Menguburkan Potongan Rambut Dan Kuku
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
بسم
الله الرحمن الرحيم
حمدا
له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل
يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر
الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله
بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما
بعد:
Pertanyaan dari Akiz al-Frakis at-Tijani:
Saya pernah mendengar tetangga saya mengatakan
bahwa kalau kita menggunting kuku, mencukur rambut, kumis, bulu kemaluan tidak
boleh dibuang sembarangan di tempat sampah bahkan wajib dikuburkan di bumi.
Pertanyaan saya, bagaimana hukumnya menguburkan
potongan kuku, rambut dan bulu kemaluan tersebut?
JAWABAN:
Hukum menguburkan rambut, bulu-bulu dan kuku yang
terpotong dari tubuh kita, tidak wajib. Hanya saja, Sebagian para ulama
menganjurkan potongan kutu, rambut, bulu-bulu, darah bekas berbekam, ari-ari darah haidh tersebut untuk dikuburkan di
bumi sebagai bentuk menghormati bagian yang terpisah dari tubuh manusia yang
memang mendapat kemulian dari Allah Taala sebagaimana firmanNya:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ
خَلَقْنَا تَفْضِيلًا ﴿ الإسراء: ٧٠﴾
Artinya:“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami
angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. al-Isra’ : 70)
Di samping itu, ada sebuah riwayat dari Imam al-Baihaqiy
menyebutkan:
وروى سفيان الثوري عن ابن جريج قال: أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم
بدفن الشعر
Artinya: “Sufyan as-Stauri meriwayatkan dari Ibn Juraij: Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk memendam rambut yang
terpotong.”
Hanya saja riwayat di atas munqathi’ (terputus sanadnya). Ada riwayat
lain berasal dari Wail Bin Hujr dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
أنه كان يأمر بدفن الشعر والأظفار
Artinya: Rasulullahsering kali memerintahkan agar menguburkan
rambut dan kuku yang terpisah dari jasad.”
Meskipun hadis di atas diriwayatkan secara marfu (disandarkan kepada Nabi) tetapi dalam jalur periwayatannya terdapat periwayat yang lemah.
Imam Zakariya al-Anshariy menyebutkan dalam kitab Asna al-Mathalib Syarh
ar-Raudh at-Thalib Jilid 1 halaman 492:
(وَيُسْتَحَبُّ
دَفْنُ الشَّعْرِ) احْتِرَامًا لَهُ قَالَ فِي الْإِمْلَاءِ وَدَفْنُ الشَّعْرِ
الْحَسَنِ آكَدُ لِئَلَّا يُؤْخَذَ لِلْوَصْلِ
Artinya:” Dianjurkan mengubur rambut yang tercukur sebagai bentuk
penghormatan kepada manusia. Dalam kitab al-Imla disebutkan bahwa memendam
potongan rambut yang bagus sangat dikuatkan agar tidak dijadikan bahan untuk
menyambung rambut (rambut palsu).
Sebagian ulama mengatakan kita wajib menjaga diri dari melihat
segala yang sesuatu yang haram untuk dipandang. Dalam konteks ini, Imam
Muhammad as-Syarbini al-Khathib dalam kitab al-Iqna’ Fi berkata:
وَكُلُّ مَا حَرُمَ نَظَرُهُ مُتَّصِلًا حَرُمَ نَظَرُهُ مُنْفَصِلًا
كَشَعْرِ عَانَةٍ وَلَوْ مِنْ رَجُلٍ وَقُلَامَةِ ظُفْرِ حُرَّةٍ وَلَوْ مِنْ
يَدَيْهَا
Setiap sesuatu yang haram dilihat secara langsung maka haram
melihatnya secara terpisah, seperti bulu kemaluan sekalipun milik laki-laki, potongan
kuku perempuan merdeka sekalipun melihat dari dua tangannya secara langsung.
Imam Yusuf al-Ardabiliy berdawuh dalam kitab al-Anwar Li A’malil
Abrar:
يَجِبُ
عَلَى مَنْ حَلَقَ عَانَتَهُ مُوَارَاةُ شَعْرِهَا لِئَلَّا يُنْظَرَ إلَيْهِ،
اعْتَمَدَ ابْنُ حَجَرٍ وُجُوبَ مُوَارَاةِ الظُّفْرِ مِنْ الْمَرْأَةِ
وَالشَّعْرِ
Artinya Wajib bagi orang yang mencukur jemi (bulu kemaluan)
menguburkan bulu-bulu tersebut agar tidak dilihat orang lain (karena bagian
yang bersambung dengan dzakar). Ibn Hajar al-Haitamiy menguatkan pendapat yang
menyatakan wajib bagi wanita untuk menguburkan potongan kuku dan rambutnya.
Kesimpulannya: potongan kuku, rambut dan bulu-bulu lain hukumnya
boleh kita biarkan atau dibuang di tong sampah, tetapi yang paling utama adalah
menguburkan potongan rambut dan bulu-bulu yang terpisah dari tubuh kita sebagai
bentuk penghormatan dan kehati-hatian dalam mengamalkan agama
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
instagram.com/rizkialbatawi
instagram.com/Zulqornain_Muafiy
********* ******** ********
يا
فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل
بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا
سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ
الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ
رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung
Baru, Cakung Barat 13910
8 komentar:
Alhamdulillah bertambah lagi ilmu ana..syukron baginda
Alhamdulillah bertambah lagi ilmu ana..syukron baginda
malem ape pagi haj
al hamdulillah
Alhamdulillah....tambah cie
Ilmu hambooo...tuan baginda
Alhamdulillah..ilmu yg bermanfaat
Insya allah smoga kita termasuk orang"yg senantiasa istiqomah dlm kebaikan syukron katsiiron baginda
Aminn
Posting Komentar