Sabtu, 31 Januari 2015

Hindari Ghibah

Imam Muhammad Bin Syakir al-Kutbiy Rahimahullah (Wafat &64 Hijriyah) dalam kitab Fawat al-Wafayat, beliau  memuji ahli hadis negri Syam Imam al-Hafizh Yusuf Bin az-Zakiy Abdurrahman al-Mizziy Rahimahullah (654-742 Hijriyah) sebagai ulama besar yang banyak diam dan tidak pernah melakukan ghibah (menggunjing orang lain).

Imam Ibn Hajar al-Asqallaniy Rahimahullah dalam kitabnya ad-Durar al-Kaminah mengatakan; “Ketika di detik-detik hembusan nafas akhir hayatnya imam al-Mizziy diberikan kesempatan oleh Allah Taala dapat membaca ayat Kursiy. Keesokkan harinya beliau di makamkan deket kuburan Ibnu Taimiyah.”

Kebaikan yang dilakukan secara istiqomah dapat menyebabkan seseorang mendapat husnul khatimah (penutup hidup yang baik). Hindari Ghibah, lantaran salah satu faktor utama seseorang mendapat Suul Khatimah (penutup hidup yang buruk) selain meninggalkan shalat Fardhu, durhaka kepada orang tua, menghina ajaran Allah, menghina Nabi, menghina wali Allah dan lain-lain termasuk melakukan Ghibah.

Sebaik-baik ulama adalah yang tidak melakukan ghibah. Kalau ulamanya tukang ghibah, maka bagaimana yang orang awamnya, lebih rusak lagi. ulama saja dilarang berghibah, maka apalagi kita sebagai orang awam. Mungkin kalau ulama pernah berghibah, masih banyak amal-ibadah mereka yang lainnya yang bisa menutupi kekurangan mereka. Adapun kita yang sering lalai bila berghibah, dengan amal apa kita bisa jangkepin kekurangan sedangkan amal yang lainnya sudah bures. 


Khadimul Ma’had al-Muafah

H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Qobiltu ijin mengamalkannya