Sabtu, 07 Februari 2015

Ayat-Ayat al-Qur’an Penyembuh Berbagai Penyakit (Imam Ahmad ad-Dairabiy)

Ayat-Ayat al-Qur’an Penyembuh Berbagai Penyakit
Imam Ahmad Bin Umar ad-Dayrabiy (wafat 1151 Hijriyah)[1] dalam kitab al-Mujarrobatnya mengatakan: “ Di dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang apabila dibaca pada saat terbit matahari dan terbenam matahari memiliki Fadhilah (keutamaan) dan Khowas (keistimewaan) dapat menyembuhkan berbagai penyakit  dengan izin Allah Taala. Ayat-ayat tersebut sebagai berikut:
1)   Surat ar-Ra’d ayat: 31
وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَل لِّلّهِ الأَمْرُ جَمِيعًا
“Dan sekiranya dengan perantara Al-Qur’an gunung-gunung digoncangkan, bumi terpecah belah, atau orang-orang yang sudah mati berbicara, (tentu mereka tidak akan beriman juga). Tetapi sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah?”
2)   Surat Thaha ayat; 105-107
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبّي نَسْفاً * فَيَذَرُهَا قَاعاً صَفْصَفاً * لاّ تَرَىَ فِيهَا عِوَجاً وَلا أَمْتاً *
“Dan mereka (orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad Rasulullah) tentang gunung-gunung; maka jawablah: "Tuhanku akan menghancurkannya menjadi debu yang ditiup angin. "Lalu Ia membiarkan tapak gunung-gunung itu (di bumi) rata lagi licin". Engkau tidak akan melihat pada tapaknya itu tempat yang rendah atau yang tinggi.”
3)   Surat al-Hasyr ayat: 21-24
لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ  . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ . هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأَسْمَاء الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ .

“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. 22. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang . 23. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 24. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
4)   Surat an-Naml ayat: 88
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Setelah membaca setiap akhir ayat-ayat di atas ucapkanlah:
فكيف أنت أيتها العلة
Fakaifa Anti, Ayyatuhal ‘illah
“Maka bagaimana dengan kamu wahai penyakit.”

Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada Imam Ahmad Bin Umar ad-Dayrabiy yang al-faqir dapatkan adalah:

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن المعمر العلامة المحدث مسند العصر السيد عبد الرحمن الكتاني عن والده الحافظ السيد عبد الحي بن عبد الكبير الكتاني (ت 1382 هـ) عن الشيخ عبد الرزاق بن حسن البيطار الدمشقي (ت 1335 هـ) عن الشيخ يوسف بدر الدين الدمشقي (ت 1279 هـ) عن الشيخ عبد الله بن حجازي الشرقاوي (ت 1227 هـ ) عن الشيخ أبو الحسن علي بن أحمد الصعيدي العدوي (ت 1189 هـ) عن شهاب الدين احمد بن عمر الديربي رضي الله عنه (ت 1151 هـ) 

Khadimul Ma’had al-Muafah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy








[1] Al-Hafizh Muhammad Abdul Hay al-Kattaniy memberikan dhabith (cacatan) tentang nama Dayrabiy yang sering disebut orang, seharusnya dibaca ad-Dayarbiy dengan memfathahkan huruf dal dan huruf ya yang bertitik dua di bawah dan dengan huruf ra yang dibaca sukun serta diakhiri dengan huruf ba yang bertitik satu. (lihat kitab: Fahrasul Faharis vol: 1 halaman 411, cetakan Darul Ghorb al-Islamiy Tunis 2011).

22 komentar:

humas mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb... ustadz al-mukarrom. Saya wahyu kurniawan mohon diijazahkan amalan ini kepada saya... syukron ustadz

Yayasan Almuafah mengatakan...

waalaikum salam..saya ijazahkan anda.. barokallahu fikum

Ponpes Nurul Hidayah Kal-Tim mengatakan...

Saya Shodiqur Rifqi bin Riduansyah memohon ijazah doa ini kepada Pak KH.Rizki Dzulqarnain .

Yayasan Almuafah mengatakan...

Saya ijazahkan.. barokallahu fikum

Unknown mengatakan...

Mohon ijazahnya kyai..syukron

kris jowo mengatakan...

sangat istimewa memohon ijazahnya kyai sukron

Unknown mengatakan...

Qobiltu ijazah ustadz

Yayasan Almuafah mengatakan...

Sy ijazahkan

Ahmad mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr.Wb. ustadz, saya M. Hapiz. Mohon ijazah dan izin mengamalkannya. Dan mohon maaf ustadz, bolehkah saya juga menuliskan sanad bahwa saya menerima dari ustadz ? Syukron ustadz. Wassalam

fajar sidik mengatakan...

Qolbitu tuan

Unknown mengatakan...

Saya minta di ijazahkan.

ACHMAD ANSORI mengatakan...

Ane mohon ijin ngamalin ya baginda

Unknown mengatakan...

Mohon izin untuk saya amalkan semoga Allah SWT memberikan kesembuhan buat anak hamba yang sedang sakit, mohon di ijazahkan

Sulay mengatakan...

Qobiltu yai

Sulay mengatakan...

Qobiltu yai

Anonim mengatakan...

mohon ijazahnya ustadz

walpaper mengatakan...

Mohon ijazahnya ustad ke saya atas nama rio untuk mengamalkannya

Anonim mengatakan...

mohon ijazahnya ustad UNTUK SAYA AMALKAN semoga suami sembuh dari sakitnya aAMIIN

Opan71 mengatakan...

بسم الله الرحمن الرحيم
قبلت الاجازة 🤲

Unknown mengatakan...

Mohon diIjazahkan Ustad, untuk saya Amalkan.. semoga bermanfaat untuk keluarga dan orang lain. Terima kasih

Sigit Permana mengatakan...

Assalamu'alaikum wrwb. Mohon ijin diijazajahkan Ustadz, saya ingin amalkan untuk Ayah saya yang sedang sakit stroke sudah menahun. Mohon keridhoan doanya. Terimakasih.

Unknown mengatakan...

Mohon ijin ijazahkan Ustad untuk saya amalakn kepada ank saya yg sedang sakit 🙏