Adab Wanita Berpakaian (Salah Kostum)
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا
له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد:
Dikisahkan pada suatu hari Sayyiduna al-Munzir rahimahullah
menghadiahkan ibunya (Sayidatuna Asma Bint Abi Bakr Radhiyallahu anhuma) sebuah
baju yang bahannya agak tipis. Saat itu Sayidatuna Asma Radhiyallahu anha sudah
mengalami penyakit buta, begitu ia pegang baju pemberian anaknya tiba-tiba beliau
kembalikan. Melihat hal tersebut, sang anak berkata: “Wahai
ibuku, pakaian itu tidak tipis”. Sayidatuna Asma radhiyallahu anha menjawab:
Wahai putraku, baju ini tidak tipis tapi saya yakin bila aku pakai masih
transparan dan membentuk lekukan tubuhku”.
Wahai para wanita muslimah, perawan, janda, ABG, ema-ema maupun nene-nene
jangan kalian memakai pakain yang ketat apalagi yang transparan sehingga
menggambarkan bentuk bagian tubuh bahkan aurat dan warna kulit.
Kita masih banyak temukan ema-ema kena korban Saltum (salah
kostum) memakai celana lejing (legging) atau kaos yang ketat digunakan buat nganterin anak sekolah,
belanja ke pasar, ke kelurahan bahkan nganterin anak ngaji di TPA. Innalillahi…
mohon maaf, itu bentuk pantat ampe nontot, batok toket nongol seperti mau loncat, lekukan tubuh terlalu kencang seperti bacang, apem bewok sampe munel banget… Lah Coba Itu .... Berpakaian tapi sebenarnya bugil.
Pakaian tersebut hanya layak di pakai di dalam rumah, di dapur sekira tidak ada orang yang bukan mahram melihatnya.
Pakaian tersebut hanya layak di pakai di dalam rumah, di dapur sekira tidak ada orang yang bukan mahram melihatnya.
Ketahuilah,
Bila wanita cantik yang memakai pakaian seperti itu maka wanita itu menjadi penyebab
orang lain berbuat dosa. Apabila dilakukan oleh wanita jelek niscaya mulut
orang yang melihatnya tidak akan selamat dari menghinanya. Ada yang bilang: "Udah buruk muka buruk akhlaq" "Dasar perempuan nora" "Emang orang jelek yang banyak laga" "Pakean kurang bahan dipake" "Buset Tu Aurot dipajang, mana item bangat" "Set dah, celena ketat.. tunggirnya keliatan item kaya pantat dandang" dan sebagainya.
Berpakain yang benar bukan hanya menutup aurat, tetapi juga harus
memperhatikan bahwa pakaian yang digunakan, kudu agak longgar tidak ketat dan tidak
transparan sehingga lekukan bentuk tubuh dan terlihat warna
kulit tidak nampak.
Dalil yang menunjukkan hendaknya wanita tidak memakai pakaian ketat
adalah hadits dari Sayiduna Usamah bin Zaid radhiyallahu anhuma berkata:
كَسَانِي
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُبْطِيَّةً كَثِيفَةً كَانَتْ
مِمَّا أَهْدَاهَا دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ، فَكَسَوْتُهَا امْرَأَتِي، فَقَالَ لِي
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَا لَكَ لَمْ تَلْبَسِ
الْقُبْطِيَّةَ؟ " قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَسَوْتُهَا امْرَأَتِي.
فَقَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مُرْهَا
فَلْتَجْعَلْ تَحْتَهَا غِلَالَةً، إِنِّي أَخَافُ أَنْ تَصِفَ حَجْمَ عِظَامِهَا
"
Artinya: “Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah
memakaikanku baju Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut dulu dihadiahkan oleh Dihyah
Al Kalbi kepada beliau. Lalu aku memakaikan baju itu kepada istriku. Suatu kala
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menanyakanku: ‘Kenapa baju
Quthbiyyah-nya tidak engkau pakai?’. Kujawab, ‘Baju tersebut kupakaikan pada
istriku wahai Rasulullah’. Beliau berkata, ‘Suruh ia memakai baju rangkap di
dalamnya karena aku khawatir Quthbiyyah itu menggambarkan bentuk tulangnya’” (Musnad
Ahmad hadis no: 21786).
Wahai para orang tua dan para suami jangan kalian biarkan anak perempuan dan istri kalian memakai pakaian ketat, bila kalian tau hukumnya tapi tidak peduli ketahuilah kalian akan mendapat dosa jariyah lantaran membiarkan mereka mengumbar aurat.
Wahai para orang tua dan para suami jangan kalian biarkan anak perempuan dan istri kalian memakai pakaian ketat, bila kalian tau hukumnya tapi tidak peduli ketahuilah kalian akan mendapat dosa jariyah lantaran membiarkan mereka mengumbar aurat.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful
amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2
halaman 253.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
instagram.com/rizkialbatawi
instagram.com/Zulqornain_Muafiy
********* ******** ********
يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل
شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة
لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910
18 komentar:
Alhamdulillah..fahaaam
sip
Alhamdulillah..
Alhamdulillah...jadi tau
Alhamdulillah...jadi tau
Sholluu alannaby....
Insyaallah di amalin
Insyaallah di amalin
Seksi dan transparan, ati ati menggoda iman...
Waspadalah...waspadalah...
Emang kalo dapetin anak pesantren (santriwati).kage salah dah kia.....
Emang kalo dapetin anak pesantren (santriwati).kage salah dah kia.....
Alhamdulillah kyai atas Ilmunya jdi bisa mencegah dari Perbuatan Dosa Jariah
Alhamdulillah,Insya Allah ilmunya di amalin ...
Alhamdulillah,Insya Allah ilmunya di amalin ...
Alhamdulillah..fahaaam
Do you need free Instagram Likes?
Did you know that you can get these AUTOMATICALLY & ABSOLUTELY FOR FREE by registering on Like 4 Like?
Jangan iklan di sini.. cari lapak sendiri dong
Ikuti kajian islam;
Instagram; @rizkialbatawi
Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi
توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول
آمين
Posting Komentar