Minggu, 29 Juli 2018

Beberapa Catatan Tentang Kitab Al-Jâmiʻ al-Saghîr


Beberapa Catatan Tentang Kitab Al-Jami' al-Shaghir

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد

Beberapa Catatan Tentang Kitab Al-Jâmiʻ al-Saghîr

Muẖammad ʻAbd al-Hai al-Kattânî (w. 1382 H) berkata, “Di antara karya al-Suyûṯî yang paling penting dan besar manfaatnya buat kaum muslimin adalah al-Jâmiʻ al-Saghîr. Siapa saja yang tidak mengenal kitab al-Jâmiʻ al-Kabîr dan al-Jâmiʻ al-Saghîr karya al-Suyûṯî yang sangat berharga nilainya, maka sesungguhnya ia telah ketinggalan langkah dan tertutup kedua matanya serta tersesat di lembah kebodohan.”[1]

ʻAbdullah al-Ghumârî, menyebutkan” Kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr merupakan kitab paling terbaik yang ditulis mengenai kumpulan hadis-hadis singkat, paling banyak manfaat dan paling bermutu muatannya. Siapa yang membaca dan menekuninya berarti ia telah melihat beragam hadis dari berbagai bentuknya yang dihubungkan kepada sumber kitab-kitab hadis yang terdiri dari kumpulan hadis shahih, sunan, musannafât, masânid, tabaqât, tawârîkh, fawâid, ajzâ, arbaʻîniyyat dan kitab-kitab lainnya.[2]

Maẖmûd al-Tahhân mengatakan, “Penulisan kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr sangat sistematis, dan sangat dikenal di kalangan penuntut ilmu dijadikan acuan untuk melacak hadis-hadis Rasulullah SAW. dari sumber aslinya. Hanya saja al-Suyûṯî dalam memberikan status hadis-hadisnya banyak melakukan tasâhul (tidak ketat). Oleh karena itu, al-Munâwî dalam kitabnya Faiḏ al-Qadîr Syarẖ al-Jâmiʻ al-Saghîr, memiliki penilaian dan argumentasi yang berbeda dengan al-Suyûṯî dalam memberikan status hadis-hadisnya.[3]

Muẖammad Bin Ismâʻîl al-Sanʻânî (w. 1182 H) mengatakan, al-Jâmiʻ al-Saghîr kitab yang memuat hadis-hadis Rasulullah SAW. sangat dibutuhkan oleh para pemerhati kajian hadis untuk mencari hadis dan kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr sulit ditemukan  tandingannya.[4] Walaupun di sisi lain kami menemukan banyak hadis yang diklaim oleh al-Suyûṯî sebagai hadis saẖîẖ, tetapi hadis-hadis tersebut merupakan hadis bermasalah.[5]

Muhammad Bin Ismâʻîl al-ʻImrânî menyebutkan, “Kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr karya al-Suyûṯî merupakan salah satu kompilasi kitab hadis terbaik.”[6]

Muhammad Ishâq Âlu Ibrâhîm mengatakan, “Sejatinya kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr didisaint sebagai bekal para da’i, pemberi nasehat dan ahli fiqh. Telah maklum di kalangan ahli hadis, mengamalkan hadis ḏaʻîf pada bagian faḏâil al-aʻmâl (keutamaan ibadah) itu diberikan kelonggaran.[7] Ditemukannya hadis-hadis palsu atau lemah dalam al-Jâmiʻ al-Saghîr sama sekali tidak merendahkan isi sekaligus pengarang kitab tersebut. karena hadis-hadis yang bermasalah di dalamnya terbilang sedikit dari total keseluruhan hadis yang ada. Sebagaimana kitab Musnad Ahmad Bin Hambal yang kemudian dikritik oleh Ibn al-Jauzî lantaran di dalamnya masih banyak hadis lemah bahkan palsu lalu kritik itupun dilanjutkan oleh Ibn Hajar al-ʻAsqalânî dan al-Suyûṯî. Kritikan tersebut benar-benar tidak menurunkan derajat kitab Musnad sekaligus pengarangnya karena hadis-hadis yang dikritik jumlahnya sedikit.[8]

Sedangkan Aẖmad al-Ghumârî melaporkan, “Banyak ditemukan kekeliruan yang dilakukan al-Suyûṯî dalam al-Jâmiʻ al-Saghîr yang merupakan salah satu kitab terakhir yang beliau tulis. Kekeliruan itu disebabkan beberapa faktor di antaranya, kelalaian atau lupa dan ini yang kerap terjadi, berubah pandangan dan penilaian serta sikap tasâhul (tidak ketat dalam kriteria kesaẖîẖan hadis) al-Suyûṯî.[9]

Kritikan-kritikan para ulama terhadap kitab al-Jâmiʻ al-Saghîr sebagai bantahan pernyataan al-Suyûṯî yang mengklaim bahwa hadis-hadis dalam al-Jâmiʻ al-Saghîr valid semua dari Rasulullah. Kritikan tersebut juga sekaligus bertujuan membersihkan noda kepalsuan yang tidak terdeteksi oleh al-Suyûṯî dalam mengumpulkan hadis-hadis al-Jâmiʻ al-Saghîr. Abû Muhammad al-Juwainî (w. 438 H) menyebutkan, Sengaja-ngaja melakukan kebohongan atas nama Rasulullah adalah dosa besar yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam.” Dan al-Suyûṯî sendiri mengatakan:

لَا أَعْلَمُ شَيْئًا مِنَ الْكَبَائِرِ قَالَ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ بِتَكْفِيْرِ مُرْتَكِبِهِ اِلَّا الْكَذِبَ عَلَى رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

“Aku tidak mengetahui adanya dosa besar yang pelakunya divonis sebagai orang kafir oleh ulama di kalangan ahlu sunnah melainkan dosa berbohong atas nama Rasulullah semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya.”[10]


Dikutip dari Buku Kritik Hadîts Ahmad al-Ghumâri Terhadap Hadis-Hadis Palsu Riwayat Al-Quḏâʻî Dalam Kitab Al-Jâmiʻ al-Saghîr (Telaah Kitab al-Mudâwî Li ʻIlal al-Jâmi’ al-Saghîr Wa Syarhai al-Munâwî)




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا

Kitab al-Jami as-Shaghir
الجامع الصغير

2 komentar:

Rahmat hadi mengatakan...

Alhamdulillah masukan nya

Unknown mengatakan...

والشكر الله