Khasiat Mutiara Dan Marjan
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ
Dari keduanya keluarlah mutiara dan
marjan" (QS Ar-Rahman, 55:22).
Pada ayat di atas Allah taala
menjelaskan keadaan Bahrain (dua laut) yang memiliki rasa air asin dan
tawar. Ayat di atas juga menyebutkan sekelumit anugrah Allah yang diperoleh melalui
kedua laut tersebut yakni ditemukan dari keduanya Lu’lu (Mutiara) dan Marjan.
Syekh Thanthawiy Jauhariy dalam
tafsir al-Jawahir mengatakan: “Allah Taala memberikan kepada laut dua ni’mat
besar; ni’mat zhahir dan ni’mat batin. Yang dimaksud ni’mat zhahir adalah
banyaknya perahu dan kapal yang berayar begitu indah kita lihat di atas
permukaan laut bagai gunung-gunung yang menjulang tinggi. Sedangkan ni’mat
batin adalah banyaknya kekayaan yang ada di alam dasar laut seperti ikan-ikan, hewan-hewan, bunga-bunga karang, bebatuan yang beraneka ragam bentuk dan warna.”
Marjan disebut barang yang sangat unik, lantaran ia hidup di dua kerajaan antara kerajaan tumbuhan dan kerajaan bebatuan. Satu sisi bentuk fisiknya seperti jenis kayu karena memang tumbuh di laut, di sisi lain bagai bebatuan karang yang keras.
Kata Marjan berasal dari bahasa yunani Morginto yang sering disebut dalam bahasa latin Morgarita istilah bagi jenis mutiara yang halus dan indah.
Pada permulaan milenium pertama, perdagangan
marjan sangat signifikan terutama antara Mediterrania dengan India dimana
harganya sangat mahal karena marjan dipercayai mempunyai kekuatan
supranatural tertentu. Orang Yunani mengimpor marjan dari India untuk digunakan
sebagai pajangan atau sebagai perhiasan pada pedang dan perisai mereka. Karena
permintaan yang sangat besar itu, marjan sempat menjadi sangat langka dan
harganya melebihi berlian sekalipun.
Warna marjan berpariasi ada yang merah, hijau, hitam. Warna merahnya pun macam-macam: ada merah cabe, merah biji saga, bahkan ada yang semi antara merah dan kuning orange seperti warna bangku metro mini. Marjan semakin lama digunakan akan semakin dalu (tajam) warnanya. Minyak dan air asin tidak merusak warna marjan, melainkan makin bagus apalagi sering dipakai atau digosok-gosok. Jika marjan direndam di dalam cuka akan rusak ketajamam warnanya hingga makin pudar.
Alqur'an menyebutkan salah satu kriteria sifat bidadari surga dengan meminjam keindahan marjan walaupun pada hakikatnya mereka lebih indah dari yang kita bayangkan:
كأنهن الياقوت والمرجان
Artinya: Mereka para bidadari surga keindahan mereka bagai yaqut dan marjan. (Surat ar-Rahman ayat: 58)."
Selain digunakan buat perhiasan, marjan juga menjadi mediasi pengobatan. Yang paling bagus buat perhiasan dan paling banyak khasiatnya pengobatan adalah yang berwarna merah cabe.
Seorang ulama yang merupakan pakar batu bernama Sayyid Muhsin Aqil menyebutkan dalam
kitabnya al-Ahjarul Karimah (Batu-batu Mulia) halaman 341 sebagai berikut: Di
antara khasiat memakai batu Lu’lu (Mutiara) dapat mendatangkan kesejukkan di
hati, berprilaku santai, kehati-hatian dalam mengerjakan sesuatu hingga
menghasilkan kerjaan yang maksimal. Konon
disebutkan, sekali lagi konon bahwa memakai Lu’lu (mutiara) dapat mencegah
kehamilan. Karenanya di sebagian daerah mutiara sering dijadikan kalung atau cincin yang dipakai oleh para
perempuan nakal (jablay). “Pengen enak tapi nga mau anak.”
Adapun Marjan memiliki khasiat
mengusir jin atau makhluq halus yang memiliki energi jahat terutama yang suka mengganggu
bocah-bocah, menolak sihir, santet dan guna-guna, menghilangkan was-was dan
menolak Syarrul Ain (kejahatan mata ahli uka-uka), melancarkan peredaran darah, mengobati bisa ular dan gigitan serta antupan serangga, menurunkan kadar gula penderita diabetes, menguatkan otot, menghilangkan penyakit waswas, degdegkan sehingga hati gampang dipenuhi keraguan.
Apabila dikalungkan pada leher sampe nyengser ke bagian perut, maka akan memperlancar pencernaan dan mengobati sakit perut, mules, mencret diare dan sebagainya.” dikalungkan di leher orang kesurupan, bakal kabur jinnya. Juga dapat memutihkan gigi, menguatkan isit (gusi), dengan cara marjan diletakan di dalam gelas atau teko yang terbuat dari tanah liat kemudian ditutup dengan tutupan yang terbuat dari tanah pula tuangkan air di dalamnya lalu dibakar selama. 6 jam, gunakan air tersebut untuk membersihkan gigi dan jika diminum air tersebut dapat menyembuhkan penyakit kencing batu. Bocah-bocah yang dipakaikan kalung atau gelang marjan dapat mempercepat tumbuh giginya. Adapun bocah yang sulit berjalan dan ingin cepat berdiri dan berjalan hendaknya saban pagi sore tubuhnya diusap-usap dengan marjan sambil membaca nama Allah Taala Ya Qowiyyu Ya Matinu (wahai yang maha kuat dan kokoh) 100 kali. Marjan juga dapat menyembuhkan penyakit Aqm (mandul) sehingga memudahkan untuk hamil. Tentunya khasiat tersebut semata-mata terjadi karena izin Allah Taala.
