Jumat, 25 Agustus 2017

Orang Yang Berhak Menyembelih (Sembelihan Wanita)

Sembelihan Perempuan

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:


Pertanyaan Saudara Suparman at-Tijani dari Sukapura Jakarta Utara:

Sebentar lagi hari raya Idul Adhha, kaum muslimin di seantero dunia melakukan ibadah qurban. Pertanyaan saya, bagaimana hukumnya seorang perempuan yang melakukan penyembelihan hewan qurban? Adakah riwayat yang menyebutkan bahwa ada perempuan di kalangan sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang memotong hewan qurban? Dan sebutkan urutan orang yang berhak melakukan sembelihan?

Jawaban:

Menurut pendapat mayoritas ulama, sembelihan hewan yang dilakukan oleh seorang perempuan adalah sah. Ada hadits yang diriwayatkan oleh sayidina Ka’ab bin Malik radliyallaahu ’anhu :

أَنَّ امْرَأَةً ذَبَحَتْ شَاةً بِحَجَرٍ، «فَسُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَمَرَ بِأَكْلِهَا

”Bahwasannya seorang wanita menyembelih seekor kambing dengan menggunakan batu. Maka Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam ditanya mengenai hal itu, dan kemudian beliau memerintahkan untuk memakannya”. (Shahih al-Bukhari hadis no: 5504).

Hadis di atas diunggah oleh imam al-Bukhari dalam kitab shahihnya pada bab Dzabihah al-Mar’ah Wal Amah (sembelihan yang dilakukan oleh perempuan merdeka dan budak). Asumsi Penamaan bab tersebut menolak pendapat yang melarang perempuan melakukan sembelihan.

Dalam Fath al-Bariy Syarh Shahih al-Bukhari jilid 9 halaman 632, Ibn Hajar al-Asqallaniy menyebutkan pendapat para ulama terkait hukum sembelihan yang dilakukan perempuan. Muhammad Bin al-Hakam meriwayatkan dari Imam Malik mengatakan makruh. Adapun riwayat lain dari imam malik yang dicatat dalam kitab al-Mudawwanah menyatakan mubah (boleh). Ibrahim an-Nakha’iy berpendapat sembelihan perempuan dan anak kecil hukumnya sah selama ia mampu melakukannya dengan baik.

Sayyid Muhammad Abdullah al-Jurdaniy dalam kitab Fathul Allam Syarh Mursyidil Anam jilid 4 halaman 552 menyebutkan urutan orang yang berhak dan utama melakukan sembelihan:

واولى الناس بالذبح الرجل العاقل المسلم ثم المرأة العاقلة المسلمة ثم الصبي المسلم المميز، ثم الكتابي ثم المجنون والسكران والصبي غير المميز ولكن مع الكراهة في الثلاثة الأخيرة خوفا من عدولهم عن الذبح وتكره ذكاة الاعمى لذالك أيضا .

Artinya: Orang yang paling utama melakukan sembelihan hewan adalah lelaki muslim yang berakal, lalu perempuan muslimah yang berakal, lalu bocah muslim yang telah mumayyiz, selanjutnya ahlul kitab, orang gila, orang beler (mabok), bocah yang belum mumayyiz. Tetapi sembelihan tiga kelempok terakhir (bocah belum mumayyiz, orang beler dan orang gila) hukumnya makruh karena slempang (dikhawatirkan) meleset dari sasaran sembelihan  (salah potong). Begitu juga makruh bila dilakukan oleh orang buta karena alasan yang sama.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910


16 komentar:

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah bertambah lagi ilmu ana...

Syukron baginda

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah bertambah lagi ilmu ana...

Syukron baginda

Unknown mengatakan...

Qobiltu kyai....nambah ilmu lg nih kita

dede akhadiyat mengatakan...

Syukron katsiron baginda..

Yayasan Almuafah mengatakan...

kayanya kalo ibu-ibu majlis taklim motong korban.. bapak bapak bisa kaga kebagian

Unknown mengatakan...

Tabe baginda syukron katsiiron

Yayasan Almuafah mengatakan...

inget ya motong kambing qurban di leher, bukan di lapangan

Yayasan Almuafah mengatakan...

semoga kita bisa berqurban

Yayasan Almuafah mengatakan...

jangan lupa motong qurban pake golok Qrisdoren baba haji shiddiq dari rawa belong

Unknown mengatakan...

Blom punya golok qrisdoren ny baginda.baru punya piso ny wat motong ayam aja.

Abdul Kodir mengatakan...

deeh....ema ema pake ikutan motong juga, kalah siak dah kita...

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah berkah baginda ilmunya.

Unknown mengatakan...

Kaum ibu sekarang pada gogah..

Unknown mengatakan...

Kaum ibu sekarang pada gogah..

Unknown mengatakan...

Keseringan megang duit

Blogger mengatakan...

Are you looking for free Google+ Circles?
Did you know that you can get them AUTOMATICALLY AND ABSOLUTELY FOR FREE by using Like 4 Like?