Shalat Di Masjid Qubbah Emas
Oleh; H. Rizqi
Dzulqornain al-Batawiy
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد:
Pertanyan saudara Afwillah Nawardi
Tijaniy dari Sukapura Jakarta Utara:
Zaman semakin modern, banyak kita
temukan masjid saling berlomba-lomba memperindah bangunan, ada yang melengkapi
asesoris dengan marmer import, ada juga yang mendatangkan arsitektur dari timur
tengah bahkan ada yang membuat qubah masjid dari lapisan emas agar tampak
mencilak sternya.
Pertanyaan saya: Apa hukumnya
shalat dibawah qubah masjid yang qubah tersebut terbuat dari lapisan emas,
mengingat lelaki dan wanita dilarang menggunakan perkakas (perabotan) yang
terbuat dari emas? Dan sebutkan referensinya?
JAWABAN:
Memakai emas dalam bentuk perhiasan
seperti cincin, kalung, gelang dan sebagainya dibolehkan buat wanita saja.
Adapun lelaki diharamkan menggunakannya sekalipun masih bocah. Menggunakan
perkakas seperti: piring, sendok, colokan sifat mata, tusuk konde, jarum dan
lain-lain yang terbuat dari emas hukumnya haram baik bagi lelaki dan wanita.
Menggunakan emas lantaran ada hajat buat mengganti angota badan yang rusak
seperti: gigi, jari, hidung yang terbuat dari emas hukumnya diperbolehkan bagi
lelaki maupun wanita.
Kesimpulannya yang diharamkan
secara mutlak baik buat lelaki maupun wanita adalah wujuhul isti’mal
(menggunakan) emas sebagai alat-alat perkakas (perabotan).
Adapun hukum melakukan shalat
di bawah qubah masjid yang terbuat dari emas, pada masalah ini terdapat khilaf
(perbedaan pendapat) di kalangan ulama sebagai berikut:
-
Imam
Ibn Hajar al-Haitamiy dan Imam al-Qalyubiy mengatakan haram, lantaran termasuk
wujuhul isti’mal (menggunakannya sebagai alat) untuk berteduh.
-
Imam
Muhammad ar-Ramliy berpendapat boleh, dengan alasan itu bukan termasuk wujuhul
isti’mal karena tidak secara langsung dan agak jauh posisi penggunaannya.
Referensinya
adalah kitab al-Ghurarul Bahiyyah Syarh al-Bahjatil Wardiyyah karya
Syaikhul Islam Imam Zakariya al-Anshariy, jilid 2 halaman: 44:
(قَوْلُهُ: أَمَّا
اسْتِعْمَالُهُ إلَخْ.) ، وَلَوْ بِالْجُلُوسِ تَحْتَهُ، وَإِنْ ارْتَفَعَ جِدًّا.
اهـ. حَجَرٌ، وَقَالَ م ر لَا يَحْرُمُ كَالْجُلُوسِ تَحْتَ السَّقْفِ
الْمُذَهَّبِ بِخِلَافِ مَا إذَا لَمْ يَرْتَفِعْ كَالنَّامُوسِيَّةِ، فَيَحْرُمُ،
وَحَيْثُ حَرُمَ الْجُلُوسُ تَحْتَهُ حَرُمَ فِي ظِلِّهِ، وَإِنْ كَانَ مَائِلًا
عَنْهُ. اهـ. مَدَنِيٌّ بِإِيضَاحٍ، وَجَزْمٍ ق ل بِحُرْمَةِ الْجُلُوسِ تَحْتَ
السَّقْفِ الْمُذَهَّبِ. اهـ.
Artinya: Perkataan haram
menggunakan perabotan emas, sekalipun dijadikan tempat duduk sekalipun dibuat
posisinya tinggi (pendapat Imam Ibn Hajar al-Haitamiy). Imam Muhammad ar-Ramliy
berpendapat: Tidak haram hukumnya bagi seseorang yang duduk di bawah plapon
(atap rumah) yang terbuat dari emas, lain halnya jika seseorang duduk antara
dirinya dan perkakas yang terbuat dari emas tidak berjauhan seperti ia duduk
atau tidur pada kojongan (kelambu nyamuk yang tiang-tiangnya terbuat dari
emas), maka haram. Ketika diharamkan duduk atau rebahan pada kojongan tersebut
maka diharamkan pula bernaung di dalamnya sekalipun ia miring tidak sejajar
dengan kojongan itu. Imam Qalyubiy menyatakan haram hukumnya duduk di bawah
atap yang terbuat dari emas.”
Dikutip dari kitab ittihaful Amajid
Bi Nafaisil Fawaid karya Abdu Rabbih Abu Munyah as-Syakunjiy jilid 2 halaman 98.
Khadimul
Majlis al-Mu'afah
H.
Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
********* ********
********
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ
لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ
وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ
وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
صلاةً
تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا
قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا
يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
2 komentar:
Alhamdulillah
📖 *YAYASAN AL MU’AFAH*
*Pimpinan*
👤Ust. Rizqi Dzulqornain Al-batawi
.
📌*Follow Kite* :
👉 *Instagram* :
✅ @rizkialbatawi
☑ @yayasan_almuafah
👉 *Facebook* : Rizki Zulqornain Albatawi
👉 *Youtube* : yayasan al-muafah
✅ *Blog* : https://yayasanalmuafah.blogspot.com/
.
📍 *YAYASAN AL-MU’AFAH* :
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5
Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910.
🌏 *GOOGLE MAP* 🌏
https://goo.gl/maps/pTRAzRes3k1HmYq67
.
.
Posting Komentar