Disebutkan dalam kitab Darru al-Ghamam
al-Raqiq Fi Rasail as-Siyadah Ahmad Bin Shiddiq (halaman 150) sebuah
kumpulan risalah-risalah Sayyid Ahmad al-Ghumariy yang dikumpulkan oleh guru
kami tercinta yang memberikan ijazah kepada kami al-Muhaddist Abul Futuh
Syekh Abdullah Bin Abdul Qadir at-Talidiy dari kota Thonjah, Maroko: Bahwa
Al-Hafizh Syekh Ahmad Bin Muhammad Bin as-Shiddiq al-Ghumariy al-Hasaniy (lahir
tahun 1320 H. wafat tahun 1380 H) pada satu kesempatan mulia Syekh al-Hafizh
Sayyid Ahmad al-Ghumariy bermimpi datang ke kota Madinah untuk berziarah ke maqam
Rasulullah Shalllallahu Alaihi Wa Alihi Wa sallam. Ketika sampai di maqam
Rasulullah, syekh Ahmad al-Ghumariy melihat Rasulullah sedang tidur dalam
keadaan menutup wajah beliau yang indah, tatkala syekh Ahmad al-Ghumariy
mendekati Rasulullah, sang Rasul membuka penutup wajahnya dan memandangi syekh
Ahmad al-Ghumariy sambil mengulurkan tangan kanan beliau kemudian langsung saja
syekh Ahmad al-Ghumariy mencium tangan Rasulullah dalam keadaan menangis dan syekh
Ahmad al-Ghumariy berkata "Ya Rasulalllah, doakan aku agar Allah Taala
mengampuni dosa-dosaku. Rasulullah menjawab "Allah Taala akan memberikan
ampunan kepada dosa-dosamu, bacalah shalawat al-Fatih:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ
لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ .
وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ .وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ
وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .
Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat
kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang
menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang
memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya,
sebenar-benar pengagungan padanya dan sesuai kedudukan beliau yang agung.”
Syekh Ahmad al-Ghumariy berkata:" Aku
yakin diriku telah mendapat syafaat Rasulullah. Allah Taala telah membukakan
rahasia-rahasia yang tertutup dengan barokah al-Fatih (Nabi Muhammad) dan Allah
menutup mushibah dan ujian dengan barokah pangkat al-khatim (Nabi Muhammad)
yang merupakan keagungan Allah Taala yang terdahulu.
*******
Betapa agungnya kemulian shalawat al-Fatih,
boleh jadi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam mentalqinkan Sayyidi Syekh
Ahmad Tijani Radhiyalllahu Anhu redaksi shalawat al-Fatih harfan-harfan (huruf
demi hurup) sehingga izin resmi shalawat al-Fatih secara khusush diberikan
Rasulullah kepada Sayyidi Syekh Ahmad Tijaniy Radhiyallahu Anhu yang dinyatakan
sebagai Mumiddul Auliya (para wali meminta bantuan kepada beliau) disebutkan
oleh penyusun kitab Munyatul Murid:
فَخَضَعَتْ رِقَابُ الأَوْلِيَاءِ *
لِقَدَمَيْ شَيْخِي بِلا امْتِرَاءِ
Artinya: Tanpa diragukan, Seluruh tengkuk
para wali menunduk di bawah kedua tumit Sayyidi Syekh Ahmad Tijani.
Syekh al-Adib Muhammad Ghailan al-Wazzaniy Rahimahullah menegaskan:
خُصَّ بِالفَاتِـحِ وِرْدًا ۞ وَبِقُــرْبٍ
وَتَــدَانِي
وَبِأَنْوَارٍ وَسُكْـنَى الـ ۞ ـصَّحْبِ فِي
أَعْلَى الجِنَانِ
سَيِّدُ الكَوْنَيْنِ أَهْـدَى ۞ لَهُ يَاقُوتَ
الْمَعَـــانيِ
Artinya: Syekh Ahmad Tijani mendapat
keistimewaan membaca shalawat Fatih sebagai wiridan dan beliau mendapat
kecintaan khusus di sisi Allah. mendapat limpahan cahaya dan kumpul bersama
para sahabat Rasulullah dalam tingkatan surga tertinggi. Rasulullah pemimpin
dunia akhirat telah memberikan Sayyidi syekh Ahmad Tijani hadiah terindah
berupa mutiara hikmah.
By
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
Jakarta 09 Muharram 1435
H
Rabu 13 November 2013 M
Ba'da Ashar
1 komentar:
Alhamdulillah
Posting Komentar