Pro Dan Kontra Mengawetkan Daging Qurban
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawi M.A
بسم
الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل
يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر
الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله
بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما
بعد
Pertanyaan Ustadz Ahmad Jalaluddin Rais dari Buaran Jakarta Timur:
Saya pernah mendapatkan keterangan larangan menyimpan
daging qurban lebih dari 3 hari. Tolong sebutkan dalil-dalilnya dan bagaimana pendapat para ulama terkait masalah tersebut?
JAWABAN:
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menyimpan daging kurban
lebih dari 3 hari. Sebagian ulama menyatakan, makruh tahrim. Ada juga ulama menyatakan, makruh tanzih dan sekelompok ulama lain membolehkannya. Pendapat terkuat yang dipegang oleh Mayoritas ulama adalah yang membolehkannya.
Dalil Yang Melarang
Mengenai pendapat yang melarang menyimpan daging qurban lebih dari
3 hari berargumen dengan riwayat Sayyidina Ali Bin Abi Thalib dan Ibnu Umar,
Buraidah:
@ Sayiduna Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu pernah berkhutbah
ketika shalat idul adha, melarang menyimpan daging qurban lebih dari 3
hari. Dari Abu Ubaid – mantan budak Ibnu Azhar – beliau menceritakan:
صَلَّيْتُ
مَعَ عَلِىِّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ – قَالَ – فَصَلَّى لَنَا قَبْلَ الْخُطْبَةِ
ثُمَّ خَطَبَ النَّاسَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدْ
نَهَاكُمْ أَنْ تَأْكُلُوا لُحُومَ نُسُكِكُمْ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ فَلاَ
تَأْكُلُوا
Saya pernah shalat id bersama Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu
‘anhu. Beliau shalat sebelum khutbah. Kemudian beliau berkhutbah, mengingat
masyarakat. Beliau menyampaikan, ‘Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang kalian untuk makan daging qurban kalian lebih
dari 3 hari. Karena itu, janganlah kalian makan (lebih dari 3 hari).’ (HR.
Muslim 5210, dan Nasai 4442).
@ Sementara riwayat dari Ibnu Umar, bahwa beliau tidak mau makan
daging qurban yang disimpan lebih dari 3 hari. Dari Salim – putra Ibnu Umar –
bahwa Ibnu Umar mengatakan:
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى أَنْ تُؤْكَلَ لُحُومُ الأَضَاحِى
بَعْدَ ثَلاَثٍ
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
makan daging sembelihan lebih dari 3 hari.
@ Dari Buraidah radliyallahu anhu berkata,
Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
وَنَهَيْتُكُمْ
عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَأَمْسِكُوا مَا بَدَا لَكُمْ
“Dahulu, aku melarang kalian mengkonsumsi daging hewan qurban lebih
dari tiga hari. Maka, (sekarang) kalian boleh menyimpannya sesuai keinginan
kalian”. [HR Muslim: 977 (106), at-Turmudziy: 1510 dan Ahmad: V/ 76.
Dalil Yang Membolehkan
Pendapat para ulama yang membolehkan mengawetkan daging qurban
lebih dari 3 hari berdasarkan riwayat Siti Aisyah Radhiyallahu Anhu, Sayyiduna
Jabir, Sayyiduna Salamah Bin al-Akwa’ dan Sayiduna Abu Said al-Khudri:
@ Dari Abduraahaman Bin Abis dari ayahnya, ayahnya bertanya kepada
siti Aisyah radiyallahu anha:
عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَابِسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ أَنَهَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُؤْكَلَ لُحُومُ
الْأَضَاحِيِّ فَوْقَ ثَلَاثٍ قَالَتْ مَا فَعَلَهُ إِلَّا فِي عَامٍ جَاعَ
النَّاسُ فِيهِ فَأَرَادَ أَنْ يُطْعِمَ الْغَنِيُّ الْفَقِيرَ وَإِنْ كُنَّا
لَنَرْفَعُ الْكُرَاعَ فَنَأْكُلُهُ بَعْدَ خَمْسَ عَشْرَةَ قِيلَ مَا
اضْطَرَّكُمْ إِلَيْهِ فَضَحِكَتْ قَالَتْ مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُبْزِ بُرٍّ مَأْدُومٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ
حَتَّى لَحِقَ بِاللَّهِ
Dari Abdurrahman bin Abis, dari bapaknya ia berkata, "Aku
bertanya kepada Aisyah, Apakah Nabi saw. Melarang untuk makan daging sembelihan
hari raya Adlha lebih dari tiga hari?' Aisyah menjawab, "Beliau tidak
melakukan itu kecuali pada tahun paceklik (manusia kelaparan), sehingga beliau
berharap orang kaya memberi makan kepada yang miskin. Dan sungguh, kami biasa
makan lengan kambing setelah lima belas hari." Lalu dikatakan, “Apa yang
mendorong kalian melakukan itu?” Aisyah tertawa, lalu ia berkata, “Keluarga
Muhammad saw. Tidak pernah merasa kenyang karena makan roti atau gandum lebih
dari tiga hari hingga beliau bertemu dengan Allah.” (H.R.
Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, V:2068, No. Hadis 5107, Ahmad, Musnad Ahmad,
VI:187, No. Hadis 25.581, An-Nasai, Sunan An-Nasai, VII:235, No. Hadis
4432).
@ Dari Salamah bin Al Akwa’, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
مَنْ
ضَحَّى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَفِى بَيْتِهِ مِنْهُ شَىْءٌ
» . فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفْعَلُ
كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِى قَالَ « كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا
فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا
فِيهَا »
“Barangsiapa yang berqurban di antara kalian, maka janganlah di
pagi hari setelah hari ketiga di rumahnya masih tersisa sedikit dari daging
qurban.” Ketika datang tahun setelahnya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah,
kami akan melakukan sebagaimana yang dilakukan tahun yang lalu (yaitu tidak
menyimpan daging qurban lebih dari tiga hari, -pen). Beliau bersabda, “(Tidak),
sekarang silakan kalian makan, memberi makan, dan menyimpannya, karena
sesungguhnya pada tahun lalu manusia ditimpa kesulitan (kelaparan/krisis
pangan, -pen), sehingga aku ingin kalian membantu mereka (yang membutuhkan
makanan, -pen).” (HR. Bukhari no. 5569 dan Muslim no. 1974).
@ Dari Jabir bin Abdillah radliyallahu anhu,
dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwasanya beliau pernah melarang untuk
memakan daging hewan qurban lebih dari tiga hari. Setelah itu beliau bersabda:
كُلُوا
وَتَزَوَّدُوا وَادَّخِرُوا
“Makanlah daging hewan qurban, jadikanlah bekal perjalanan dan
simpanlah!”. [HR Muslim: 1972 (29), al-Bukhoriy: 5567, an-Nasa’iy: II/ 208 dan
Ahmad: III/ 317, 388].
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا
أَهْلَ الْمَدِينَةِ لاَ تَأْكُلُوا لُحُومَ الأَضَاحِىِّ فَوْقَ ثَلاَثَةِ
أَيَّامٍ ». فَشَكَوْا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّ لَهُمْ
عِيَالاً وَحَشَمًا وَخَدَمًا فَقَالَ : « كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَاحْبِسُوا أَوِ
ادَّخِرُوا »
“Wahai penduduk kota Madinah, Janganlah kalian makan daging qurban
melebihi tiga hari (Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah)”. Mereka mengadu
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa mereka memiliki keluarga,
sejumlah orang (kerabat) dan pembantu. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “(Kalau begitu) silakan kalian memakannya, memberikannya
kepada yang lain, menahannya atau menyimpannya.” (HR. Muslim no.1973).
Dalil-dalil tersebut terjadi kontradiksi antara yang melarang dan membolehkan. solusi menghadapi dalil-dalil yang kontradiksi dan tidak dapat ditemukan kompromi antara keduanya, adalah dengan mengetahui asbabubul wurud hadis (kronologi Hadis). Mengetahui asbabul wurud mutlak diperlukan, agar terhindar dari kesalahpahaman (misunderstanding) dalam menangkap maksud suatu Hadis.
Pada tahun ke-10 H, Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ
قَتَادَةَ بْنِ النُّعْمَانِ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَامَ (فِى حَجَّةِ الْوَدَاعِ) فَقَالَ : إِنِّى كُنْتُ أَمَرَتُكُمْ اَنْ لاَ
تَأْكُلُوا اْلأَضَاحِيَ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ لِتَسَعَكُمْ وَإِنِّى
أُحِلُّهُ لَكُمْ فَكُلُوا مِنْهُ مَا شِئْتُمْ وَلاَ تَبِيْعُوا لُحُومَ
الْهَدْيَ وَاْلأَضَاحِي فَكُلُوا وَتَصَدَّقُوا وَاسْتَمْتِعُوا بِجُلُوْدِهَا
وَلاَ تَبِيْعُواهَا وَاِنْ أُطْعِمْتُمْ مِنْ لُحُوْمِهَا فَكُلُوا إِنْ شِئْتُمْ
Dari Qatadah bin Nu'man, "Bahwa sesungguhnya Nabi saw. berdiri
(diwaktu haji wada'), maka beliau bersabda, "Kami pernah memerintahkan
kamu agar tidak memakan daging kurban lebih dari tiga hari, supaya daging itu
merata diterima , dan sekarang sungguh aku membolehkannya, maka silahkan makan
sekehendak kamu, dan janganlah menjual daging hadyu atau kurban, makanlah,
sedekahkanlah, dan manfaatkanlah kulitnya, dan jangan dijual, kalau kamu diberi
daging kurban, maka makanlah jika kamu mau." (H.R. Ahmad,Musnad Ahmad,
IV:15, No. hadis 16.311, 16.312).
Imam Ibn Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari jilid 9 halaman
553 memberikan komentar terkait kontradiksi antara dalil yang melarang dan
membolehkan mengawetkan daging qurban lebih dari 3 hari. Larangan menyimpan
daging qurban itu terjadi pada tahun 9 hijriyah, sedangkan dibolehkannya
menyimpan terjadi pada tahun 10 hijriyah.
بَيَّنَتْ
عَائِشَةُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ النَّهْيَ عَنِ ادِّخَارِ لُحُومِ
الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ نُسِخَ وَأَنَّ سَبَبَ النَّهْيِ كَانَ خَاصًّا
بِذَلِكَ الْعَامِ لِلْعِلَّةِ الَّتِي ذَكَرَتْهَا
Siti Aisyah menjelaskan dalam hadisnya bahwasanya larangan
menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari itu dihapus dan penyebab pelarangan
tersebut khusus pada tahun itu saja karena adanya alasan siti Aisyah sendiri
menyebutkannya:
مَا
فَعَلَهُ إِلاَّ فِى عَامٍ جَاعَ النَّاسُ فِيهِ ، فَأَرَادَ أَنْ يُطْعِمَ
الْغَنِىُّ الْفَقِيرَ ، وَإِنْ كُنَّا لَنَرْفَعُ الْكُرَاعَ فَنَأْكُلُهُ بَعْدَ
خَمْسَ عَشْرَةَ
Rasulullah shalllallahu alaihi wa sallam hanya melarang hal itu
karena kelaparan yang dialami sebagian masyarakat. sehingga beliau ingin agar
orang yang kaya memberikan makanan (daging qurban) kepada orang miskin. Karena
kami menyimpan dan mengambili daging paha kambing, lalu kami memakannya setelah
15 hari. (HR. Bukhari 5107).
Imam an-Nawawi ad-Dimasyqi dalam kitab al-majmu’ jilid 8 halaman
418 mengatakan:
يَجُوزُ
أَنْ يَدَّخِرَ مِنْ لَحْمِ الْأُضْحِيَّةِ وَكَانَ ادِّخَارُهَا فَوْقَ ثَلَاثَةِ
أَيَّامٍ مَنْهِيًّا عَنْهُ ثُمَّ أَذِنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِيهِ وَذَلِكَ ثَابِتٌ فِي الْأَحَادِيثِ الصَّحِيحَةِ الْمَشْهُورَةِ
Penyimpanan daging kurban boleh. Dahulu penyimpanan daging kurban
melebihi tiga hari sempat dilarang. Tetapi kemudian Rasulullah mengizinkannya.
Hal ini sudah tetap di dalam hadits-hadits shahih yang masyhur,”
Imam an-Nawawi menegaskan:
وَالصَّوَابُ
الْمَعْرُوفُ أَنَّهُ لَا يَحْرُمُ الِادِّخَارُ الْيَوْمَ بِحَالٍ وَإِذَا
أَرَادَ الِادِّخَارَ فَالْمُسْتَحَبُّ أَنْ يَكُونَ مِنْ نَصِيبِ الْأَكْلِ لَا
مِنْ نَصِيبِ الصَّدَقَةِ وَالْهَدِيَّةِ
“Yang benar dan terkenal, bahwa penyimpanan hewan kurban hari ini
dalam situasi apa pun tidak haram. Daging yang disimpan dianjurkan adalah jatah
yang dikonsumsi, bukan kuota yang seharusnya disedekahkan dan menjadi hadiyyah”.
Kesimpulan:
Perihal larangan mengawetkan daging kurban lebih dari 3 hari itu hukumnya
dihapus pada tahun 10 Hijriyah (sebelumnya dilarang tahun pada 9 Hijriyah), Karena
terjadi perubahan situasi, Rasulullah SAW kemudian mengizinkan para sahabatnya
untuk menyimpan daging kurban lebih dari 3 hari. Hanya saja para ulama kemudian
menyarankan bahwa penyimpanan itu berlaku untuk sepertiga maksimal daging
kurban yang menjadi bagian si pengorban. Sedangkan dua pertiga daging kurban
yang seharusnya dihadiahkan dan disedekahkan jangan disimpan, tetapi dibagikan
kepada mustahiqnya.
Dalam kitab Raudhatut Thalibin, Imam Nawawi ad-Dimasyqi mengutip
perkataan Imam as-Syafii yang menyebutkan:
أُحِبُّ
أَنْ لَا يَتَجَاوَزَ بِالْأَكْلِ وَالِادِّخَارِ الثُلُثَ، أَنْ يَهْدِيَ
الثُلُثَ، وَيَتَصَدَّقَ بِالثُلُثِ
Hal yang aku senangi adalah, bahwa daging yang untuk dikonsumsi dan disimpan
jangan lebih dari sepertiga daging qurban. Hendaknya dihadiahkan daging qurban
itu sepertiganya dan sepertiganya lagi dishadaqahkan.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful
amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy
jilid 2 halaman 253.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy M.A
Ikuti Kajian Islam:
instagram.com/rizkialbatawi
@rizkialbatawi
https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi
********* ********
********
يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل
شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة
لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ
سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا
غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا،
وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910
فَأَكْرِمِ
اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ
مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ
كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ
جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ
بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ
لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ
أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا
19 komentar:
Boleh ..jadinye
Dikira mo nyate malam ini biar abis ..ayo dah
Alhamdulillah fahimna
Alhamdulillah fahimna
ayo .. lagi iseng bangat ini.
lagi nyompot dimana?
Alhamdulillah nambah ilmu
jazakallah Baginda
Alhamdulillah tambah ilmu.barokalloh
kapan kita nyate bareng?
bertambahnya ilmu jadi indikasi kuat hidup berkah
Aamiin
Udah abis baginda upas"annye juga gak ada bekasnye...
Subhanalloooh ......
Keluasan Ilmu, Terimakasih atas jawabannya Guru.....
الحمد لله
Alhamdulillah paham dah ana terkait hal daging qurban dgn sanad yg jls d larang atau boleh menyimpan lbh dari 3 hari, syukron tuan guru ilmunya.
Terimksh guru atas keterangan nya
lah udah bisa itu
والشكر لله
بارك الله فيكم
بارك الله فيكم
Posting Komentar