Jalan
meraih Husnul Khatimah (Penutup Hidup Yang Baik)
Al-Habib
Abdullah Bin Alawiy al-Haddad menyebutkan 4 cara dimana seorang muslim akan
mendapatkan Husnul Khatimah dalam hidupnya:
1. Selalu mensyukuri Ni’mat Iman dan Islam
Iman
dan Islam merupakan ni’mat teragung dan terbesar yang Allah Taala anugrahkan
kepada seorang hamba. Ada Seorang hamba yang Allah berikan keni’matan dunia
beserta isinya, tetapi ia tidak diberikan Iman dan Islam, maka ia akan menjadi
orang yang celaka. Karena tempat kembalinya yang kekal adalah neraka. Ada juga
seseorang hamba yang Allah Taala berikan kepadanya Iman dan Islam, sekalipun ia
orang yang paling miskin sedunia, maka ia akan menjadi orang yang kelak meraih kebahagiaan.
Karena surga tempat abadi baginya.
2. Berupaya dengan sungguh untuk menjalankan perbuatan taat
dan meninggalkan maksiat
Perbuatan
taat yang dilakukan seseorang akan menguatkan dan memantapkan Iman dan
islamnya. Cabang Iman atau Juzu” Iman akan bertambah setiap kali orang
melakukan perbuatan baik, karenanya ada ungkapan:
الايمان يزيد وينقص
Artinya:
Iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang.
Yang
dimaksud Iman bertambah dan berkurang adalah Khisholul Iman yakni amaliyah
Iman, bukan Iman yang berarti Tashdiq (pembenaran kepada Allah). Iman yang
berarti Tashdiq tidak boleh kurang, kalo berkurang bisa kufur atau minimal Munafiq.
Kesimpulannya
ketika seseorang melakukan kebaikan atau perbuatan taat, maka amaliyah Imannya
bertambah. Pada kondisi demikian ia telah menguatkan Imannya, sebagaimana jika
seseorang melakukan maksiat, maka amaliyah Imannya makin merosot bisa-bisa jadi
bures. pada kondisi demikian ia telah melemahkan Imannya.
3. Tidak bosan-bosan berdoa kepada Allah Taala agar mendapat
Husnul Khatimah
Kerjaan
utama Iblis adalah menggoda orang beriman untuk dirampas imannya. Berdoa kepada
Allah Taala merupakan pelindung dari godaan Iblis tersebut. Rasulullah
Shallallahu alaihi Wa sallam menceritakan tentang pengakuan polos Iblis:
قصم ظهري الذي يسأل الله تعالى
حسن الخاتمة
Artinya:
“Punggungku menjadi remuk, lantaran ada seseorang hamba yang
berdoa minta Husnul Khatimah kepada Allah Taala.”
Betapa
dahsyatnya kekuatan doa orang-orang yang meminta kepada Allah Taala Husnal
Khatimah sampai-sampai merekalah yang menjadi penyebab remuknya punggung iblis
seperti dilindes mobil container. Iblis sangat menyesal, ketika orang-orang
yang selama ini dijerumusin, mereka meminta kepada Allah untuk talak tiga
dengan Iblis. Seolah-olah Iblis merasa sia-sia hasil usahanya selama ini gagal,
laksana orang nanem pohon lama-lama dirawatin, disiramin, dipupukin, dijagain
pake jaro ternyata kaga berbuah bahkan pohon itu mati dimakan kambing. Tak ubahnya
cape-cape kerja kaga ada gajinya.
4. Memiliki perasaan takut dan khawatir dari dirampasnya
iman
Allah
Taala yang Maha membolak-balikan hati. Dialah yang memberikan hidayah kepada
siapa saja yang Dia kehendaki. Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wa sallam
bersabda;
فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم
ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل
بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا
ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة
Artinya:
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang
mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga
kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia
melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang
mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan
neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia
melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.”(HR. Bukhari no: 3208 dan
HR.Muslim no: 2643)
Hadis
ini merupakan puncak peringatan bagi seluruh orang-orang beriman yang
konsisiten melakukan amal shalih, terlebih lagi bagi ahlu Tafrith (orang-orang
yang teledor) dan ahlu Takhlith (orang-orang yang mencampurkan haq dan bathil) agar
mereka memiliki rasa takut dan cemas dari dirampas Imannya.
Salah
seorang Salafus Shalih berkata:
والله، ما ما أمن أحد على دينه أن
يسلب الا سلب
Artinya:
Demi Allah, Tidaklah salah seorang merasa aman atas Imannya dari rampasan
Iblis, melaikan Imannya akan dirampas.”
Khadimul Janabin Nabawiy
al-Haj Rizqi Zulqornain al-Batawiy
1 komentar:
Qobiltu yai
Posting Komentar