Balasan
Yang Lebih Tragis Dari Perbuatan Jahat
بسم الله
الرحمن الرحيم
الحمد
لله رب العالمين
وصلى
الله على سيدنا محمد الفاتح الخاتم وعلى أله وصحبه وسلم
Diceritakan ada seorang
anak muda preman kampung sedang duduk makan roti di muka gang dan ia melihat
seekor anjing sedang tidur tidak jauh dari tempat duduknya. Kemudian anak muda
itu memanggil anjing tersebut, lalu ia menjulurkan tangannya dengan sepotong roti
(bahasa betawinya ngeneg-ngenengin) hingga anjing itu menyangka si anak muda akan
memberikannya, lumayan bangun tidur ada yang ngasih rizki yang kaga
disangka-sangka. Bergegaslah anjing itu mendekatinya supaya langsung dapat menyantap
roti, sungguh mengejutkan ternyata bukan roti yang diberikan malah tiba-tiba
gebukan yang mengenai kepalanya. sekonyong-konyong anjing itu kabur sambil
kekaukan lantaran rasa sakit yang ia rasakan. Ternyata dari kejauhan, kronologi
peristiwa tersebut disaksikan oleh seorang bapak dari jendela rumahnya. Lalu bapak
itu langsung keluar rumahnya sambil membawa nasi bungkus di tangan kanannya
serta tongkat kecil di tangan kirinya yang ia sembunyikan di belakang
punggungnya. Sesampainya bapak itu dekat muka gang ia memanggil anak muda
tersebut sambil ngeneng-ngenengin nasi bungkus. Langsung saja anak muda itu
lari sekencang-kencangnya untuk mengambil nasi bungkus, ternyata bapak itu menggebuk
tangannya hingga ia teriak dengan kencang lebih kencang dari pada teriakan
anjing. Kemudian ia bertanya: " Kenapa kau gebuk aku, padahal aku tidak
meminta sesuatu yang kau ingin berikan? Bapak itu menjawab; " Kenapa
engkau tadi memukul seekor anjing, padahal ia tidak meminta roti yang kau ingin
berikan? Ketahuilah ini adalah balasan dari perbuatan tercela yang kau lakukan.
Kau lakukan dengan senang kepada orang
lain tapi Kau pandang hina jika hal itu dilakukan orang kepadamu."
Dikutip dari kitab al-Qira'atur Rasyidah
Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar