Senin, 10 Februari 2014

Argumen Imam Saifuddin al-Amidi tentang Keesaan Allah Taala



Argumen Imam Saifuddin al-Amidi tentang Keesaan Allah
Diceritakan setelah Imam Saifuddin al-Amidiy Radhiyallahu Anhu wafat (wafat 631 Hijriyah) ada seorang ulama bertemu beliau dalam mimpi tidurnya. Ulama itu bertanya tentang kondisi Imam Saifuddin al-Amidiy di alam barzakh, seraya berkata: "Wahai imam apa yang Allah perlakukan kepada anda? Imam Saifuddin al-Amidiy menjawab: " Allah Taala telah mempersilahkan kepadaku untuk duduk di sebuah kursi kehormatan, lantas aku duduk di atasnya. Kemudian Allah berkata kepadaku: " Wahai Saifuddin, coba kau sebutkan argument tentang keesaaan-Ku di hadapan para malaikat-Ku ini? Maka aku menjawab; " Segala sesuatu yang indah itu pasti ada penciptanya. Hubungan angka dua dan angka tiga dengan angka satu seperti hubungan angka empat dan lima dan seterusnya. Dan bilangan itu semua tidak akan disebut dan dikenal oleh seorang makhluq pun tanpa ada angka satu. Batallah keberadaan semua, yang tetap hanyalah yang satu Yaitu Allah Taala. Tidak akan ada sesuatu apapun di alam ini tanpa ada Yang Maha Esa yakni Allah Taala."  


Khadimul Janabin Nabawiy
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy

Tidak ada komentar: