Senin, 14 Maret 2016

Kisah Ahli Hadits India (Takhrij)

Kisah Ahli Hadits India
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

India termasuk salah satu negri yang paling subur tumbuh kajian hadits sejak abad kesepuluh Hijriyah hingga abad mutaakhir sekarang ini. Banyaknya berdiri madrasah dan ma’had yang mempelajari Kutub Sittah (induk kitab hadits) dan bermunculan pensyarah kitab-kitab hadits, cukup menjadi bukti yang paling zhahir bahwa India sebagai negri para ahli hadits. Di antara ulama' India yang terkenal dalam ilmu hadits: Syekh  Abdullah bin  Sa'dullah  As-Sindiy,  Syekh  Rahmatullah  AsSindiy,  SyekhYaqub  AlKasynuru,  Syekh  Abdullah  Syamsuddin  Al-Sultanpuriy, Syekh    Muhammad   Tahir    Al-Fataniy Al-Ghujerat, Syekh Abdul-Haq Bin Saifuddin Ad-Dahlawiy, Syekh syekh Abdul Hay al-Laknawiy, syekh Khalil Ahmad  As-Saharanfuriy, Syekh Abdul Rahman Al-Mubarakpuriy, Syekh Alauddin Ali bin Al-Muttaqiy al-Hindiy, Syekh Ya'qub Al-Bayaniy Al-Lahuriy, Syekh Muhammad Syah al-Kasymiriy, Syekh Zakariya al-Kandahlawiy dan lain-lain.

Dikisahkan ada sekelompok pemuda di sebuah kampung berangkat menuntut ilmu ke India. Di negri tersebut mereka mempelajari berbagai ilmu agama utamanya hadits.  Setelah 15 tahun menuntut ilmu di India para pemuda itu pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk mentransfer ilmu kepada ummat.

Ada salah satu di antara mereka yang paling diakui menjadi pakar hadits, ketika beliau diminta untuk mengajar kitab hadits di salah satu majlis, dalam kajian perdananya beliau menyampaikan satu hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa sanya Rasulullah ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

«لَتَتَّبِعُنَّ سُنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بَاعًا بِبَاعٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ، وَشِبْرًا بِشِبْرٍ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَدَخَلْتُمْ فِيهِ»

Artinya: “Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum kalian (Yahudi dan Nashrani) sedepa, hasta demi hasta dan selangkah demi selangkah sampai kalaupun mereka masuk ke dalam lobang biawak niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula.”

Kemudian ahli hadits tersebut mengatakan: “Akhrajahu Ibn Majah” (Dikeluarkan oleh Imam Ibn Majah).

Tiba-tiba para jamaah yang hadir bersorak: “Barakallahu Fihi” “Barakallaju Fihi” Barakallahu Fihi”. (semoga Allah memberikan keberkahan kepadanya). Para jamaah serentak mengucapkan “Barakallahu Fihi” lantaran mereka menyangka Ibnu Majah lah satu-satu penyelamat yang mampu mengeluarkan orang dari Lubang Biawak.”

Ahli hadits itu cuma manggut-mangut bingung, ternyata masih banyak orang yang tidak paham dengan ishtilah-ishtilah hadits.

Wahai para penuntut ilmu, sebelum kalian membaca atau mempelajari hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hendaknya pelajari terlebih dulu ilmu hadits yang dikenal dengan mushthalah hadits." 


Dikutip dari kitab ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy




 ********* ******** ********


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا





H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy



2 komentar:

Rahmat hadi mengatakan...

Hehe mantap

Rizqi Dzulqornain Albatawie mengatakan...

📖 *YAYASAN AL MU’AFAH*
*Pimpinan*
👤Ust. Rizqi Dzulqornain Al-batawi
.
📌*Follow Kite* :
👉 *Instagram* :
✅ @rizkialbatawi
☑ @yayasan_almuafah
👉 *Facebook* : Rizki Zulqornain Albatawi
👉 *Youtube* : yayasan al-muafah
✅ *Blog* : https://yayasanalmuafah.blogspot.com/

.
📍 *YAYASAN AL-MU’AFAH* :
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5
Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910.
🌏 *GOOGLE MAP* 🌏
https://goo.gl/maps/pTRAzRes3k1HmYq67
.
.