Doa Ketemu Istri Setelah
Aqad Nikah
Dianjurkan juga bagi pengantin pria ketika bertemu pertama kali dengan
pengantin wanita hendaknya ia memegang ubun-ubunnya dengan membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنْ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ . اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ . اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي
وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ . اللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا ما جَمَعْتَ في خَيْرٍ وَفَرِّقْ
بَيْنَنَا إذَا فَرَّقْتَ فِي خَيْرٍ ، بَارَكَ اللهُ لِكُلٍّ مِنَّا فِي صَاحِبِهِ .
Artinya:“Ya Allah, aku minta perlindungan
untuk istriku dan keturunannya dari godaan setan yang terkutuk. Ya Allah, aku
minta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Kau jadikan tabiat padanya dan
aku berlindung dari kejahatannya dan kejahatan yang Kau jadikan tabiat padanya.
Ya Allah berikanlah keberkahan pada keluargaku dan berikanlah keluargaku
keberkahan dariku. Ya Allah, satukanlah kami selama persatuan itu mengandung
kebaikan-Mu dan pisahkanlah kami jika perpisahan itu menuju kebaikan-Mu.”
Doa Jima'
Bersetubuh dengan istri merupakan perbuatan termasuk jenis
shadaqah sebagaimana sabda Rasulullah:
وَفِى
بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى
أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ
وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا
فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Artinya:”Dan
persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah “.
Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami
memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah menjawab, “Tahukah engkau
jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula
jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, maka ia mendapat pahala”.
Dan
persetubuhan itu akan lebih sempurna jika diiringi dengan adab-adabnya
diantaranya adalah membaca doa:
بِسْمِ اللَّهِ
اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
.
Artinya:" Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah Jauhkanlah kami
dari syaitan, dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.”
Ada adab tambahan:
قال
بَعْضُهُمْ وَيُسَنُّ أَنْ يَقْرَأَ قبل ذلك الْإِخْلَاصَ ثَلَاثًا وَيُسَبِّحَ وَيُهَلِّلَ
وَيُكَبِّرَ وَيُجْرِي على قَلْبِهِ عِنْدَ الْإِنْزَالِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الذي خَلَقَ
من الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا . وَلَا يَتَلَفَّظُ بِهِ .
Artinya:" Sebagian
ulama mengatakan disunnahkan sebelum bersetubuh ia membaca Surat al-Ikhlash 3
kali, serta membaca Tasbih, Tahlil dan Takbir. Ketika inzal (keluar mani),
hendaknya dia berkata dalam hatinya saja:”Segala puji bagi
Allah Yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya)
keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.”
Disamping itu juga dianjurkan untuk mengingat para
Nabi atau para wali, sebab hal itu sangat banyak manfaatnya, rahasia para Nabi
dan para wali akan melakat padanya.
Lupa kepada Allah pada saat itu laksana racun yang
mematikan, dan merupakan penyakit yang menimpa hamper semua orang. Padahal pada
saat itu banyak sekali pemberian Allah yang tidak dapat dibayangkan dan hanya
diketahui oleh Ahlul kamal dan orang-orang yang memperbanyak zikir pada Allah.[1]
Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawi
اللهُم
صَل عَلَى سَيدِنَا مُحمدٍ وَعَلَى آلهِ صَلاَةً تَعْدِلُ جَمِيْعَ صَلَوَاتِ
أَهْلِ مَحَبتِكَ , وَسَلمْ عَلَى سَيدِنَا مُحمدٍ وَعَلَى آلهِ سَلاَمًا يَعْدِلُ
سَلاَمَهُمْ
Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya sebenar-benar shalawat yang menyamai seluruh shalawat ahli mahabbah
kepada-Mu. Dan beikanlah salam kepada nabi Muhammad serat keluarganya
sebenar-benar salam yang menyamai seluruh salam ahli mahabbah kepada-Mu.
[1]
Habib Ahmad Ibn Umar al-Syathiriy, Hawasyi
Bughyah al-Mustarsyidin vol. 4 (Tarim: Dar al-Faqih 2006) h. 160.
2 komentar:
ijin amalkan kyai...qobiltu (ian-lombok)
Qobiltu yai
Posting Komentar