Keutamaan Menuntut Ilmu (Kisah Menuntut Ilmu Karena Allah)

Keutamaan Menuntut Ilmu (Kisah Menuntut Ilmu Karena Allah)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود

وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد

وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا

وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد

Ilmu bermanfaat menggiring pelakunya untuk ikhlash dan benar-benar hanya ingin meraih ridha Allah semata.

Dalam kitab ad-Da’watut tammah halaman 8, Al-Habib Abdullah Bin Alawi al-haddad rahimahullah mengutip perkataan imam Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah:

طلبنا العلم لغير الله فأبى العلم أن يكون الا لله

“Kami menuntut ilmu awalnya berniat mencari ridho selain Allah. Kemudian ilmu itu tidak ingin jika niatan tersebut kepada selain-Nya.”

Diriwayatkan ada seorang pemuda yang jatuh cinta dengan seorang wanita shalehah putri ulama yang ada di satu kampung. Wanita ini berkata bila kau ingin melamar aku hendaknya kau harus hapalkan al-Qur’an, kau harus memaklumi ayahku seorang ulama paling tidak dia mau ngunduh mantu yang hapal al-Qur’an. Sejak itu sang pemuda giat mempelajari dan menghafalkan al-Qur’an hingga berhasil menghapalnya. Kemudian ia mendatangi kekasihnya untuk memberi kabar bahwa ia telah hapal. Sang wanita berkata, tidak cukup hapal al-Qur’an tetapi juga kau harus menjadi ulama yang menguasai ilmu nahwu, fiqh, ushul fiqh, tafsir dan perangkat ilmu lainnya. Mendengar persyaratan tersebut sang pemuda itu pun berusaha mewujudkan itu dengan pergi menuntut ilmu di luar kota dan ia berjanji akan kembali setelah menguasai perangkat ilmu. Tahun berganti tahun sang wanita menunggu kedatangan pria idamannya tetapi tak kunjung datang.. hingga pada satu saat ia mendengar kabar akan datang seorang ulama besar ke kampungnya. Masyarakat berkumpul menyambut dengan gembira kedatangan ulama yang dikabarkan. Begitu ulama besar itu sampai, sang wanita mengenal sekali siapa ulama besar itu ternyata ia adalah pria idamannya yang sejak lama ia nantikan. Akhirnya wanita itu pun berupaya mendekatinya dan bertanya, "ya syekh, apakah kau mengenaliku? Sang ulama itu menjawab, Iya saya masih mengenalimu dengan sempurna. Wanita itu pun berkata, "masih ingatkah engkau dengan janjimu?. Sang ulama menjawab "ia saya masih mengingatnya". Wanita itu bertanya lagi, kapan kau akan melamar diriku? Sang ulama menjawab:

طلبنا العلم لغير الله فأبى العلم أن يكون الا لله

“Dulu Kami menuntut ilmu awalnya berniat mencari ridho selain Allah. Kemudian ilmu itu tidak ingin jika niatan tersebut kepada selain-Nya.”

Mendengar jawaban tersebut, wanita itupun hanya bisa berkata: "Mengapa kau lupakan, janji yang kau berikan, janji yang ku harapkan, siang ku nantikan dan malam aku mimpkan. Mengapa kau lupakaaaaaaaaaaaaaannnn.???

Kesimpulannya:

* Allah Taala akan menganggkat derajat orang berilmu.

* Ilmu yang bermanfaat merupakan cahaya yang akan membimbing seseorang kepada kebaikan.

* Ilmu bermanfaat menyelamatkan seseorang dari kebatilan dan bikin hati seorang ingat akhirat serta zuhud dengan dunia.

* Siapa yang sudah merasakan lezat menuntut ilmu, maka akan Allah Taala buat dirinya lupa dengan kelelahan dan kelezatan dunia.

* Jangan pernah punya sifat qonaah (puas) dalam menuntut ilmu.

* Kesalahan niat, sifat-sifat tercela pada diri seseorang  masih bisa diperbaiki dengan konsisten hadir majelis ilmu.

* Walaupun sudah jadi muballigh kondang, penceramah nasional atau kelas internasioanal sekalipun, bahkan sudah banyak punya murid, sudah sering masuk TV, sudah jadi guru besar ketahuilah menuntut ilmu masih wajib.

* Ciri orang yang punya ilmu manfaat adalah tidak punya sifat celamitan.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.

Khadimul Majlis al-Mu'afah

H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، وبحق قلب النبي صلى الله عليه وسلم وما حوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.

صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910

فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا

وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا

وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ

وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ

وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ

وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ

أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا