Senin, 20 Mei 2013

Keistimewaan Kalimat Tahlil (La ilaha Illallah)



Keistimewaan Kalimat Tahlil (La ilaha Illallah)

Makna La ilaha illallah
Tiada sembahan yang pantas disembah dengan sebenar-benarnya di alam ini melainkan Allah

Ulama papan atas Imam Jalaluddin Suyuthi menyebutkan dalam kitabnya “al-Kanzul Madfun Wa al-Fulkul Masyhun halaman 119: “ Diantara keistimewaan kalimat La ilaha illallah”
1.    Seluruh hurufnya terdiri dari huruf Jauf (yang keluar dari rongga), tidak ada huruf Syafawi (yang keluar dari bibir), oleh karenanya kalimat inilah yang pilihan menjadi salah satu alamat bisyarah (kabar gembira) bagi orang yang mengalami Sakaratul Maut, seseorang
yang didatangi Sakaratul Maut, dia sudah tidak berdaya lagi untuk menggerakkan
seluruh anggota tubuhnya, mulut Cuma bisa mangap, nafas engos-engosan  yang bisa bergerak cuma lidah saja.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
Artinya: Siapa saja yang ucapan akhir hidupnya “Laa ilaaha illallah” maka dia akan masuk surga. ( hadits hasan).
Seolah-olah kalimat “La Ilaha illallah” yang diucapkan oleh orang yang sedang sekarat benar-benar keluar dari rongga keikhlasannya bukan dari bibirnya.

2.    Seluruh hurufnya merupakan huruf Muhmalah (yang tidak bertitik), semua hurufnya sunyi dari pada titik hal ini merupakan sebuah isyarat bahwa kalimat “la ilaha Illallah” merupakan kalimat ikhlas yang mengandung kemurnian aqidah seseorang yang bertauhid untuk menafikan (meniadakan) dari segala sembahan selain Allah Taala.




Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih ilmu nya,baginda