Beberapa Catatan Tentang Kitab Al-Jami' al-Shaghir
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawi M.A
بسم
الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل
يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر
الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله
بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما
بعد
Beberapa
Catatan Tentang Kitab Al-Jâmiʻ al-Saghîr
Muẖammad ʻAbd al-Hai al-Kattânî (w. 1382 H) berkata,
“Di antara karya al-Suyûṯî yang paling penting dan besar manfaatnya buat kaum
muslimin adalah al-Jâmiʻ al-Saghîr. Siapa saja yang tidak mengenal kitab al-Jâmiʻ
al-Kabîr dan al-Jâmiʻ al-Saghîr karya al-Suyûṯî yang sangat berharga nilainya,
maka sesungguhnya ia telah ketinggalan langkah dan tertutup kedua matanya serta
tersesat di lembah kebodohan.”[1]
ʻAbdullah al-Ghumârî,
menyebutkan” Kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr merupakan kitab paling
terbaik yang ditulis mengenai kumpulan hadis-hadis singkat, paling banyak
manfaat dan paling bermutu muatannya. Siapa yang membaca dan menekuninya
berarti ia telah melihat beragam hadis dari berbagai bentuknya yang dihubungkan
kepada sumber kitab-kitab hadis yang terdiri dari kumpulan hadis shahih, sunan,
musannafât, masânid, tabaqât, tawârîkh, fawâid, ajzâ, arbaʻîniyyat
dan kitab-kitab lainnya.[2]
Maẖmûd al-Tahhân mengatakan, “Penulisan kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr sangat sistematis, dan sangat dikenal di kalangan
penuntut ilmu dijadikan acuan untuk melacak hadis-hadis Rasulullah SAW. dari
sumber aslinya. Hanya saja al-Suyûṯî dalam memberikan status hadis-hadisnya
banyak melakukan tasâhul (tidak ketat). Oleh karena itu, al-Munâwî dalam
kitabnya Faiḏ al-Qadîr Syarẖ al-Jâmiʻ al-Saghîr, memiliki penilaian dan argumentasi yang berbeda
dengan al-Suyûṯî dalam memberikan status hadis-hadisnya.[3]
Muẖammad Bin Ismâʻîl al-Sanʻânî (w. 1182 H) mengatakan,
al-Jâmiʻ al-Saghîr kitab yang memuat hadis-hadis Rasulullah SAW. sangat
dibutuhkan oleh para pemerhati kajian hadis untuk mencari hadis dan kitab al-Jâmiʻ
al-Saghîr sulit ditemukan tandingannya.[4]
Walaupun di sisi lain kami menemukan banyak hadis yang diklaim oleh al-Suyûṯî sebagai
hadis saẖîẖ, tetapi hadis-hadis tersebut merupakan hadis
bermasalah.[5]
Muhammad Bin Ismâʻîl al-ʻImrânî menyebutkan, “Kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr
karya al-Suyûṯî merupakan salah satu
kompilasi kitab hadis terbaik.”[6]
Muhammad Ishâq Âlu Ibrâhîm mengatakan,
“Sejatinya kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr didisaint sebagai bekal para da’i, pemberi nasehat dan ahli fiqh.
Telah maklum di kalangan ahli hadis, mengamalkan hadis ḏaʻîf pada bagian
faḏâil al-aʻmâl (keutamaan ibadah) itu diberikan kelonggaran.[7] Ditemukannya
hadis-hadis palsu atau lemah dalam al-Jâmiʻ al-Saghîr sama sekali
tidak merendahkan isi sekaligus pengarang kitab tersebut. karena hadis-hadis
yang bermasalah di dalamnya terbilang sedikit dari total keseluruhan hadis yang
ada. Sebagaimana kitab Musnad Ahmad Bin Hambal yang
kemudian dikritik oleh Ibn al-Jauzî lantaran di dalamnya masih banyak hadis
lemah bahkan palsu lalu kritik itupun dilanjutkan oleh Ibn Hajar
al-ʻAsqalânî dan al-Suyûṯî. Kritikan tersebut benar-benar tidak menurunkan
derajat kitab Musnad sekaligus pengarangnya karena hadis-hadis yang
dikritik jumlahnya sedikit.[8]
Sedangkan
Aẖmad al-Ghumârî melaporkan, “Banyak ditemukan
kekeliruan yang dilakukan al-Suyûṯî dalam al-Jâmiʻ al-Saghîr
yang merupakan salah satu kitab terakhir yang beliau tulis. Kekeliruan itu
disebabkan beberapa faktor di antaranya, kelalaian atau lupa dan ini yang kerap
terjadi, berubah pandangan dan penilaian serta sikap tasâhul (tidak
ketat dalam kriteria kesaẖîẖan hadis) al-Suyûṯî.[9]
Kritikan-kritikan
para ulama terhadap kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr sebagai bantahan
pernyataan al-Suyûṯî yang mengklaim bahwa hadis-hadis dalam al-Jâmiʻ al-Saghîr
valid semua dari Rasulullah. Kritikan tersebut juga sekaligus bertujuan
membersihkan noda kepalsuan yang tidak terdeteksi oleh al-Suyûṯî dalam
mengumpulkan hadis-hadis al-Jâmiʻ al-Saghîr. Abû Muhammad
al-Juwainî (w. 438 H) menyebutkan, Sengaja-ngaja melakukan kebohongan atas nama
Rasulullah adalah dosa besar yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama
Islam.” Dan al-Suyûṯî sendiri mengatakan:
لَا أَعْلَمُ شَيْئًا مِنَ الْكَبَائِرِ قَالَ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ
السُّنَّةِ بِتَكْفِيْرِ مُرْتَكِبِهِ اِلَّا الْكَذِبَ عَلَى رَسُوْلِ الله صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
“Aku
tidak mengetahui adanya dosa besar yang pelakunya divonis sebagai orang kafir oleh
ulama di kalangan ahlu sunnah melainkan dosa berbohong atas nama Rasulullah
semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya.”[10]
Dikutip dari Buku Kritik Hadîts Ahmad al-Ghumâri
Terhadap Hadis-Hadis Palsu Riwayat Al-Quḏâʻî Dalam Kitab Al-Jâmiʻ al-Saghîr
(Telaah Kitab al-Mudâwî Li ʻIlal al-Jâmi’ al-Saghîr Wa Syarhai
al-Munâwî)
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy M.A
Ikuti Kajian Islam:
instagram.com/rizkialbatawi
@rizkialbatawi
https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi
********* ********
********
يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل
شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة
لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ
سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا
غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا،
وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910
فَأَكْرِمِ
اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ
مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ
كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ
جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ
بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ
لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ
أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا
2 komentar:
Alhamdulillah masukan nya
والشكر الله
Posting Komentar