Keutamaan Nama Allah Taala al-Lathif (Yang Maha Lembut)
Pengarang kitab Syamsul Ma'arif Wa
Lathaiful Awarif dan kitab Manba' Ushulil Hikmah Syaikh Imam Ahmad Bin Ali
al-Buniy (w. 622 H) bercerita: "Pada suatu hari seorang murid mendatangi
beliau untuk meminta ditalqinkan wirid. Ketika itu, Allah Taala memberikan penglihatan
Kassyaf (dibukakan catatan lauhil mahfuzh) kepada Imam Ahmad al-Buniy sehingga
beliau dapat melihat hal gaib, beliau melihat di dahi orang itu sebuah tanda
bertuliskan bahwa orang itu akan meninggal dunia dalam keadaan terbunuh pada
esok hari. Hal inilah yang menyebabkan Imam Ahmad al-Buniy menolak memberikan
wirid kepada orang itu, tetapi orang itu terus-menerus memaksa meminta di
bai'at agar bisa mengamalkan wiridan tarekat. Pada akhirnya Imam Ahmad al-Buniy
berkata kapadanya: "baiklah kalau begitu, hendaknya kau baca wiridan "Ya
Lathif" sebanyak-banyaknya di pagi, siang, sore dan malam hari. Orang itu
pun bersedia mengamalkannya. Seminggu kemudian orang itu datang menemui Imam
Ahmad al-Buniy dalam keadaan sehat afiat tanpa kurang apapun. Imam Ahmad al-Buniy
terheran-heran, pasalnya minggu lalu beliau melihat ada tanda di dahinya yang
bertuliskan orang itu akan meninggal
dalam waktu dekat, ternyata masih ia hidup seger buger nambah isel aja. Beliau berkata:
"ini merupakan salah satu khowash (keistimewaan) yang ia dapatkan lantaran
ia berdzikir dengan memperbanyak menyebut "Ya Lathif". Dipanjangkan umur
dan tertolak segala macam bahaya dan mushibah.
Khadilul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
Jakarta: 8 Ramadhan 1434 H.
Bada Maghrib :Rabu 16 juli 2013
4 komentar:
ijin mengamalkan kyai...qobiltu (ian-lombok)
qobiltu
qobiltu
qobitu
Posting Komentar