Doa Menghilangkan Waswas
Salah satu fenomena yang juga sering kita saksikan di tempat
wudhuk seseorang yang berwudhuk sangat lama, ia membasuh mukanya sampai
berkali-laki bahkan ketika ia telah membasuk tangan ia kembali membasuh mukanya
lagi padahal ia telah membasuh muka dengan sempurna. Hal seperti ini juga
terjadi ketika mandi hadats besar, dimana seseorang mandi dlm waktu yang cukup
lama karena ada sangkaan bahwa ada anggota yang belum tersapu air. Demikian
juga dalam shalat, kita sering melihat seseorang yang bertakbir ihram sapai
beberapa kali, mengulang-ngulang bismilah sampai beberapa kali padahal basmalah
telah ia baca dengan benar dan bacaan selanjutnya tidaklah lebih baik dari
bacaan sebelumnya.
Kejadian ini merupakan gangguan
syaithan yang biasa disebut dengan waswas. Ini merupakan satu penyakit yang
harus diobati. Karena ini pihak lbm merasa perlu mempost satu tulisan yang
membahas tentang doa-doa yang dapat dibaca untuk menanggulangi waswas, dengan
rujukan kalam-kalam ulama terdahulu, selain untuk memenuhi permintaan kepada
pihak lbm via email untuk dikirimkan doa penangkal waswas.
Waswas adalah secara harfiyah
berarti suara yang khafy/tersembunyi(tajul `urusy) namun kalimat waswas juga
dimaksudkan kepada nama syaithan yang selalu mengganggu manusia seperti yang
dimaksudkan dalam ayat :
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
“Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi”(Q.S.an-Nas ayat 5)
Dalam satu hadist Rasulullah bersabda:
إنَّ لِلْوُضُوءِ شَيْطَانًا يقَالُ لَهُ الْوَلْهَانُ
فَاسْتَعِيذُوا بِاَللَّهِ مِنْهُ فَإِنَّهُ يَأْتِي إلَى الْمُتَوَضِّئِ
فَيَقُولُ لَهُ : مَا أَسْبَغْت وُضُوءَك مَا غَسَلْت وَجْهَك مَا مَسَحْت رَأْسَك
وَيُذَكِّرُهُ بِأَشْيَاءَ يَكُونُ فَعَلَهَا فَمَنْ نَابَهُ شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ
فَلْيَسْتَعِذْ بِاَللَّهِ مِنْ الْوَلْهَانِ فَإِنَّ اللَّهَ يَصْرِفُهُ عَنْهُ
"Sesungguhnya
bagi wudhuk ada syaithan yang bernama walhan, maka berlindunglah kamu dengan
Allah darinya, ia mendatangi orang yang berwudhuk dan berkata; kamu belum
menyempurnakan wudhukmu, kamu belum membasuh wajahmu, kamu belum meyapu
kepalamu dan ia mengingatkannya dengan segala hal yang telah ia kerjakan. Maka
barang siapa ditimpa demikian maka hendaklah ia berlindung dengan Allah dari
walhan, karena bangwa sungguhnya Allah akan menjauhkannya”.
Walhan adalah nama Syaithan yang
bertugas menganggu ketika berwudhuk dan bersuci, sedangkan syaithan yang
bertugas mengganggu ketika shalat dinamakan dengan Khanzab.
