Shalat kaffarat Jumat Akhir Ramadhan
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد:
Pertanyaan Saudara Syarqowiy Sarmidi at-Tijani;
Saya sering mendapat kiriman dan cangkokan tulisan melalui medsos tentang shalat Kaffarat yang dilakukan pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan yang keutamaannya dapat menebus kewajiban shalat yang tertinggal seada-adanya tahun;
عن رسول الله صلى
الله عليه وسلم أنه قال: (من فاتته صلاةٌ في عمره ولم يحصها فليقم في آخر جمعة من
رمضان فيصلي أربع ركعات بتشهد واحد، يقرأ في الركعة الواحدة الفاتحة وسورة القدر
عدد خمسة عشر مرة، وكذلك سورة الكوثر مثلها، على أن تكون نيته كفارة لما فاته
من الصلوات . وقال ابو بكر الصجيق رضي الله عنه: أنها مكفرة لـ 400 سنة ! وقال
الإمام علي رضي الله عنه وأرضاه : إنها مكفرة لـ 1000 سنة ! .
قالوا يا رسول الله: ابن آدم يعيش مائة سنة فلمن تكون الصلاة
الزائدة؟ قال: "تكون لأبويه وزوجته وأولاده وأقاربه"،
Siapa saja yang selama hidupnya pernah meninggalkan sholat tetapi tak dapat
menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan
sebanyak 4 rakaat dengan 1x tasyahud (tasyahud akhir saja), tiap rakaat membaca
1 kali Fatihah kemudian surat Al-Qadar 15 X dan surat Al-Kautsar 15 X dengan
niat menggugurkan shalat yang pernah tertinggal.
Sayidina Abu Bakar semoga Allah memberikan keridhaan kepadanya
berkata “Sholat tersebut sebagai kafaroh (pengganti) sholat 400 tahun”. Sayidina
Ali semoga Allah memberikan keridhaan kepadanya berkata: “sholat tersebut
sebagai kafaroh 1000 tahun”.
Maka para shahabat bertanya :” Ya Rasulallah, umur manusia itu
hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya?”.
Rasulullah menjawab: ” untuk kedua orangtuanya, untuk istrinya,
untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang yang dekat dengannya.”
Pertanyaan saya, bagaimana mengamalkan shalat Kaffarat Jum'at Akhir bulan Ramadhan ? Tolong sebutkan referensinya?
JAWABAN:
Untuk mengetahui keotentikan validitas suatu hadist adalah dengan
menganalisa dua unsur yang sangat penting dalam hadist yaitu sanad dan matan.
Kedua unsur tersebut mempunyai hubungan fungsional yang dapat menentukan eksistensi
dan kualitasnya. Istilah shalat Kaffarat sebagaimana tersebut di atas menuai
kritik di kalangan para ulama. Amaliah tersebut terjerat pasal berlapis:
Pertama: Matan (redaksi
hadist) bertolak belakang dengan hadis-hadist Shahih:
Dari sayiduna Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
مَنْ
نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا
ذَكَرَهَا
“Siapa saja yang kelupaan shalat atau tertidur sehingga terlewat
waktu shalat maka penebusnya adalah dia segera shalat ketika ia ingat.” (HR.
Ahmad 11972 dan Muslim 1600).
Dalam riwayat lain, juga dari sayiduna Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ
نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا ، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
“Siapa yang lupa shalat, maka dia harus shalat ketika ingat. Tidak
ada kaffarah untuk menebusnya selain itu.” (HR. Bukhari 597 & Muslim
1598).
kesimpulannya hanya ada satu solusi ketika seseorang meninggalkan shalat karena lupa atau ketiduran, wajib ia qadha. Maka terlebih lagi shalat yang ditinggalkan dengan Sengaja.
Kedua: Tidak ditemukan sanad (jalur transmisi) riwayat Shalat Kaffarat akhir Ramadhan di atas dalam kitab-kitab rujukan sumber hadist manapun.
