Doa Terhindar Dari 5 Pengkhianatan

5 Macam Pengkhianat

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود

وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد

وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا

وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Di antara doa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang penuh dengan keberkahan adalah Doa yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabaraniy dalam kitab Ad-Du’a dari Sayyiduna Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Rasululllah shallalllahu alaihi wa sallam:

«اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ، وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِي قَبْلَ الْمَشِيبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُونُ عَلَيَّ رِبًا، وَمِنْ مَالٍ يَكُونُ عَلَيَّ عَذَابًا، وَمِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ عَيْنَهُ تَرَانِي وَقَلْبُهُ تَرْعَانِي إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا»

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jahat, dari pasangan hidup yang membuatku beruban sebelum waktunya, dari anak yang durhaka, dari harta yang menjadi adzab dan dari teman yang penuh tipu muslihat, matanya melihatku hatinya mengawasiku, jika melihat kebaikanku ia menyembunyikannya namun jika melihat keburukanku ia menyebarkannya.

Doa ini merupakan doa perlindungan dari 5 mushibah besar yang kerap terjadi dalam kehidupan terlebih lagi zaman sekarang ini yang penuh dengan fitnah dan pengkhianatan.

Pertama: Tetangga yang berperangai buruk

Tak dipungkiri, manusia tidak bisa terlepas dari manusia yang lain. Artinya ia mutlak membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Tetangga adalah sosok yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Tak jarang, tetangga kita lebih tahu keadaan kita ketimbang kerabat kita yang tinggal berjauhan. Saat kita sakit dan ditimpa musibah, tetangga lah yang pertama membantu kita. Kata orang betawi “kalo kita masak jengkol maka tetangga yang paling dulu tau”. Tak heran, jika Islam begitu menekankan kepada kita untuk berbuat baik kepada terangga, karena dampak hubungan yang harmonis antar tetangga mendatangkankan maslahat yang begitu besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِالله وَ اليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إلى جَارِهِ

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada terangganya.

وَأحْسِنْ مُجَاوَرَةَ مَنْ جَاوَرَكَ تَكُنْ مُسْلِمًا

Dan berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau menjadi seorang muslim.

Memang jika kita emiliki tetangga yang jahat dapat menimbulkan berbagai macam perasaan, dari mulai khawatir, segan, sedih, hingga kesal dan benci. Kadang hidup ini lucu, orang yang tadinya baik-baik kepada kita, tiba-tiba menjadi benci kepada kita. Orang yang selalu baik-baik dikala di depan kita, ternyata dibelakang kita menghina atau menjelek-jelekan kita habis-habisan. Kenapa orang bisa berlaku seperti itu, apakah mereka tidak punya hati, apakah mereka tidak bisa bicara jujur, ataukah mereka memang ada niat yang jelek terhadap diri kita.

Berikut sedikit tips ringan yang seharusnya perlu Anda terapkan dalam menghadapi situasi tetangga yang saling membenci, iri dengki, mencemooh, main belakang terhadap Anda  : Bersabar dan bersangka baik, tidak membalas keburukannya dengan cacian dan perbuatan kasar dan berdoa semoga Allah Taala melindungi kita dari kejahatannya dan mohon kepadaNya supaya tetangga tersebut diberikan hidayah.

Kedua: Pasangan hidup yang selalu ngerongrong

Banyak suami mengalami stress, tekanan batin karena punya istri ngerongrong terus terusan. Suaminya mgojek, itu istri nuntut suami membeli mobil Avanza (suaminya bilang: sekalian aja gue luh gadein). Makin ga punya duit makin terseksa hidup si suami, seada-adanya hari perasaan hati kaya dirorod-rorod (karena bininya yang bawel tingkat tinggi). Wajar aja kalo suami suami jadi ga betah di rumah kalo bininya pada kayak gitu bahkan suami bersahjaku buat kawin lagi itung-itung nyari hiburan hidup. Dan begitulah jeritan hati semua suami yang punya bini teradahan.

Istri yang ngerongrong kalau diajarin sesuatu yang baik kaga nerima malah sikapnya galakan dia jika dinasehati. Untuk menghadapi model bini seperti ini kita doakan supaya diberikan hidayah. Jangan nimpalin berbuatan bini dengan kezaliman, jika sudah didoakan belum juga berubah maka jangan sampai diceraikan melainkan tambain bini lagi. Pepatah mengatakan: Lelaki bijak tidak akan pernah memukul istrinya dengan tangannya. Lelaki bijak hanya memukul istrinya dengan wanita lain (nikah lagi).”

Ketiga: Anak Durhaka

Kasih orang tua sepanjang hayat. Tapi orang tua mana yang tahu jika mereka membuat bom rakitan yang akhirnya dirinya menjadi korban. Tak disangka dan tak dinyana, anak yang dibesarkannya, saat dewasa menjadi durhaka.

Keempat: Harta yang menjerumuskan

Kekayaan bisa membuat orang kaya tak bersyukur, sehingga ia menghambur-hamburkan hartanya untuk hidup mewah, kikir, rakus, tidak peduli kepada penderitaan sesama, tidak mengeluarkan zakat dan hak-hak orang lain dalam hartanya. Adapun kemiskinan bisa membuat orang tak sabar, sehingga ia mengeluh, mendengki, dan melakukan perbuatan haram atau dosa guna mengejar harta. Ada ungkapan: Pria semakin kaya semakin nakal" pernyataan tersebut tidak semua pria kaya dan wanita nakal seperti itu melainkan orang-orang yang mendapat hidayah dan kasih sayangnya. Semoga Allah melindungi kita dari keburukan fitnah kemiskinan dan kekayaan.

Kelima; Tipu muslihat teman

Tidak ada orang yang paling dahsyat. Mendatangkan keburukan dan bahkan menjadi musuh besar dalam hidup kita melainkan dari orang~orang terdekat dengan diri kita lantaran merekalah yang paling tahu dengan segala kekurangan kita.

Doa di atas sangat bermanfaat untuk diamalkan dalam kehidupan kita agar kita terhindar dari 5 pengkhianat; Tetangga yang brengsek, istri yang ngerongrong, anak durhaka, harta yang menjerumuskan dan teman yang penuh tipu muslihat.

Adapun sanad yang bersambung kepada Imam al-Hafizh Sulaiman Bin Ahmad Bin Ayyub at-Thabaraniy rahimahullah sebagai berikut;

الحاج رزقي ذو القرنين اصمت البتاوي عن كياهي الحاج عبد الرزاق امام خليل عن العلامة المشارك المحدث المسند الشيخ محمد ياسين بن محمد عيسى الفاداني عن الشيخ عمر حمدان المحرسي عن الشيخ احمد بن عبد الرافع الطهطاوي عن الشيخ احمد بن محمد البهى الطنطاوي عن الحافظ مرتضى الزبيدي عن الشيخ خليل المرادي الدمشقي عن الشيخ احمد بن ابراهيم الرسمي الكريدي عن الشيخ احمد بن محمد المنيني عن ابيه عن الحافظ الحافظ محمد بن علاء الدين البابلي عن الشيخ احمد بن محمد بن محمد ابي العافية الشهير بابن القاضي المغربي عن الشمس محمد بن احمد الرملي والامام القرافي والعلقمي والغيطي جميعهم عن الحافظ جلال الدين السيوطي عن الامام الحافط ابن حجر العسقلاني عن فاطمة بنت المنجا عن سليمان بن حمزة عن الضياء عن ابي جعفر الصيدلاني عن ابي علي الحداد عن الحافظ ابي نعيم الاصفهاني عن الامام الحافظ ابي القاسم سليمان بن احمد بن ايوب اللخمي الطبراني رحمه الله تعالى

Imam At-Thabaraniy meriwayatkan dalam kitab ad-Dua' dengan sanad bersambung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ حَمَّادٍ الْحَضْرَمِيُّ، ثنا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عن سُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

Dikutip dari kitab Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abu Munyah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 55.

Khadimul Majlis al-Mu'afah

H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

 ********* ******** ********

اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.

(لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ)

اللَّهـُمَّ بِـحَقِّ هَذِهِ الْآيَةِ الشَّرِيفَةِ وَمَا بِـهَا مِنْ أَسْرَارٍ أَنْ تَكْشِفَ ضُرَّنَا وَتَصْرِفَ عَنَّا كَيْدَ مَنْ كَادَنَا وَشَرَّ مَنْ أَرَادَ بِنَا شَرَّاً وَرُدَّ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاَشْغِلْهُ عَنَّا بِشَاغِلٍ لَا يَسْتَطِيعُ رَدَّهُ  يَا اللَّـه .

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910