Argumen Imam Saifuddin
al-Amidi tentang Keesaan Allah
Diceritakan setelah Imam
Saifuddin al-Amidiy Radhiyallahu Anhu wafat (wafat 631 Hijriyah) ada seorang ulama bertemu beliau dalam mimpi tidurnya.
Ulama itu bertanya tentang kondisi Imam Saifuddin al-Amidiy di alam barzakh, seraya
berkata: "Wahai imam apa yang Allah perlakukan kepada anda? Imam Saifuddin
al-Amidiy menjawab: " Allah Taala telah mempersilahkan kepadaku untuk duduk
di sebuah kursi kehormatan, lantas aku duduk di atasnya. Kemudian Allah berkata
kepadaku: " Wahai Saifuddin, coba kau sebutkan argument tentang keesaaan-Ku
di hadapan para malaikat-Ku ini? Maka aku menjawab; " Segala sesuatu yang
indah itu pasti ada penciptanya. Hubungan angka dua dan angka tiga dengan angka
satu seperti hubungan angka empat dan lima dan seterusnya. Dan bilangan itu
semua tidak akan disebut dan dikenal oleh seorang makhluq pun tanpa ada angka
satu. Batallah keberadaan semua, yang tetap hanyalah yang satu Yaitu Allah
Taala. Tidak akan ada sesuatu apapun di alam ini tanpa ada Yang Maha Esa yakni
Allah Taala."
Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar