Kemuliaan Keturunan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا
له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد:
Pertanyaan saudara Akis Prakis at-Tijaniy:
Zaman sekarang, sudah banyak orang membenci bahkan berani mencela dan memfitnah Habaib atau Syurafa (keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wa sallam).
Yang saya ingin tanyakan: Bagaimana hukum orang tersebut? Dan sebutkan literature para ulama dalam menjelaskan keutamaan dan kemuliaan keluarga serta keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa sallam?
Yang saya ingin tanyakan: Bagaimana hukum orang tersebut? Dan sebutkan literature para ulama dalam menjelaskan keutamaan dan kemuliaan keluarga serta keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa sallam?
Jawaban:
Keutamaan dan kemuliaan Ahlu Bait (Keluarga Rasulullah) tidak dapat
dipungkiri, Allah Taala yang langsung memuliakan keluarga dan keturunan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
إِنَّمَا
يُرِيدُ الَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ
تَطْهِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa
dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (al-Ahzab
ayat 33)
Allah
Taala menyebutkan keagungan keluarga dan keturunan Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam dan memerintahkan kita untuk mencintai mereka:
قُلْ لاَ أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلاَّ المَوَدَّةَ فِيْ القُرْبَى وَ مَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيْها حُسْنًا، إنَّ اللهَ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ.
Artinya: “Katakanlah Ya Muhammad Rasulullah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah
pun atas seruanku kecuali kasih sayang kepada Al Qurba”.Dan siapa yang
mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Mensyukuri.” (Asy Syura ayat; 23)
رَحْمَتُ
اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ ۚإِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya: “Rahmat Allah dan keberkahan-Nya, dicurahkan atas kamu,
hai ahlul bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (hud
ayat 73).
Para elite ahli hadis banyak meriwayatkan hadis-hadis shahih
dan para pembenci keluarga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak
mengerti banyak tentang hadis, sehingga menyangka tidak ada dalil yang shahih
terkait kemuliaan keluarga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Bila mereka
mengkaji hadis secara komprehensip, mereka akan inshaf dan meralat pendapat
mereka serta meyakini bahwa aqidah yang shahih adalah yang mengajarkan
kita untuk mencintai dan memuliakan keluarga Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam.
Di antara hadis-hadis tersebut, sebagai berikut:
Imam al-Bukhariy meriwayatkan:
Imam al-Bukhariy meriwayatkan:
اخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَ ارْقُبُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَهْلِ بَيْتِهِ
Artinya: “Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Khalid telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Waqid berkata; aku mendengar bapakku bercerita dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma tentang Abu Bakr radliallahu 'anhum yang berkata; "Peliharalah hubungan dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan cara menjaga hubungan dengan ahli bait beliau". (Shahih al-Bukhariy hadis no: 3713).
Imam Muslim Menyebutkan:
Imam Muslim Menyebutkan:
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَشُجَاعُ بْنُ مَخْلَدٍ، جَمِيعًا عَنِ ابْنِ عُلَيَّةَ،
قَالَ زُهَيْرٌ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنِي أَبُو
حَيَّانَ، حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ حَيَّانَ، قَالَ: انْطَلَقْتُ أَنَا وَحُصَيْنُ
