Diantara
Nama-nama Allah Yang Agung adalah Asshamad (Yang Maha Menjadi tempat bergantung segala makhluq). Rasa ketergantungan dalam hidup ini kerap
sekali dirasakan oleh manusia dan makhluk hidup seluruhnya. Bayi yang baru
lahir, tampak sekali ketergantungan hidupnya kepada ibunya atau kepada orang
yang merawatnya. Ketergantungan kepada sesuatu itu adalah sifat makhluk dan
hanya Allah Taala sebaik-baik tempat bergantung. Allah Taala tidak beranak dan
tidak diberanakkan. Setiap yang diberanakan pasti mati, dan setiap yang mati akan diwarisi. Sungguh sangat mustahil
bagi Allah Taala memiliki sifat-sifat demikian. Dialah Yang Maha Agung Tuhan
yang Abadi dan tidak pernah mati. Siapa saja yang menjadikan Allah Taala sebagai
tempat bergantung segala hajat-hajatnya,
maka ia akan mendapat keberuntungan besar.
Mengamalkan
nama Allah Asshamad
Sebagai
hamba Allah kita diperintahkan untuk memberikan bantuan kepada orang lain yang
sedang susah sesuai dengan kemampuan kita . Jangan kalau kita dalam keadaan
susah saja kita memohon bantuan kepada Allah, tapi ketika ada hamba-hamba Allah
kesusahan kita tidak memperdulikannya. Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
والله في عون العبد، ما كان العبد في عون
أخيه.)
حديث صحيح رواه مسلم(
Artinya:
“Allah itu akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”
(Hadits shohih riwayat Muslim)
Syaikh
al-Muhib Yusuf Bin Ismail Nabhaniy dalam kitabnya Saadatud darain halaman 569
mengatakan: “ Para ulama sudah mengeksperimen, siapa saja yang membaca Ya
Shamad sebanyak 125 kali di waktu sahar (waktu sahur sebelum terbit fajar),
niscaya muncul tanda-tanda orang baik pada dirinya, selama ia membacanya ia
tidak merasakan rasa lapar. Bahkan imam Suhrawardiy mengatakan: “Siapa saja
yang didominasi oleh perbuatan fasiq, susah menghilangkan kebiasan buruk atau
maksiat, maka hendaknya ia berpuasa pada hari kamis, jumat dan sabtu, ketika
berbuka puasa hindari makanan-makanan yang bernyawa dan di hari-hari dia
melakukan puasa, ia membaca Ya shamad 100 kali, maka dengan izin Allah Taala ia
mendapat perlindungan dari melakukan kebiasan melakukan maksiat.”
Khadimul
janabin Nabawiy
Al-Haj
Rizqi Zulqornain al-Batawiy
1 komentar:
Alhamdulillah
Posting Komentar