam Jalaluddin Suyuthi menyebutkan dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun Wa al-Fulkul Masyhun halaman 119: “ Diantara keistimewaan kalimat La ilaha illallah”
1.    Seluruh hurufnya terdiri dari huruf Jauf (yang keluar dari rongga), tidak ada huruf Syafawi (yang keluar dari bibir), oleh karenanya kalimat inilah yang pilihan menjadi salah satu alamat bisyarah (kabar gembira) bagi orang yang mengalami Sakaratul Maut, seseorang
yang didatangi Sakaratul Maut, dia sudah tidak berdaya lagi untuk menggerakkan
seluruh anggota tubuhnya, mulut Cuma bisa mangap, nafas engos-engosan  yang bisa bergerak cuma lidah saja.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
Artinya: Siapa saja yang ucapan akhir hidupnya “Laa ilaaha illallah” maka dia akan masuk surga. ( hadits hasan).
Seolah-olah kalimat “La Ilaha illallah” yang diucapkan oleh orang yang sedang sekarat benar-benar keluar dari rongga keikhlasannya bukan dari bibirnya.

2.    Seluruh hurufnya merupakan huruf Muhmalah (yang tidak bertitik), semua hurufnya sunyi dari pada titik hal ini merupakan sebuah isyarat bahwa kalimat “la ilaha Illallah” merupakan kalimat ikhlas yang mengandung kemurnian aqidah seseorang yang bertauhid untuk menafikan (meniadakan) dari segala sembahan selain Allah Taala.




Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Minggu, 19 Mei 2013

Keajaiban Angka Delapan Bagi Khalifah al-Mu’tashim



Ulama beken Jalaluddin Suyuthi menyebutkan dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun Wa al-Fulkul Masyhun halaman 160, beliau menuqil perkatan al-Sibt imam Ibn Jauziy di kitab Mir'atuz zaman:
Keajaiban Angka Delapan Bagi Khalifah al-Mu’tashim
Beliau dilahirkan pada tahun delapan ratusan pada bulan kedelapan
Beliau wafat pada tanggal delapan belas bulan Ramadhan
Beliau merupakan Khalifah kedelapan dari  Bani Abbasiyah
Beliau telah melakukan Futuhat (ekspansi) kedelapan negeri
Beliau menaklukkan delapan kerajaan
Beliau diberikan jatah umur oleh Allah empat puluh delapan
Beliau menjabat sebagai khalifah selama delapan tahun delapan bulan delapan hari
Beliau meninggalkan anak delapan orang lelaki dan delapan orang wanita
Beliau meninggalkan tarikah (harta warisan) berupa delapan juta uang dinar delapan juta uang dirham delapan ribu kud, delapan ribu unta, delapan ribu keledai, delapan ribu kemah, delapan ribu budak lelaki, delapan ribu budak perempuan
Beliau telah membangun delapan istana megah
Beliau memakai cincin bertuliskan al-Hamdulillah yang terdiri dari 8 huruf hijaiyah.

al-sibt Imam Ibn Jauzi mengatakan hal ini merupakan sejarah yang spektakuler yang mungkin hanya Allah Taala taqdirkan kepada khalifah al-Mua'tashim

khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy