Wiridan Jomblo

Wiridan Jomblo

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:


Bagi para lelaki dan wanita yang sampai saat ini masih betah jadi jomblowan dan jomblowati padahal usia sudah cukup nishob untuk menikah tapi belum menemukan pasangannya. ketahuilah hidup tanpa cinta bagaikan taman tak berbunga. Orang yang tidak punya cinta nasibnya lebih-lebihan orang yang tidak punya uang. Kalau orang tidak punya uang tiap pagi sampai malam selalu berpikir kira-kira siapa yang hendak aku pinjam uangnya. Sedangkan orang yang belum menemukan cintanya setiap detik perasaannya tersiksa laksana buaya yang sedang digendam atau bagaikan kuntilanak yang palanya belum dipantek paku.

Disebutkan dalam kitab Mujarrobat, menurut hasil riset para ahli hikmah: Bagi siapa saja yang kesulitan mendapatkan jodoh hendaknya ia mengamalkan wiridan dari ayat al-Qur'an yakni surat Fathir ayat 41 sebagai berikut;

إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ أَنْ تَزُولا وَلَئِنْ زَالَتَا إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِنْ بَعْدِهِ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (41) }

Artinya ; "Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jadi keduanya akan lenyap, tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Kaifiatnya:

Ayat tersebut diwiridin selama 40 hari secara berturut-turut, setiap harinya dibaca sebanyak 40 kali. Yang afdhal dikerjakan membacanya sebelum waktu subuh dengan niat yang mantap untuk mendapatkan pasangan hidup (nikah) maka dengan izin Allah Taala melalui wasilah ayat al-Qur'an apa yang diinginkan terkabul.

Siapa saja yang mengamalkannya dengan niat ikhlash maka ditahun tersebut dia akan dimudahkan untuk menikah dan sudah tidak termasuk Barisan Pemuda Jomblo Setia (BPJS).

Bagi jomblowati dalam mengamalkannya niatin untuk mendapat suami yang menjadi pasangan hidup berumah tangga lantaran pasangan itu cuma satu. Kalau diniatin ingin mendapatkan suami yang menjadi imam biasanya imam makmumnya bukan hanya satu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

انما الاعمال بالنيات

Perbuatan itu tergantung niatnya.


Korelasi ayat di atas dengan keutamaan mendapat pasangan adalah Jomblo ada kalanya disebabkan sering mengalami kegagalan asmara.. kata-kata ayat tersebut: "wa lain zalata" (jika keduanya bergeser lenyap) yang ternyata keduanya (langit dan bumi itu Allah yang imsak (menahan) sehingga tidak bergeser sedikitpun. Dengan barokah ayat ini orang-orang yang belum menemukan pasangan (jomblo) akan mendapatkan pasangan yang langgeng sebagaimana langit dan bumi keduanya selalu berada dalam genggaman Allah Taala.

Boleh jadi juga penyebab seseorang bertahan menjadi jomblo karena adanya dosa-dosa yang belum diistighfarin. Pada ayat di atas disebutkan "Innahu Kana Haliman Ghofura" (sesungguhnya Allah Taala Maha Penyantun dan Maha Pengampun) seolah-olah dengan memperbanyak menyebut dua sifat keagungan bagi Allah Taala dosa-dosa yang selama ini menjadi hijab (penghalang) terbesar untuk mendapat rahmat dan karunia Allah terangkat.


Dikutip dari kitab Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abu Munyah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 55.


Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

 ********* ******** ********

اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.

(لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ)

اللَّهـُمَّ بِـحَقِّ هَذِهِ الْآيَةِ الشَّرِيفَةِ وَمَا بِـهَا مِنْ أَسْرَارٍ أَنْ تَكْشِفَ ضُرَّنَا وَتَصْرِفَ عَنَّا كَيْدَ مَنْ كَادَنَا وَشَرَّ مَنْ أَرَادَ بِنَا شَرَّاً وَرُدَّ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاَشْغِلْهُ عَنَّا بِشَاغِلٍ لَا يَسْتَطِيعُ رَدَّهُ  يَا اللَّـه .


Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910