Kisah Ahli Hadits India
Oleh;
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد:
India termasuk salah satu negri yang paling subur tumbuh kajian hadits sejak abad kesepuluh Hijriyah hingga abad mutaakhir sekarang ini. Banyaknya berdiri madrasah dan ma’had yang mempelajari Kutub Sittah (induk kitab hadits) dan bermunculan
pensyarah kitab-kitab hadits, cukup menjadi bukti yang paling zhahir bahwa India sebagai
negri para ahli hadits. Di antara ulama' India yang terkenal dalam ilmu hadits: Syekh Abdullah bin Sa'dullah As-Sindiy, Syekh Rahmatullah AsSindiy, SyekhYaqub AlKasynuru, Syekh Abdullah Syamsuddin Al-Sultanpuriy,
Syekh Muhammad Tahir Al-Fataniy
Al-Ghujerat, Syekh Abdul-Haq Bin Saifuddin Ad-Dahlawiy, Syekh syekh Abdul Hay
al-Laknawiy, syekh Khalil Ahmad As-Saharanfuriy, Syekh Abdul Rahman
Al-Mubarakpuriy, Syekh Alauddin Ali bin Al-Muttaqiy al-Hindiy, Syekh Ya'qub
Al-Bayaniy Al-Lahuriy, Syekh Muhammad Syah al-Kasymiriy, Syekh Zakariya
al-Kandahlawiy dan lain-lain.
Dikisahkan
ada sekelompok pemuda di sebuah kampung berangkat menuntut ilmu ke India. Di negri
tersebut mereka mempelajari berbagai ilmu agama utamanya hadits. Setelah 15 tahun menuntut ilmu di India para
pemuda itu pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk mentransfer ilmu
kepada ummat.
Ada salah
satu di antara mereka yang paling diakui menjadi pakar hadits, ketika beliau
diminta untuk mengajar kitab hadits di salah satu majlis, dalam kajian
perdananya beliau menyampaikan satu hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu
Anhu bahwa sanya Rasulullah ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda
:
«لَتَتَّبِعُنَّ سُنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بَاعًا بِبَاعٍ،
وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ، وَشِبْرًا بِشِبْرٍ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ
لَدَخَلْتُمْ فِيهِ»
Artinya:
“Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum kalian (Yahudi dan Nashrani) sedepa, hasta demi hasta dan selangkah demi selangkah sampai kalaupun mereka masuk ke dalam lobang biawak
niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula.”
Kemudian
ahli hadits tersebut mengatakan: “Akhrajahu Ibn Majah” (Dikeluarkan oleh Imam
Ibn Majah).
Tiba-tiba
para jamaah yang hadir bersorak: “Barakallahu Fihi” “Barakallaju Fihi”
Barakallahu Fihi”. (semoga Allah memberikan keberkahan kepadanya). Para jamaah
serentak mengucapkan “Barakallahu Fihi” lantaran mereka menyangka Ibnu Majah lah
satu-satu penyelamat yang mampu mengeluarkan orang dari Lubang Biawak.”
Ahli hadits itu cuma manggut-mangut bingung, ternyata masih banyak orang yang tidak paham dengan ishtilah-ishtilah hadits.
Wahai para penuntut ilmu, sebelum kalian membaca atau mempelajari hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hendaknya pelajari terlebih dulu ilmu hadits yang dikenal dengan mushthalah hadits."
Ahli hadits itu cuma manggut-mangut bingung, ternyata masih banyak orang yang tidak paham dengan ishtilah-ishtilah hadits.
Wahai para penuntut ilmu, sebelum kalian membaca atau mempelajari hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hendaknya pelajari terlebih dulu ilmu hadits yang dikenal dengan mushthalah hadits."
Dikutip
dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah
as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.
Khadimul Majlis
al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy
********* ********
********
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ
لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ
وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ
وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ
لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا
غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا
فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
2 komentar:
Hehe mantap
📖 *YAYASAN AL MU’AFAH*
*Pimpinan*
👤Ust. Rizqi Dzulqornain Al-batawi
.
📌*Follow Kite* :
👉 *Instagram* :
✅ @rizkialbatawi
☑ @yayasan_almuafah
👉 *Facebook* : Rizki Zulqornain Albatawi
👉 *Youtube* : yayasan al-muafah
✅ *Blog* : https://yayasanalmuafah.blogspot.com/
.
📍 *YAYASAN AL-MU’AFAH* :
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5
Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910.
🌏 *GOOGLE MAP* 🌏
https://goo.gl/maps/pTRAzRes3k1HmYq67
.
.
Posting Komentar