Nabi Nuh Pribadi Penuh Hikmah

Nabi Nuh Pribadi Penuh Hikmah

Sifat sabar adalah salah satu ibadah yang paling dicintai oleh Allah Taala. Salah seorang nabi yang memiliki sifat kesabaran luar biasa adalah nabi Nuh alaihi salam. Nabi Nuh benar-benar menunjukkan puncak pengabdiaan ketika ia terus melakukan perbaikan di muka bumi dan beliau bersabar dalam berdakwah kurang lebih selama 950 tahun. Nabi Nuh menghadapi penganiayaan dalam berbagai bentuk ejekan dan siksaan, tetapi beliau tidak peduli dan terus berdakwah mengajak ummat bertauhid. Tanpa putus asa, tanpa bosan, tanpa keraguan meskipun pada akhirnya yang beriman bersamanya hanya sedikit. Mengapa beliau bersabar? Sebab, beliau adalah khalifah. Beliau menyadari betul tugasnya dalam mengelola bumi. Beliau berkata; "Upahku di tangan Allah."

Subhanallah, yang tampak bagi kita dalam kisah nabi Nuh adalah kesabaran beliau. Bayangkan, ummat yang beriman kepadanya hanya 80 orang artinya yang beriman kepada beliau kira-kira hanya satu orang setiap 50 tahun. Boleh jadi, julukan Ulul Azmi kepangku buat beliau. Kaga ada salah-salahnya kalau Alllah Taala menceritakan kisah nabi Nuh dalam al-Qur'an lebih dari 52 kali dalam 28 surat, antara lain surat yang disebut dengan namanya yaitu surat Nuh, semuanya atau sebagian besarnya merupakan surat Makiyyah (diturunkan di Makkah). Mengapa? Karena para sahabat Nabi di kota Makkah sangat membutuhkan kesabaran dalam menghadapi penentangan kafir Quraisy.

Kalau model kita kaga nyanggup dach dakwah kaya nabi Nuh, kita ngajak saudara atau kawan kita buat melakukan satu kebaikan selama 3 hari aja atau 3 minggu, kemudian dia cuek pastinya kita merasa bosen, putus asa, hati kita geremetan, perasaan nyengkal kayanya pengen kita tabokin aja tu orang kaga bisa ngormatin dikit apa. Inilah penyakit diri kita namanya penyakit "Gila Hormat".

Bisakah kita bersabar jika ada tetangga atau kawan kita yang mencibir, menghina, memfitnah? Sampai kapankah kita bisa tahan menghadapi itu semua? Satu minggu, satu bulan, satu tahun berapa lama? Nabi Nuh menghadapi semua itu selama 950 tahun. Bayangkan!!!

Jakarta: 17 Syawwal 1434 H

sabtu     24 Agustus 2013 M

Khadimul Janabin Nabawiy

H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy