Rabu, 05 Agustus 2015

Shalat Istikharah Dan Istikharah Surat az-Zalzalah

Istikharah (Meminta Pilihan Terbaik)

Oleh: H. Rizqi Dzulqornain

Tatacara istikharah (minta pilihan terbaik) kepada Allah Taala sangat banyak. Dan hadis terkait keutamaan melakukan istikharah pun beragam di antaranya:

ما خاب من استخار ولا ندم من استشار

Artinya; Tidak akan mengalami kecewa orang yang melakukan istikharah dan tidak menyesal orang yang melakukan musyawarah terlebih dahulu.

Salah satu riwayat yang menjelaskan cara istikharah Rasulullah sebagai berikut:

Melakukan shalat 2 rakaat shalat istikharah. Rakaat pertama setelah alfatihah membaca surat Qul ya ayyuhal kafirun dan rakaat kedua setelah alfatihah membaca surat Qul huwallahu ahad.

Setelah salam hendaknya membaca doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ

اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ خَيْرًا لِي فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ قَالَ أَوْ فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْنِي عَنْهُ [ واصرفه عني ] وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ انك على كل شيئ قدير

Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.


Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khaira haytsu kaana tsumma radhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya:

“Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi.

Ya Allah, jika hal ini (***) dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.

Tetapi jika dalam ilmuMu hal ini (***) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.”

Shalat istikhoroh boleh dilakukan di siang hari kecuali di 5 waktu karahah. Tetapi lebih utama dilakukan malam hari.

Seumpama setelah melakukan istikharah tersebut di atas belom juga mendapat jawaban, alangkah baiknya sebagai penajam istikharah lakukan juga kaifiat sebagai berikut:

Di malam senin, malam kamis dan malam jum'at sebelum tidur hendaknya membaca surat az Zalzalah sebanyak 7 kali.

إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا ١
وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا ٢
وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا ٣
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ٤
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا ٥
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ ٦
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ٧
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Artinya:
1. apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
5. karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
6. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[1596],
7. Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
8. Siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.

Kemudian membaca:

 يا ملائكة ربي بحق هذه السورة وبحق من انزلها وبحق من انزلت اليه الا اخبرتموني بخبر ( كذا وكذا )وتسمي حاجتك

Ya Malaikata Robbi, bihaqqi hadzhis suroh wa bihaqqi man anzalaha wa bihaqqi man unzilat ilaihi ala akhbartumuni bi khobar (.......,,,........................)

Wahai para malaikat Allah, dengan kebenaran dan kemuliaan surat az zalzalah dan kemuliaan Allah yang menurunkannya serta kemuliaan Nabi Muhammad orang yang diturunkan surat itu kepadanya berikan aku kabar perkara  (....,,,,,,,,,,). Kemudian sebut hajat yang dingingankan.

Kaifiat ini telah teruji coba di kalangan ahli makrifah sebagaimana dinyatakan oleh syekh Muhammad Ashif al-Iroqiy at-Tijaniy: siapa saja yang mengamalkannya, maka dia akan melihat dan mendengar jawaban istikharahnya di malam tersebut.

Dan kaifiat istikharah dengan surat az zalzalah ini hanya khusus saya ijazahkan kepada ikhwan pengamal tarekat Tijaniyah.

Bila itu pilihan Allah, kau jangan pernah bingung sesuatu itu akan menjadi bagianmu walaupun ia nyompot di balik gunung. Jangan pernah ragu dan bosan bila sudah jadi bagianmu biar kata sudah berada di mulut macan.




Khadimul Ma'had al-Muafah

H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi




12 komentar:

ali idris mengatakan...

Qobiltu ijazatakum... terima kasih, kiai...

Yayasan Almuafah mengatakan...

Semoga bermanfaat

Unknown mengatakan...

Qabiltu

Markoem mengatakan...

Qabiltu kiai

Markoem mengatakan...

Qabiltu kiai

Ahmad Kholiluddin mengatakan...

Qobiltu Kyai

admin mengatakan...

Qobiltu kyai, mohon ijazah nya

Muhammad mukhlis mengatakan...

Qabiltu

Elmastoer_63 mengatakan...

Qobiltu

azmi aulia rachma mengatakan...

qobiltu

Anonim mengatakan...

Qobiltu

Anonim mengatakan...

qobiltu