Biasanya waswas ini hanya akan
menimpa kalangan pelajar agama, jarang sekali masyarakat awam yang terkena
waswas. Menanggapi fenomena ini Imam al-Yafii dalam kitabnya ad-Durar an-Nadhim
mengatakan karena pencuri tidak akan mencuri di rumah yang runtuh (reruntuhan
rumah yang telah ditinggalkan penghuninya). (maksudnya syaithan hanya akan
lebih berusaha merusak ibadah orang yang imannya sempurna). Bagi orang yang
kuat imannya Syaithan hanya dapat masuk dalam hati mereka ketika hati mereka
lalai dari zikir kepada Allah, sedangkan bla hati mereka tengah berbimbang
dengan berzikir kepada Allah maka Syaithan tidak akan memiliki jalan untuk
mengganggu hati manusia. Namun membiarkan diri dalam waswas dan menurutinya
merupakan satu kerusakan pada akal dan menunjuki kejahilan dalam ilmu agama.(
Hasyiah Bujairimy `ala Khatib jilid 2 hal 19 Cet. Dar Fikr)
Berikut ini beberapa doa yang bisa dibaca untuk mengantisipasi waswas yang kami nukil dari beberapa kitab para ulama beserta rujukannya:
1. Salah satu doa yang dibacakan
untuk menghilangkan waswas baik yang muncul ketika shalat, wudhuk ataupun ketika
waktu lain adalah doa yang diajarkan oleh Imam Abu as-Syazily kepada para
murid-murid beliau, dalam sebagian kitab doa ini disebutkan berasal dari Imam
Syafii;
Meletakkan tangan kanan atas dada sebelah kiri sambil
membaca doa dibawah ini sebanyak tujuh kali :
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ
Selanjutnya membaca ayat al-Quran dibawah ini:
إنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا
ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ
Jika Dia menghendaki, niscaya Dia
membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru, dan yang demikian
itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah. (Q.S. Ibrahim ayat 19-20)
2. Meludah kekiri sebanyak tiga kali setelah beristi`azah:
2. Meludah kekiri sebanyak tiga kali setelah beristi`azah:
Dalam satu riwayat shahabat
Rasulullah Usman bin Ashy mengadu kepada Rasulullah perihal waswas syaithan:
وقال عثمان بن العاصي رضي الله عنه: يا رسول الله الشيطان حال
بيني وبين صلاتي وقراءتي.فقال: ذلك شيطان يقال له خنزب إذا أحسسته فتعوذ بالله منه
واتفل على يسارك ثلاثا.قال: ففعلت ذلك فأذهبه الله عني.
Berkata `Usman bin `Ashy ra “Ya
Rasulullah, Syaithan telah menghalangi antaraku dan shalatku. Rasulullah
berkata “itu adalah dari Syaithan yang bernama Khanzab, apabila kamu merasainya
maka berlindunglah kepada Allah dan meludahlah tida kali kekiri”. Usman bin
Ashy berkata “maka akupun mengerjakan seperti demikian maka Allah menghilangkan
waswas dariku.”
Adapun isti`azah yang dapat diucapkan untuk mengantisipasi gangguan dari khanzab adalah seperti:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَيْطَانِ الْوَسْوَسَةِ
خَنْزَبٍ
“Ya Allah, aku berlindung denganMu
dari Syaithan, waswas khanzab”
3. Memperbanyak membaca :
لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ
3. Memperbanyak membaca :
لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ
para ulama mengatakan bahwa syaithan
akan mundur ketika mendengar kalimat tersebut, apalagi kalimat tersebut
merupakan zikir utama.
4. Membaca doa :
اللَّهُمَّ إنَّك سَلَّطْتَ عَلَيْنَا بِذُنُوبِنَا عَدُوًّا
بَصِيرًا بِعُيُوبِنَا يَرَانَا هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا نَرَاهُمْ
فَآيِسْهُ مِنَّا كَمَا آيَسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِك وَقَنِّطْهُ مِنَّا كَمَا
قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِك وَبَعِّدْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ كَمَا بَاعَدْتَ
بَيْنَهُ وَبَيْنَ جَنَّتِك إنَّك عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٍ
“Ya Allah
bahwa sungguhnya engkau kuasakan atas kami dengan dosa kami musuh yang dapat
melihat dengan aib-aib kami, dia dan golongannya melihat kami dari arah yang
kami tak dapat melihat mereka. Maka putus asakanlah dia dari kami sebagaimana
engkau putus asakan dia dari rahmatMu, dan putuskan harapannya dari kami
sebagaimana engkau putuskan harapannya dari keampunan Engkau. Dan jauhkan antara
kami dan dia sebagaimana engkau jauhkan antara dia dan surgaMu. Bahwa sunggu
Engkau maha kuasa atas tiap sesuatu.”
Referensi;
Hasyiah Bujairimy `ala khatib jilid 2 hal 18 Cet. Dar Fikr
http://lbm.mudimesra.com/2012/10/doa-untuk-menghilangkan-waswas.html
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
1 komentar:
Qobiltu yai
Posting Komentar