Ketiga: Bila ungkapan
di atas dipublikasikan di majlis-majlis atau di depan jamaah, khawatir akan
banyak orang awam meremehkan kewajiban shalat dengan alasan mengandalkan shalat
Kaffarat tersebut.
Syekh Abdul Hay al-Luknawiy (wafat tahun 1304 Hijriyah) dalam kitab
al-Astar al-Marfu’ah Fi Akhbar al-Maudhu’ah halaman: 85 mengutip pendapat Mula
Ali al-Qariy: “ Hadist:
من
قضى صلوات من الفرائض في آخر جمعة من رمضان كان ذلك جابراً لكل صلاة فائتة من عمره
إلى سبعين سنة.
Artinya: Siapa saja yang mengqadha shalat fardhu pada akhir Jumat
bulan Ramadhan, niscaya hal tersebut dapat menambal segala keluputan shalat
yang ia tinggalkan dari ia dilahirkan sampai 70 tahun.”
Hadist tersebut dipastikan kebatilannya, karena bertabrakan dengan
ijma (konsensus para ulama) yang menyatakan ibadah shalat wajib merupakan
ibadah yang berdiri sendiri, tidak bisa ibadah lain menggantikan posisinya
terlebih lagi untuk menebus kewajiban yang tertinggal sekian tahun. Jangan kalian
percaya kutipan dari pengarang kitab-kitab fiqh yang menyebutkan keutamaan
shalat Kaffarat yang dilakukan Jumat terakhir bulan Ramadhan, karena
sesungguhnya mereka bukan ahli di bidang hadist dan riwayat yang disebutkan
tidak memiliki sanad serta rujukan pada sumber kitab hadist.
Hadist lainnya:
من
صلى في آخر جمعة من رمضان الخمس الصلوات المفروضة في اليوم الليلة قضت عنه ما أخل
به من صلاة سنته
Siapa saja yang melakukan shalat fardhu lima waktu (dengan niat
qadha) pada akhir Jumat bulan Ramadhan, maka menjadi tebusan shalat yang
teledor sepanjang tahun.”
Imam Muhammad Bin Ali as-Saukaniy (wafat taun 1250 Hijriyah) dalam kitab al-Fawaid al-Majmu'ah halaman 54: mengatakan: "Ungkapan di atas
adalah hadis odong-odong (palsu). Tidak ada satu kitab hadispun yang memuat
riwayat tersebut akan tetapi para fuqaha yang menyebutkannya. Di kota Shan’a, sekarang
ini banyak orang yang mengamalkan shalat kaffarat jumat akhir Ramadhan. Aku tidak
mengetahui siapa yang mempopulerkan hadist palsu tersebut semoga Allah berikan
kehinaan kepada para pendusta."
Begitulah komentar para ahli hadist mengenai shalat kaffarat jum’at
terakhir bulan Ramadhan. Karena tidak ditemukan data yang valid mengenai sanad
dan matan hadist di atas boleh jadi mereka melarang keras mengamalkan dan
mempublikasikan hadist palsu di atas. Mereka memiliki aturan baku dalam
beristidlal (menjadikan dalil) demi mempertahankan basic keilmuan secara
riwayat dan dirayat.
Adapun amalan shalat kaffarat masyhur dalam kitab-kitab tasawuf, di
mana para wali memiliki cara pandang dalam mengamalkan hadist dengan melihat
sisi-sisi ruhaniyahnya. Di antara mereka ada yang langsung menanyakan status hadist
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Para wali qutb mengetahui
hadist shahih dan palsu dengan ainul bashirah mereka sehingga mereka benar-benar melihat adanya cahaya pada hadist-hadist shahih dan melihat kegelapan pada
hal-hal yang sebenarnya bukan hadist Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 24.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy M.A
Ikuti Kajian Islam:
instagram.com/rizkialbatawi
@rizkialbatawi
https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi
********* ******** ********
اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.
