Kamis, 08 November 2018

Tiga Kriteria Baligh (Dewasa)


Tiga Kriteria Baligh (Dewasa)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawi M.A

بسم الله الرحمن الرحيم
 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد

Syariat menjadikan baligh sebagai indikasi takamulul aqli (akal sempurna) dan taklif bil wajibat wal muharramat (kewajiaban menjalankan perintah dan menjauhi larangan) serta konsekuensi hukum lainnya (seperti wajib isti'dzan minta idzin ketika masuk ke rumah orang lain, wajib bayar jizyah bagi non muslim dan sebagainya).

Seorang dikatakan baligh (dewasa) dalam pandangan agama, harus memenuhi salah satu dari 3 kriteria:

1.   @   Telah genap berusia 15 tahun
Usia 15 tahun menurut hitungan bulan qamariyah. Ketentuan baligh kriteria ini berdasarkan hadis riwayat sayiduna Abdullah Bin umar Bin Khatthab radhiyallahu anhuma:
عُرِضْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ وَأَنَا ابْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ سَنَةً، فَلَمْ يُجِزْنِي وَلَمْ يَرَنِي بَلَغْتُ، وَعُرِضْتُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْخَنْدَقِ وَأَنَا ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً، فَأَجَازَنِي، وَرَآنِي بَلَغْتُ

Aku menyerahkan diriku kepada Nabi SAW pada peperangan Uhud ketika aku berusia 14 tahun dan Nabi SAW tidak mengizinkanku kerana Baginda SAW tidak menganggapku telah baligh. Aku juga menyerahkan diriku kepada Nabi SAW pada peperangan Khandak ketika aku berusia 15 tahun dan Nabi SAW mengizinkanku kerana Baginda SAW menganggapku telah baligh. (Shahih Ibn Hibban, no 4728).

Imam syafii mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menolak 17 orang bocah di kalangan sahabat, tidak boleh ikut perang karena usia mereka di bawah umur 15 tahun. di samping itu ada hadis riwayat ad Daraquthni dalam al-Afrad dan al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra menyebutkan:

إِذَا اسْتَكْمَل الْمَوْلُودُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً كُتِبَ مَا لَهُ وَمَا عَلَيْهِ، وَأُخِذَتْ مِنْهُ الْحُدُودُ

Apabila sempurnanya umur anak itu 15 tahun maka akan ditulis apa yang dilakukannya dan apa yang dikenakan ke atasnya serta akan dikenakan hudud.” 

Ulama mazhab imam Malik mengatakan, umur baligh dari sisi usia adalah sempurnanya umur seseorang 18 tahun. Al-Hattab menyebutkan 5 pandangan di dalam mazhab, antaranya riwayat yang mengatakan 18 tahun, 17 tahun dan sebahagian pensyarah kitab al-Risalah menambah kepada 16 tahun, 19 tahun dan diriwayatkan oleh Ibn Wahab 15 tahun menurut riwayat Ibn Umar.

Adapun mazhab Imam Abu Hanifah menyatakan bahawa umur baligh seseorang lelaki itu mengikut pada umur adalah 18 tahun dan perempuan adalah 17 tahun. Hal tersebut berdasarkan ayat al-Qur’an al-Isra ayat 34:

وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ

Dan janganlah kamu menghampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik (untuk mengawal dan mengembangkannya), sehingga ia baligh (dewasa, serta layak mengurus hartanya dengan sendiri).”

Imam Ibn Abbas menegaskan, umur 18 tahun (dalam menentukan batasan baligh) adalah amat sedikit ahli ilmu yang cenderung kepadanya. Akan tetapi, ia diterima sebagai langkah berhati-hati. Ini adalah umur yang paling tua bagi had baligh lelaki dan perempuan biasanya lebih cepat balighnya berbanding lelaki maka kami kurangkan setahun yaitu 17 tahun.

2. @     Haidh (menstruasi)
Seorang wanita dikatakan baligh jika ia telah mengalami haidh meskipun usianya belum sampai 15 tahun. Wanita paling cepat mengalami haidh pada usia 9 tahun dengan hitungan bulan qamariyah. Ketentuan 9 tahun ini berdasarkan hadis riwayat al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra:

إِذَا بَلَغَتِ الْجَارِيَةُ تِسْعَ سِنِينَ فَهِيَ امْرَأَةٌ

Apabila bocah wanita genap berusia 9 tahun maka dia disebut imra’ah (wanita dewasa).

