اللهم
صل على سيدنا محمد كما هو أهله ومستحقه
Allahumma Shalli
Ala Sayyidina Muhammad, Kama Huwa Ahluhu Wa Mustahiqquh.
Artinya: “Ya Allah, berikan rahmat yang
disertai ta’zhim kepada
pemimpin kami Nabi Muhammad sebagaimana rahmat dan ta’zhim yang beliau pantas memiliki dan
menerimanya.
Penjelasan:
Shalawat ini
dinisbahkan kepada ulama besar yang memiliki julukan Habrul Madzhab (Cendekiawan
Madzhab) al-Imam Abu Ali Husain Bin Muhammad Bin Ahmad al-Marwaziy yang kesohor
dengan sebutan al-Qadhi Husain (wafat 462 H).
Imam Ibn Hajar
al-Asqallaniy menyebutkan dalam kitab Fathul Bariy: Bahwa salah satu cara
menepati atau membayar sumpah, ketika seseorang mengucapkan sumpah dengan
perkataan: Seandainya aku sembuh dari penyakitku ini, maka aku akan membaca redaksi
shalawat yang paling afdhal (utama) adalah dengan membaca redaksi shalawat:
اللهم
صل على سيدنا محمد كما هو أهله ومستحقه
Allahumma Shalli
Ala Sayyidina Muhammad, Kama Huwa Ahluhu Wa Mustahiqquh.
Artinya: “Ya Allah, berikan rahmat yang
disertai ta’zhim kepada
pemimpin kami Nabi Muhammad sebagaimana rahmat dan ta’zhim yang beliau pantas memiliki dan
menerimanya.
Pendapat ini
juga disebutkan oleh ulama papan atas yang memiliki julukan Muhyis Sunnah
(Penghidup Sunnah) yaitu Imam Abu Muhammad al-Husain Bin mas’ud Bin Muhammad al-Baghawiy (Wafat
516 H)
Adapun sanad
yang muttashil kepada Imam Abu Ali Husain Bin Muhammad Bin Ahmad al-Marwaziy yang
kesohor dengan sebutan al-Qadhi Husain (wafat 462 H), kami sebutkan dalam
kitab: Dzakhiratul Muhtaj Fi Shalawat Ala shahibul Liwa Wa at-Taj, dicetak
pertama kali pada tahun 2013.
Daftar Pustaka:
Al-Fathul Mubin
Wa ad-Durru as-Stamin karya Syekh Abdullah al-Harusiy, halaman: 203.
Dzakiratul
Muhtaj Fi Shalawat Ala Shahib al-liwa wa at-taj karya al-Haj Rizqi Zulqornain
al-Batawi
Fathul Bari
Syarh Shahih al-Bukhariy
By
Khadimul
Janabin Nabawiy
Rizqi
zulqornain al-Batawiy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar