Kamis, 22 Juni 2017

Shalat Kaffarat Jumat Akhir Ramadhan

Shalat kaffarat Jumat Akhir Ramadhan

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Pertanyaan Saudara Syarqowiy Sarmidi at-Tijani;

Saya sering mendapat kiriman dan cangkokan tulisan melalui medsos tentang shalat Kaffarat yang dilakukan pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan yang keutamaannya dapat menebus kewajiban shalat yang tertinggal seada-adanya tahun;

عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال: (من فاتته صلاةٌ في عمره ولم يحصها فليقم في آخر جمعة من رمضان فيصلي أربع ركعات بتشهد واحد، يقرأ في الركعة الواحدة الفاتحة وسورة القدر عدد خمسة عشر مرة، وكذلك سورة الكوثر مثلها، على أن تكون نيته كفارة لما فاته من الصلوات . وقال ابو بكر الصجيق رضي الله عنه: أنها مكفرة لـ 400 سنة ! وقال الإمام علي رضي الله عنه وأرضاه : إنها مكفرة لـ 1000 سنة ! . قالوا يا رسول الله: ابن آدم يعيش مائة سنة فلمن تكون الصلاة الزائدة؟ قال: "تكون لأبويه وزوجته وأولاده وأقاربه"،


Siapa saja yang selama hidupnya pernah meninggalkan sholat tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rakaat dengan 1x tasyahud (tasyahud akhir saja), tiap rakaat membaca 1 kali Fatihah kemudian surat Al-Qadar 15 X dan surat Al-Kautsar 15 X dengan niat menggugurkan shalat yang pernah tertinggal.

Sayidina Abu Bakar semoga Allah memberikan keridhaan kepadanya berkata “Sholat tersebut sebagai kafaroh (pengganti) sholat 400 tahun”. Sayidina Ali semoga Allah memberikan keridhaan kepadanya berkata: “sholat tersebut sebagai kafaroh 1000 tahun”.

Maka para shahabat bertanya :” Ya Rasulallah, umur manusia itu hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya?”.

Rasulullah menjawab: ” untuk kedua orangtuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang yang dekat dengannya.”

Pertanyaan saya, bagaimana mengamalkan shalat Kaffarat Jum'at Akhir bulan Ramadhan ? Tolong sebutkan referensinya?

JAWABAN:

Untuk mengetahui keotentikan validitas suatu hadist adalah dengan menganalisa dua unsur yang sangat penting dalam hadist yaitu sanad dan matan. Kedua unsur tersebut mempunyai hubungan fungsional yang dapat menentukan eksistensi dan kualitasnya. Istilah shalat Kaffarat sebagaimana tersebut di atas menuai kritik di kalangan para ulama. Amaliah tersebut terjerat pasal berlapis:

Pertama: Matan (redaksi hadist) bertolak belakang dengan hadis-hadist Shahih:

Dari sayiduna Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“Siapa saja yang kelupaan shalat atau tertidur sehingga terlewat waktu shalat maka penebusnya adalah dia segera shalat ketika ia ingat.” (HR. Ahmad 11972 dan Muslim 1600).

Dalam riwayat lain, juga dari sayiduna Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا ، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ

“Siapa yang lupa shalat, maka dia harus shalat ketika ingat. Tidak ada kaffarah untuk menebusnya selain itu.” (HR. Bukhari 597 & Muslim 1598).

kesimpulannya hanya ada satu solusi ketika seseorang meninggalkan shalat karena lupa atau ketiduran, wajib ia qadha. Maka terlebih lagi shalat yang ditinggalkan dengan Sengaja.




Kedua: Tidak ditemukan sanad (jalur transmisi) riwayat Shalat Kaffarat akhir Ramadhan di atas dalam kitab-kitab rujukan sumber hadist manapun.

Ketiga: Bila ungkapan di atas dipublikasikan di majlis-majlis atau di depan jamaah, khawatir akan banyak orang awam meremehkan kewajiban shalat dengan alasan mengandalkan shalat Kaffarat tersebut.

Syekh Abdul Hay al-Luknawiy (wafat tahun 1304 Hijriyah) dalam kitab al-Astar al-Marfu’ah Fi Akhbar al-Maudhu’ah halaman: 85 mengutip pendapat Mula Ali al-Qariy: “ Hadist:

من قضى صلوات من الفرائض في آخر جمعة من رمضان كان ذلك جابراً لكل صلاة فائتة من عمره إلى سبعين سنة.

Artinya: Siapa saja yang mengqadha shalat fardhu pada akhir Jumat bulan Ramadhan, niscaya hal tersebut dapat menambal segala keluputan shalat yang ia tinggalkan dari ia dilahirkan sampai 70 tahun.”