Maksudnya ia sudah disebut wanita dewasa sehingga sudah berlaku hukum pada dirinya. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud disebutkan:

لاَ يَقْبَل اللَّهُ صَلاَةَ حَائِضٍ إِلاَّ بِخِمَارٍ

Allah tidak akan menerima solat orang yang telah berhaid melainkan dengan menutup kepala.” 

Di samping dalil tersebut, imam Syafii juga melakukan riset ke berbagai suku pedalaman Arab bahwa wanita paling cepat mengalami haidh dalam usia 9 tahun.

3.  @    Keluar mani
Keluar mani menjadi tanda baligh yang bisa terjadi pada lelaki dan wanita. Anas Bin Malik menyebutkan:

أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ، حَدَّثَتْ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَرْأَةِ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى الرَّجُلُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَأَتْ ذَلِكَ الْمَرْأَةُ فَلْتَغْتَسِلْ» فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: وَاسْتَحْيَيْتُ مِنْ ذَلِكَ، قَالَتْ: وَهَلْ يَكُونُ هَذَا؟ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَعَمْ، فَمِنْ أَيْنَ يَكُونُ الشَّبَهُ؟ إِنَّ مَاءَ الرَّجُلِ غَلِيظٌ أَبْيَضُ، وَمَاءَ الْمَرْأَةِ رَقِيقٌ أَصْفَرُ، فَمِنْ أَيِّهِمَا عَلَا، أَوْ سَبَقَ، يَكُونُ مِنْهُ الشَّبَهُ

"Bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tentang wanita yang bermimpi (bersenggama) sebagaimana yang terjadi pada seorang lelaki. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Apabila perempuan tersebut bermimpi keluar mani, maka dia wajib mandi hadas." Ummu Sulaim berkata, "Aku malu untuk bertanya perkara tersebut". Ummu Sulaim bertanya, "Apakah perkara ini berlaku pada perempuan?" Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Ya (wanita juga keluar mani, kalau dia tidak keluar) maka dari mana terjadi kemiripan?. Ketahuilah bahwa mani lelaki itu kental dan berwarna putih, sedangkan mani perempuan itu encer dan berwarna kuning. Manapun mani dari salah seorang mereka yang lebih mendominasi atau menang, niscaya kemiripan terjadi karenanya." (Shahih Muslim, no.311)

Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa wanita juga dapat mengeluarkan mani, meskipun pada umumnya air mani wanita itu tidak sampai keluar dari alat kelaminnya. Sedangkan mengenai ciri-ciri dari mani wanita adalah warnanya kuning dan encer sebagaimana dijelaskan pada hadits di atas, namun para ulama' menyatakan bahwa warnanya bisa berubah menjadi putih saat kuatnya syahwat seorang wanita. Para ulama' menambahkan, bau dari mani wanita sebagaimana baunya mani laki-laki, ciri-ciri utamanya ada 2; yaitu seorang wanita akan merasakan enak (ladzdzat) saat keluarnya dan syahwatnya akan menjadi lemah setelah mengeluarkannya.

Kesimpulannya, alamat Baligh ditentukan dari salah satu dari 3 kriteria: Pertama, Haidh (khusus buat perempuan minimal usianya 9 tahun qamariyah . Kedua, Keluar mani (dengan sebab jima atau lainnya, minimal usia 9 tahun qamariyah baik bagi lelaki atau perempuan). Ketiga, genap berusia 15 tahun bulan qamariyah, baik buat lelaki atau perempuan).


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy M.A

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، وبحق قلب النبي صلى الله عليه وسلم وما حوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
صلاةً تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا، وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا


8 komentar:

Muh.Awaluddin mengatakan...

Alhamdulillah..manfaat akhirat n dunia..Aamiin..makasih bnyk Yaa Baginda atas Ilmunya

Abdul Kodir mengatakan...

Yang Punya bocah udah pada dewasa,
Kita bekelin dah dg ilmu agama,
Biar pada ngerti anak² kita,
Betapa pentingnya kehidupan setelah dunia yang fana,


#edisi bocah balegh

Wawan mengatakan...

Semoga kita dapat mengambil manfaat ilmu di atas yakni dalam bab fiqh

Abu Mun’yah La Wa La mengatakan...

barokallahu fikum

Abu Mun’yah La Wa La mengatakan...

semoga kita diberikan kemudahan memberikan pendidikan kepada keluarga kita

Abu Mun’yah La Wa La mengatakan...

aamiin

Rahmat hadi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rahmat hadi mengatakan...

Alhamdulillah