Rabu, 05 Juni 2013

Wasilah Menurut Tajul Arifin al-Quthbul Maktum Sidi Syekh Ahmad Tijani Radhiyallahu Anhu

Wasilah (perantara) artinya sesuatu yang menjadikan kita dekat kepada Allah Taala. Adapun tawassul sendiri berarti mendekatkan diri kepada Allah atau berdo’a kepada Allah dengan mempergunakan wasilah, atau mendekatkan diri dengan bantuan perantara. Pernyataan demikan dapat dilihat dalam surat Al-Maidah ayat 35, Allah berfirman :

يَااَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوااللهَ وَابْتَغُوْا إِلَيْهِ اْلوَسِيْلَةَ
“Wahai orang-orang yang beriman takutlah kamu kepada Allah, Dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya (Allah). (Qs. Al-
Maidah: 35).

Disebutkan dalam kitab "al-Jami' Li Duroril Ulum al-Faidhoh Min Biharil Quthbil Maktum halaman 511, bahwa Syaikh al-Arif Billah Sidi Muhammad Bin Muhammad al-Masyriy asSaihiy al-Hasaniy semoga Rahmat Allah selalu melimpah kepada beliau, beliau pernah bertanya kepada Tajul Arifin (Mahkota Ahli ma'rifah) yakni Sidi Syaikh Ahmad Tijani semoga keridhoan Allah selalu tercurah kepada beliau tentang surat al-maidah ayat: 35

يَااَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوااللهَ وَابْتَغُوْا إِلَيْهِ اْلوَسِيْلَةَ
“Wahai orang-orang yang beriman takutlah kamu kepada Allah, Dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya (Allah). (Qs. Al-Maidah: 35).

Kemudian beliau menjawab: "Makna Takut kepada Allah Taala adalah ketika seseorang berupaya menjauhi segala maksiat lantaran takut akan siksa Allah Taala yang sangat pedih. Sedangkan makna "Carilah wasilah (perantara/jalan) yang mendekatkan diri kepada Allah Taala". Yang dimaksud wasilah adalah Amal shalih, yakni segala bentuk perbuatan yang Allah Taala redhoi. Wasilah (perantara) yang paling besar untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Taala adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa alihi Wa sallam. Dan tidak ada wasilah yang mendekatkan diri kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa alihi Wa sallam yang paling besar melainkan dengan bershalawat kepada Beliau.
Dan di antara amal shalih yang dijadikan wasilah untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Taala adalah seorang Syekh yang memiliki derajat tinggi di sisi Allah Taala yang disebut asSyekhul Kamil (guru yang sempurna).

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيدِنا مُحَمَّدٍ نُورِكَ اللاَّمِعِ

وَمَظْهَرِ سِرِّكَ الْهَامِعِ.

الَّذِي طَرَّزْتَ بِجَمَالِهِ الأَكْوَانَ.

وَزَيَّنْتَ بِبَهْجَةِ جَلاَلِهِ الأَوَانَ.
الَّذِي فَتَحْتَ ظُهُورَ عَالَمِ مِنْ نُورِ حَقِيقَتِهِ.
وَخَتَمْتَ كَمَالَهُ بِأَسْرَارِ نُبُوَّتِهِ.
فَظَهَرَتْ صُوَرُ الْحُسْنِ مِنْ فَيْضِهِ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ.
وَلَوْلاَ هُوَ مَا ظَهَرَتْ لِصُورَةٍ عَيْنٌ مِنَ الْعَدَمِ الرَّمِيمِ.
الَّذِي مَا اسْتَغَاثَكَ بِهِ جَائِعٌ إِلاَّ شَبِعَ
وَلاَ ظَمْآنٌ إِلاَّ رَوِيَ وَلاَ خَائِفٌ إِلاَّ أَمِنَ وَلاَ لَهْفَانٌ إِلاَّ أُغِيثَ
وَإِنِّي لَهْفَانٌ مُسْتَغِيثُكَ أَسْتَمْطِرُ رَحْمَتَكَ الْوَاسِعَةَ مِنْ خَزَائِنِ جُودِكَ
فَأَغِثْنِي يَا رَحْمَنُ يَا مَنْ إِذَا نَظَرَ بِعَيْنِ حِلْمِهِ وَعَفْوِهِ
لَمْ يَظْهَرْ فِي جَنْبِ كِبْرِيَاءِ حِلْمِهِ وَعَظَمَةِ عَفْوِهِ ذَنْبٌ
اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ وَتَجَاوَزْ عَنِّي يَا كَرِيمُ




Khadimul Janabin nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

3 komentar:

Ali fikri mengatakan...

Subhanalloh

Ali fikri mengatakan...

Subhanalloh

Unknown mengatakan...

Walhamdulillah