Prof. Dr. Quraiys Syihab pakar tafsir dalam
tafsirnya al-Mishbah mengatakan: “Mutiara berbentuk bulat dan keras yang berasal dari
dalam kulit kerang yang terbentuk karena adanya benda atau pasir yang masuk
kedalam tubuh kerang itu lalu
diselubungi oleh kulit ari. Sementara ulama membedakan antara Lu’lu dan Marjan
dari segi warnanya. Bila warna putih bersih, maka dia Lu’lu (mutiara) dan jika
merah maka dia marjan. Ada juga yang membedakan berdasar besar dan kecilnya,
yang besar adalah Lu’lu.”
Syekh Ismail Haqqiy al-Khalwatiy al-Barusawiy (wafat 1127 Hijriyah) dalam tafsirnya Ruh al-Bayan Fi Tafsir al-Qur'an jilid 9 halaman: 293 mengatakan: "Lu'lu itu adalah mutiara. Sedangkan Marjan dikenal orang semacam manik-manik yang keras berwarna merah. Ada pendapat mengatakan bahwa Marjan merupakan sesuatu yang dibuang oleh jin ke dasar laut.
Pengarang kitab Kharidah al-Ajaib berkata: "Lu'lu itu mutiara yang ada di laut India dan Persia. Adapun Marjan merupakan nama tumbuhan yang tumbuh di dasar laut, dalam waktu yang lama ia mengeras mengandung mercury. Marjan bermacam-macam bentuk warnanya ada yang putih, merah dan hitam. Khasiatnya dapat menguatkan pandangan mata jika Marjan dijadikan celak mata. Juga dapat Menyembuhkan penyakit rebekkan."
Ahli tafsir dari negri Tunisia Syekh Muhammad Thahir Ibn Asyur dalam tafsirnya at-Tahrir Wa at-Tanwir jilid 27 halaman: 249-250 berpendapat bahwa "Lu'lu dan Marjan tidak ditemukan melainkan pada laut yang asin. Marjan adalah nama hewan laut yang memiliki jari-jari halus yang lambat laun mengeras menjadi batu dan berwarna merah. Marjan banyak dijadikan perhiasan, orang-orang Persia menyebutnya dengan nama Sadz.
Kualitas Marjan berbeda-beda, semakin bagus kondisi laut maka semakin bagus kualitasnya. Marjan banyak ditemukan di laut merah, laut Afrika, laut jepang, tetapi Marjan yang paling bagus adalah Marjan yang terdapat di kota Thabarqah laut bagian utara negri Tunisia."
Alhamdulillah pada tahun 2014, alFaqir mendapat hadiah tasbeh Yuser dengan pancalan marjan merah cabe dari ulama Maroko yang juga seorang penyair kerajaan Maroko yakni Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasaniy Hafizhahullah, kepada beliaulah alFaqir banyak belajar ilmu asrar, wafaq dan lain sebagainya.
Beberapa minggu lalu alFaqir juga mendapatkan hadiah marjan 120 biji dari Hajah Marhati yang merupakan nenek istri alFaqir juga sebagai mertua Abuya KH. saifuddin Amsir dan alhamdulillah sudah dibentuk settingan Tasbeh Thoriqoh Tijaniyah oleh Gunawan perajin Tasbeh dari Rembang Jawa tengah.
Semoga menjadi fadhilah besar yang Allah berikan kepada alFaqir berdzikir dengan marjan lantaran semata-mata bertabartuk dengan salah satu anugrah Allah yang Dia sebut dalam al-Qur'an.
Dalam musalsal bitanawulis Subhah (sanad bersambung terkait menggunakan tasbeh) diriwayatkan bahwa imam Hasan al-Bashri Radhiyallahu Anhu oleh murid beliau yang bernama Umar al-Makkiy, mengapa beliau kalau berdzikir selalu menggunakan tasbeh? Beliau menjawab:
هذا شيئ كنا استعملناه في البدايات ما كنا لنتركه في النهايات انا احب ان اذكر الله بقلبي ولساني ويدي.
Artinya: tasbeh ini perantara dzikir yang kami gunakan saat menjadi pemula dalam menempuh jalan Allah, maka tidak akan kami tinggalkan walau kami sudah berada di puncak jalan tersebut. Aku sangat suka berdzikir kepada Allah dengan kolaburasi antara hati, lisan dan tanganku.
Musalsal tanawulis subhah disebutkan berbagai kitab musalsalsalat di antaranya kitab iqtithof azharil hadiqoh fi ma li muallifihi minas syuyukh fi ilmay syariah wal haqiqoh karya ahli hadis Maroko Sayyid Idris bin Muhammad al-Abid al-Iroqiy al-Husainiy halaman 219.
Hati-hati jangan sembarangan beli Yuser dan Marjan lantaran banyak tukang tepu setan aku-aku la'natullah Alaihim.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy M.A
Ikuti Kajian Islam:
instagram.com/rizkialbatawi
@rizkialbatawi
https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi
********* ******** ********
يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل
شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة
لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ
سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا
غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا،
وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910
فَأَكْرِمِ
اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ
مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ
كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ
جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ
بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ
لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ
أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا