Minggu, 08 Oktober 2017

Gluduk Dan Petir Menurut Syekh Umar Hamdan al-Mahrasiy

Halilintar Menurut Syekh Umar Hamdan al-Mahrasiy

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Syekh Umar Hamdan al-Mahrasiy rahimahullah dilahirkan di Tunisia, Afrika pada tahun 1292 Hijriyah. Beliau hijrah ke Madinah pada tahun 1303 Hijriyah. Belaiu belajar dengan para pembesar ulama dari Tunisia, Madinah, Fes, Makkah, Dimasy, Yaman dan lain-lain. Hidup beliau dihabiskan untuk menuntut ilmu, mengajarkan dan mengamalkannya. Beliau menjadi guru di berbagai tempat yang menjadi kantong ilmu: Masjid al-Haram, Masjid Nabawi, Madrasah al-Falah, Madrasah as-Shaulatiyah. Beliau wafat pada tanggal 9 Syawwal tahun 1368 Hijriyah di kota Madinah.

Beliau selalu memakai baju Fadhfadhah (jubah) dan imamah, lazim membaca al-Qur’an, sering beri’tikaf, shalat berjamaah serta muthalaah kitab Tafsir, hadis, lughah dan gemar memburu kitab-kitab langka yang masih berbentuk manuskrip.

Pada suatu hari beliau di datangi para pelajar yang membawa buku fisika dan kimia, karena hobi membaca yang beliau miliki sangat tinggi, beliau membaca buku tersebut. Begitu beliau membaca dengan seksama terdapat keterangan yang menyatakan bahwa gludug atau gledeg adalah suara yang disebabkan oleh awan yang bertabrakan. Sedangkan kilat atau halilintar (petir) merupakan cahaya yang muncul akibat gesekan awan yang bertabrakan atau loncatan elektron berupa bunga-bunga api yang sangat besar dan sangat panas. Pada saat bunga api itu melewati udara, udara tersebut akan memuai. Pemuaian yang secara tiba-tiba atau dalam waktu yang singkat itu yang disebut petir. Sebagaimana percikan cahaya dari dua batu kolar yang ditepukan satu sama lainnya.

Setelah membaca keterangan seperti itu, beliau langsung melemparkan buku fisika dan kimia itu, lalu tiba-tiba mata beliau memerah dan berkata: “Audzu Billahi Minas Syaithan ar-Rajim” sungguh telah rusak akal kalian gara-gara membaca buku-buku seperti ini. Audzu Billah… Adzu Billah, keterangan buku-buku yang kalian baca bertolak belakang dengan isi Tafsir al-Jalalain saat menjelaskan surat ar-Ra’ad ayat 13:

{وَيُسَبِّح الرَّعْد} هُوَ مَلَك مُوَكَّل بِالسَّحَابِ يَسُوقهُ مُتَلَبِّسًا {بِحَمْدِهِ} أَيْ يَقُول سُبْحَان اللَّه وَبِحَمْدِهِ

Artinya: “Ar-Ra'ad adalah malaikat yang diberikan tugas untuk menggiring awan sambil memuji kepada Allah dengan ucapan “Subhanallah Wa Bi Hammdih”.

Adapun kilat (petir) adalah cahaya yang muncul dari suara malaikat saat menggiring awan. Begitulah keterangan tafsir yang kami yakini sampai mati, semoga Allah memberikan keridhaan kepada imam Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthiy.


Bagi saya ini adalah sebuah kajian yang "Irrasional menjadi Rasional". Dan hal tersebut "Bisa". Bagi orang yang tingkat berpikirnya sudah pada tahapan Ulil Albab ... ya wajar saja jika buku tersebut disisihkan.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910


18 komentar:

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah..nambah lgi ilmu ane

Syukron baginda

Unknown mengatakan...

Orang sekarang baca tafsir Jalan laen ... bukan jalalain

Syaeful bahar mengatakan...

Subhanallah

Syaeful bahar mengatakan...

Subhanallah

Subhy mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Subhy mengatakan...

Jd kesimpulan'a bgmn sidi dari kedua itu

Subhy mengatakan...

Jd kesimpulan'a bgmn sidi dari kedua itu

Subhy mengatakan...

Jd kesimpulan'a bgmn sidi

Unknown mengatakan...

Kesimpulannya pendapat sseorang ditentukan sepak terjang keilmuannya.. di mana dia neba di situ dia bakal minum

Unknown mengatakan...

Ntar malem hadir dounk di majelis

Muhammad Zein mengatakan...

Kajian sains yang sangat menarik.
Q.S. Ali Imran 190 - 191.

Mohammad mengatakan...

Menurut baginda mana yang benar,,,????

Faisal Amri mengatakan...

Insya Allah ane yakin dengan tafsir jalalain....

dede akhadiyat mengatakan...

Subhanallah,baru paham skrng dan saya yakin dng kebenaran tafsir jalalain..

Unknown mengatakan...

Yg sy pahami ar-ra'd itu malaikat penggiring awan.

Unknown mengatakan...

Jamgan iklan di sini

Yayasan Almuafah mengatakan...


Ikuti kajian islam;

Instagram; @rizkialbatawi

Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi

توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول


آمين

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah