Memandikan Jenazah Yang Sudah Membusuk Dan Menguburkan Non Muslim Satu Lubang dengan Non Muslim
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawi M.A
بسم
الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل
يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر
الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله
بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما
بعد
Pertanyaan dari Saudara Zainal Arifin Hafizhahullah dari Jakarta
Selatan:
Ana mau bertanya tentang Bencana di Palu korban Tsunami.
1. Mayat yg membusuk apakah harus dimandikan dan disholatkan
dahulu....??
2. Hukumnya bagaimana mayat beragama Islam dan Non Islam dikubur
bareng secara massal dlm 1 lubang....??
JAWABAN:
Hukum memandikan jenazah orang islam yaitu fardhu kifayah sehingga
begitu pentingnya memandikan jenazah. Sudah kita ketahui bahwa syarat jenazah
yang wajib dimandikan yaitu :
1. Islam
2. Bukan siqt (bayi keguguran),
3. Bukan mati syahid (wafat di medan peperangan).
Terkait bencana alam korban tsunami bila mayyit ditemukan dengan kondisi jasad
yang sudah membusuk sehingga sulit untuk dimandikan maka cukup ditayamumkan . Setelah
ditayammumkan maka baru boleh untuk dishalatkan dan tidak sah menshalatkan
janazah tanpa dimandikan terlebih dahulu. Karena mandi merupakan syarat sah
untuk mayyit dishalatkan.
Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu jilid 5 halaman 178 menyebutkan:
إذَا
تَعَذَّرَ غُسْلُ الْمَيِّتِ لِفَقْدِ الْمَاءِ أَوْ احْتَرَقَ بِحَيْثُ لَوْ
غُسِّلَ لَتَهَرَّى لَمْ يُغَسَّلْ بَلْ يُيَمَّمُ وَهَذَا التَّيَمُّمُ وَاجِبٌ
لِأَنَّهُ تَطْهِيرٌ لَا يَتَعَلَّقُ بِإِزَالَةِ نَجَاسَةٍ فَوَجَبَ
الِانْتِقَالُ فِيهِ عِنْدَ الْعَجْزِ عَنْ الماء الي التيمم كغسل الجناية .
Jika saat memandikan mayyit ditemukan kesulitan seperti tidak
ditemukan air atau fisik mayyit terbakar
yang bila dimandikan bakal terkelupas, maka mayyit jangan dimandikan dengan air
tetapi hanya ditayammumkan (disapu muka dan dua tangannya dengan debu). Mentayammumkannya
dalam kondisi demikian wajib lantaran merupakan upaya untuk mensucikan dan
bukan perkara yang berhubungan dengan membersihkan najis. Wajib mengganti air (mandi)
dengan debu (tayammum) ketika air tidak ditemukan. Contoh kasus ini seperti permasalahan
mandi orang junub.
Imam Nawawi selanjutnya mengutip pendapat Ibn Mundzir:
وَحَكَى
ابْنُ الْمُنْذِرِ فِيمَنْ يُخَافُ مِنْ غُسْلِهِ تَهَرِّي لَحْمِهِ وَلَمْ
يَقْدِرُوا عَلَى غُسْلِهِ عَنْ الثَّوْرِيِّ وَمَالِكٍ يُصَبُّ عَلَيْهِ الْمَاءُ
وعند أحمد واسحق ييمم قال وبه
أقول .
Ibn Mundzir menyebutkan pendapat imam Tsauri dan Imam malik pada
kasus mayyit yang bila dimandikan dengan air maka dagingnya akan terkoyak
sehingga sulit untuk dimandikan agar mayyit tersebut dimandikan dengan air
sebisanya. Sedangkan pendapat imam Ahmad dan Imam ishaq tidak dimandikan dengan
air tetapi hanya ditayammumkan. Pendapat kedua inilah yang aku pegang.
Jawaban Pertanyaan Kedua:
Tidak boleh seorang Muslim dimakamin di pekuburan non muslim,
begitupun sebaliknya tidak boleh menguburkan non muslim di pekuburan Muslim.
Terlebih lagi mayyit muslim dijadiin satu dengan non muslim karena yang
demikian merupakan hal yang mendatangkan madharrot bagi mayyit Muslim. Hal ini
berdasarkan riwayat dari Basyîr bin Khashashiyah Radhiyallahu anhu berkata :
كُنْتُ
أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ عَلَى
قُبُورِ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ لَقَدْ سَبَقَ هَؤُلَاءِ شَرًّا كَثِيرًا ثُمَّ
مَرَّ عَلَى قُبُورِ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ لَقَدْ سَبَقَ هَؤُلَاءِ خَيْرًا
كَثِيرًا .
Saya pernah berjalan bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam kemedian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di kubur Muslimin,
beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya mereka telah
melewati banyak keburukan (di dunia).” Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam melewati kuburan orang-orang kafir, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sungguh mereka telah melewati banyak kebaikan (di dunia). (Sunan
an-Nasai hadis no 2048).
“Berdasarkan hadist di atas maka mayyit Muslim harus dipisahkan
dari pekuburan orang-orang kafir.” Dan juga karena praktek orang-orang Islam
semenjak zaman Rasûlullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa seorang Muslim
tidak dikuburkan bersama orang-orang musyrik.”
Adapun dalam kondisi dharurat (emergensi) maka hukumnya dibolehkan
mayyit muslim dikuburin di area kuburan non muslim atau satu lobang dengan non
muslim. Mengingat korban sangat banyak dan kesulitan untuk dikuburkan
satu-satu. Tetapi bila masih bisa dipisahkan maka lebih utama.
Imam Ali Syabramallasi dalam Hasyiyah kitab Nihayatul Muhtaj jilid
3 halaman 7 mengatakan:
هَلْ
يَجُوزُ دَفْنُهُ حِينَئِذٍ فِي مَقْبَرَةِ الْمُسْلِمِينَ، وَلَوْ لَمْ يَكُنْ
دَفْنُهُ إلَّا فِي لَحْدٍ وَاحِدٍ مَعَ مُسْلِمٍ هَلْ يَجُوزُ لِلضَّرُورَةِ؟
فِيهِ نَظَرٌ، وَيُحْتَمَلُ الْجَوَازُ لِلضَّرُورَةِ؛ لِأَنَّهُ لَا سَبِيلَ إلَى
تَرْكِهِ مِنْ غَيْرِ دَفْنٍ فَلْيُتَحَرَّرْ .
Apakah boleh menguburkan non muslim di komplek pekuburan muslimin
dan bagaimana hukumnya menguburkan janazah non muslim bareng satu lubang
bersama dengan janazah orang islam? Apakah hal tersebut dibolehkan karena
dharurat? Pada masalah ini terdapat pandangan ulama yang dikaji dan hasilnya
boleh karena dharurat lantaran tidak ada jalan lain untuk memisahkannya maka
hendaknya kasus ini perlu dicatat.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful
amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy
jilid 2 halaman 253.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy M.A
Ikuti Kajian Islam:
instagram.com/rizkialbatawi
@rizkialbatawi
https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi
********* ********
********
يا فالق الحب والنوى، وبحق قلب النبي صلى الله عليه وسلم وما حوى،
أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل
نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ
سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا
غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا،
وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910
فَأَكْرِمِ
اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ
مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ
كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ
جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ
بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ
لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ
أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا
6 komentar:
Alhamdulillah
Alhamdulillah..manfaat 'insya allah faham
Alhamdulillah Baginda
Alhamdulillah , insya Allah faham
Alhamdulillah
Perlakukan jenazah sebaik mungkin,
Itulah yang dianjurkan dalam Islam.
#gentaaq
Posting Komentar