صَلاةً نَنَالُ بِهَا الْقَصْدَ وَالْمَطْلُوب* تُحَطُّ بِهَا الْخَطَايَا وَتُمْحَى الذُّنُوب* تُصَفِّي النُّفُوسَ وَتَسْتُرُ الْعُيُوب*
وَيَدُومُ الرِّضَا وَيُغْفَرُ كُلُّ حُوب* صَلاةً لاحد لَهَا مِنْ شَمَالٍ أَوْ جَنُوب* وَاجْعَلْنَا بِهَا رَبَّنَا دَوْمًا إِلَيْكَ نَؤُب* وَنَهْتَدِي وَنَتُوب* فَاللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ مَاتَوَالَى سُكُونٌ أَوْهُبُوب* وَشُرُوقٌ أَوْغُرُوب* عَدَدَ الذَّرَّاتِ وَالْحُبُوب*
صَلاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا مَسَّ اللُّغُوب* وَكَيْدَ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْحُرُوب* صَلاةً عَدَدَ كُلِّ سَالِمٍ وَمَثقُوبْ* تُنَفِّسُ عَنْ كُلِّ مَكْرُوب* وَتُبْعِدُ عَنَّا الأَذَى وَالسُّقْمَ وَالشُّحُوب*
وَتُقَرِّبُنَا إِلَى كُلِّ عَمَلٍ مَرْغُوب* صَلِّ عَلَيْهِ رَبَّنَا عَدَدَ مَافِي عِلْمِ رَبِّنَا مِنِ اسْتِحَالَةٍ وَجَوَازٍ وَوُجُوب* وَوَفِّقْنَا بِهَا لِكُلِّ خَيْرٍ مُسْتَحَبٍّ وَمَنْدُوب* وَأَحِلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوب*
(لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ)
اللَّهـُمَّ بِـحَقِّ هَذِهِ الْآيَةِ الشَّرِيفَةِ وَمَا بِـهَا مِنْ أَسْرَارٍ أَنْ تَكْشِفَ ضُرَّنَا وَتَصْرِفَ عَنَّا كَيْدَ مَنْ كَادَنَا وَشَرَّ مَنْ أَرَادَ بِنَا شَرَّاً وَرُدَّ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاَشْغِلْهُ عَنَّا بِشَاغِلٍ لَا يَسْتَطِيعُ رَدَّهُ يَا اللَّـه .
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910
33 komentar:
Jazaakumullaah Khayral Jazaa' yaa Ustaadzunal Mahbuub... ^_^
ALHAMDULILLAH terjawab sudah .Qobiltu kyai
شكرا كثيرا
Alhamdulillah jadi faham dah
Alhamdulillah jadi faham dah
Alhamdulillah jadi faham dah
Tuntas permasalahan ini. Sempat viral di Internet. Terima kasih pak kyai
Syukron pak kyai
Qobiltu
Subhanallah qobiltul ijaazah ...syukron katsiiron baginda
mantaaab penjelasan nya baginda
Terimakasih penjelasanya tuan jadi faham
Masya Alloh
Shoheh kiai bima qulta
alhamdulillah pencerahan nya
Cerah ..
Alhamdu lillah, akhirnya terbahas juga masalah yg cukup viral d wa, terima kasih pa kiayi
Are you looking for free Twitter Re-tweets?
Did you know you can get them ON AUTO-PILOT & ABSOLUTELY FREE by registering on Add Me Fast?
Syukron kyai penjelasan mengenai sholat kafarot d bulan ramadhan akhir jum'at ramadhan.
Alhamdulillah
Jelas lah sudah yg bercahaya dan yg kelam ...
Banyak yg salah kafrah
Kudu secara cermat menganalisa
Wassyukru lillah
Oooh begitu..iya iya iyaaaa👍
Alhamdulillah..selamat dari kehinaan hadits palsu
Banyak tulisan & pendapat tentang sholat kaffaraat....
Daan hal ini sudah dijelaskan oleh baginda ampe danta.
#kudu rajin sholat
#tinggalkan ma'siat
#hidup kan terasa ni'mat
Jelas sudah baginda....
Sangat danta sekali penjelasannya
syukron baginda
Subhanallah... terimakasih baginda ilmunya :)
Alhamdulillah..
Sangat mencerahkan
Qobilna ijazah ya sidi
Syukron ya syekh...
Posting Komentar