Hadist tersebut dipastikan kebatilannya, karena bertabrakan dengan ijma (konsensus para ulama) yang menyatakan ibadah shalat wajib merupakan ibadah yang berdiri sendiri, tidak bisa ibadah lain menggantikan posisinya terlebih lagi untuk menebus kewajiban yang tertinggal sekian tahun. Jangan kalian percaya kutipan dari pengarang kitab-kitab fiqh yang menyebutkan keutamaan shalat Kaffarat yang dilakukan Jumat terakhir bulan Ramadhan, karena sesungguhnya mereka bukan ahli di bidang hadist dan riwayat yang disebutkan tidak memiliki sanad serta rujukan pada sumber kitab hadist.

Hadist lainnya:

من صلى في آخر جمعة من رمضان الخمس الصلوات المفروضة في اليوم الليلة قضت عنه ما أخل به من صلاة سنته

Siapa saja yang melakukan shalat fardhu lima waktu (dengan niat qadha) pada akhir Jumat bulan Ramadhan, maka menjadi tebusan shalat yang teledor sepanjang tahun.”

Imam Muhammad Bin Ali as-Saukaniy (wafat taun 1250 Hijriyah) dalam kitab al-Fawaid al-Majmu'ah halaman 54: mengatakan: "Ungkapan di atas adalah hadis odong-odong (palsu). Tidak ada satu kitab hadispun yang memuat riwayat tersebut akan tetapi para fuqaha yang menyebutkannya. Di kota Shan’a, sekarang ini banyak orang yang mengamalkan shalat kaffarat jumat akhir Ramadhan. Aku tidak mengetahui siapa yang mempopulerkan hadist palsu tersebut semoga Allah berikan kehinaan kepada para pendusta."

Begitulah komentar para ahli hadist mengenai shalat kaffarat jum’at terakhir bulan Ramadhan. Karena tidak ditemukan data yang valid mengenai sanad dan matan hadist di atas boleh jadi mereka melarang keras mengamalkan dan mempublikasikan hadist palsu di atas. Mereka memiliki aturan baku dalam beristidlal (menjadikan dalil) demi mempertahankan basic keilmuan secara riwayat dan dirayat.

Adapun amalan shalat kaffarat masyhur dalam kitab-kitab tasawuf, di mana para wali memiliki cara pandang dalam mengamalkan hadist dengan melihat sisi-sisi ruhaniyahnya. Di antara mereka ada yang langsung menanyakan status hadist kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Para wali qutb mengetahui hadist shahih dan palsu dengan ainul bashirah mereka sehingga mereka benar-benar melihat adanya cahaya pada hadist-hadist shahih dan melihat kegelapan pada hal-hal yang sebenarnya bukan hadist Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

 Pandangan ini pun masih pro dan kontra. Tetapi bila anda setuju, tidak serta merta setiap anda menemukan satu keutamaan dari para wali anda boleh langsung mengamalkan amaliyah kaum shufi atau ahli Thariqah tersebut lantaran asrar (rahasia) dan khowwash (keistimewaan) amaliyah mereka Mabniyyun Alal Idzni as-Shahih (ditentukan adanya idzin secara resmi).


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 24.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi


https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi



 ********* ******** ********

اللَّهُــــــــــــــمَّ صَلِّ عَلَى سيِّــــــــدِنَا محمدٍ الفاتِـــــــــحِ لِمَا أُغْلِــــــــــــــقَ والخَـاتِــــــــــــــــمِ لِمَا سَبَــــــــــقَ، نَاصِـــــــــرِ الحَقِّ بالحـــــــــــــــــقِّ، والهـــــــــــــــــادِي إلى صِرَاطِـــــــــكَ الْمُسْتَقِيـــــــــــــــــــمِ، وَعَلَى آلِهِ حـــــــــقَّ قَدْرِهِ ومِقْــــــــــــدَارِهِ العَظِيــــــــــــــمِ.

صَلاةً نَنَالُ بِهَا الْقَصْدَ وَالْمَطْلُوب* تُحَطُّ بِهَا الْخَطَايَا وَتُمْحَى الذُّنُوب* تُصَفِّي النُّفُوسَ وَتَسْتُرُ الْعُيُوب*
 وَيَدُومُ الرِّضَا وَيُغْفَرُ كُلُّ حُوب* صَلاةً لاحد لَهَا مِنْ شَمَالٍ أَوْ جَنُوب* وَاجْعَلْنَا بِهَا رَبَّنَا دَوْمًا إِلَيْكَ نَؤُب* وَنَهْتَدِي وَنَتُوب* فَاللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ مَاتَوَالَى سُكُونٌ أَوْهُبُوب* وَشُرُوقٌ أَوْغُرُوب* عَدَدَ الذَّرَّاتِ وَالْحُبُوب*
صَلاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا مَسَّ اللُّغُوب* وَكَيْدَ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْحُرُوب* صَلاةً عَدَدَ كُلِّ سَالِمٍ وَمَثقُوبْ* تُنَفِّسُ عَنْ كُلِّ مَكْرُوب* وَتُبْعِدُ عَنَّا الأَذَى وَالسُّقْمَ وَالشُّحُوب*
 وَتُقَرِّبُنَا إِلَى كُلِّ عَمَلٍ مَرْغُوب* صَلِّ عَلَيْهِ رَبَّنَا عَدَدَ مَافِي عِلْمِ رَبِّنَا مِنِ اسْتِحَالَةٍ وَجَوَازٍ وَوُجُوب* وَوَفِّقْنَا بِهَا لِكُلِّ خَيْرٍ مُسْتَحَبٍّ وَمَنْدُوب* وَأَحِلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوب*

(لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ)

اللَّهـُمَّ بِـحَقِّ هَذِهِ الْآيَةِ الشَّرِيفَةِ وَمَا بِـهَا مِنْ أَسْرَارٍ أَنْ تَكْشِفَ ضُرَّنَا وَتَصْرِفَ عَنَّا كَيْدَ مَنْ كَادَنَا وَشَرَّ مَنْ أَرَادَ بِنَا شَرَّاً وَرُدَّ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاَشْغِلْهُ عَنَّا بِشَاغِلٍ لَا يَسْتَطِيعُ رَدَّهُ  يَا اللَّـه .


Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910


33 komentar:

Unknown mengatakan...

Jazaakumullaah Khayral Jazaa' yaa Ustaadzunal Mahbuub... ^_^

Unknown mengatakan...

ALHAMDULILLAH terjawab sudah .Qobiltu kyai

Unknown mengatakan...

شكرا كثيرا

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah jadi faham dah

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah jadi faham dah

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah jadi faham dah

m3makkie mengatakan...

Tuntas permasalahan ini. Sempat viral di Internet. Terima kasih pak kyai

Unknown mengatakan...

Syukron pak kyai

Unknown mengatakan...

Qobiltu

Unknown mengatakan...

Subhanallah qobiltul ijaazah ...syukron katsiiron baginda

Faisal Amri mengatakan...

mantaaab penjelasan nya baginda

fajar sidik mengatakan...

Terimakasih penjelasanya tuan jadi faham

Unknown mengatakan...

Masya Alloh
Shoheh kiai bima qulta

Unknown mengatakan...

alhamdulillah pencerahan nya

Unknown mengatakan...

Cerah ..

irlan-maulana mengatakan...

Alhamdu lillah, akhirnya terbahas juga masalah yg cukup viral d wa, terima kasih pa kiayi

Blogger mengatakan...

Are you looking for free Twitter Re-tweets?
Did you know you can get them ON AUTO-PILOT & ABSOLUTELY FREE by registering on Add Me Fast?

Abdul khodir - al betawie mengatakan...

Syukron kyai penjelasan mengenai sholat kafarot d bulan ramadhan akhir jum'at ramadhan.

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah

Unknown mengatakan...

Jelas lah sudah yg bercahaya dan yg kelam ...

Unknown mengatakan...

Banyak yg salah kafrah

Unknown mengatakan...

Kudu secara cermat menganalisa

Unknown mengatakan...

Wassyukru lillah

Muhammad Yunus mengatakan...

Oooh begitu..iya iya iyaaaa👍

Rizal Ahmad Fauzi mengatakan...

Alhamdulillah..selamat dari kehinaan hadits palsu

Abdul Kodir mengatakan...

Banyak tulisan & pendapat tentang sholat kaffaraat....

Daan hal ini sudah dijelaskan oleh baginda ampe danta.







#kudu rajin sholat
#tinggalkan ma'siat
#hidup kan terasa ni'mat

Faisal Amri mengatakan...

Jelas sudah baginda....

Unknown mengatakan...

Sangat danta sekali penjelasannya
syukron baginda

Muhammad Syain Al Batawiy mengatakan...

Subhanallah... terimakasih baginda ilmunya :)

Muh.Awaluddin mengatakan...

Alhamdulillah..

Wisnugroho mengatakan...

Sangat mencerahkan

Unknown mengatakan...

Qobilna ijazah ya sidi

Unknown mengatakan...

Syukron ya syekh...