بْنُ سَبْرَةَ، وَعُمَرُ بْنُ مُسْلِمٍ، إِلَى زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ، فَلَمَّا
جَلَسْنَا إِلَيْهِ قَالَ لَهُ حُصَيْنٌ: لَقَدْ لَقِيتَ يَا زَيْدُ خَيْرًا
كَثِيرًا، رَأَيْتَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَسَمِعْتَ
حَدِيثَهُ، وَغَزَوْتَ مَعَهُ، وَصَلَّيْتَ خَلْفَهُ لَقَدْ لَقِيتَ، يَا زَيْدُ
خَيْرًا كَثِيرًا، حَدِّثْنَا يَا زَيْدُ مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: يَا ابْنَ أَخِي وَاللهِ لَقَدْ كَبِرَتْ
سِنِّي، وَقَدُمَ عَهْدِي، وَنَسِيتُ بَعْضَ الَّذِي كُنْتُ أَعِي مِنْ رَسُولِ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَمَا حَدَّثْتُكُمْ فَاقْبَلُوا، وَمَا
لَا، فَلَا تُكَلِّفُونِيهِ، ثُمَّ قَالَ: قَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فِينَا خَطِيبًا، بِمَاءٍ يُدْعَى خُمًّا بَيْنَ
مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، وَوَعَظَ وَذَكَّرَ،
ثُمَّ قَالَ: " أَمَّا بَعْدُ، أَلَا أَيُّهَا النَّاسُ فَإِنَّمَا أَنَا
بَشَرٌ يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ رَسُولُ رَبِّي فَأُجِيبَ، وَأَنَا تَارِكٌ فِيكُمْ
ثَقَلَيْنِ: أَوَّلُهُمَا كِتَابُ اللهِ فِيهِ الْهُدَى وَالنُّورُ فَخُذُوا
بِكِتَابِ اللهِ، وَاسْتَمْسِكُوا بِهِ " فَحَثَّ عَلَى كِتَابِ اللهِ
وَرَغَّبَ فِيهِ، ثُمَّ قَالَ: «وَأَهْلُ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ
بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ
بَيْتِي» فَقَالَ لَهُ حُصَيْنٌ: وَمَنْ أَهْلُ بَيْتِهِ؟ يَا زَيْدُ أَلَيْسَ
نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ؟ قَالَ: نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ، وَلَكِنْ
أَهْلُ بَيْتِهِ مَنْ حُرِمَ الصَّدَقَةَ بَعْدَهُ، قَالَ: وَمَنْ هُمْ؟ قَالَ:
هُمْ آلُ عَلِيٍّ وَآلُ عَقِيلٍ، وَآلُ جَعْفَرٍ، وَآلُ عَبَّاسٍ قَالَ: كُلُّ
هَؤُلَاءِ حُرِمَ الصَّدَقَةَ؟ قَالَ: نَعَمْ
Artinya: ”Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Syuja'
bin Makhlad seluruhnya dari Ibnu 'Ulayyah, Zuhair berkata; Telah menceritakan
kepada kami Isma'il bin Ibrahim; Telah menceritakan kepadaku Abu Hayyan; Telah
menceritakan kepadaku Yazid bin Hayyan dia berkata; "Pada suatu hari saya
pergi ke Zaid bin Arqam bersama Husain bin Sabrah dan Umar bin Muslim. Setelah
kami duduk, Husain berkata kepada Zaid bin Arqam. Hai Zaid, kamu telah
memperoleh kebaikan yang banyak. Kamu pernah melihat Rasulullah. Kamu pernah
mendengar sabda beliau. Kamu pernah bertempur menyertai beliau. Dan kamu pun
pernah shalat jama'ah bersama beliau. Sungguh kamu telah memperoleh kebaikan
yang banyak. OIeh karena itu hai Zaid. sampaikanlah kepada kami apa yang pernah
kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Zaid bin Arqam
berkata; Hai kemenakanku, demi Allah sesungguhnya aku ini sudah tua dan ajalku
sudah semakin dekat. Aku sudah lupa sebagian dari apa yang pernah aku dengar
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu, apa yang bisa
aku sampaikan, maka terimalah dan apa yang tidak bisa aku sampaikan. maka
janganlah kamu memaksaku untuk menyampaikannya." Kemudian Zaid bin Arqam
meneruskan perkataannya. Pada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri dan berpidato di suatu tempat air yang di sebut Khumm, yang
terletak antara Makkah dan Madinah. Beliau memuji Allah, kemudian menyampaikan
nasihat dan peringatan serta berkata; Ketahuilah hai saudara-saudara,
bahwasanya aku adalah manusia biasa seperti kalian. Sebentar lagi utusan
Tuhanku, malaikat pencabut nyawa, akan datang kepadaku dan aku pun siap
menyambutnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dua hal yang berat kepada
kalian, yaitu: Pertama, Al-Qur 'an yang berisi petunjuk dan cahaya. Oleh karena
itu, laksanakanlah isi Al Qur'an dan peganglah. Sepertinya Rasulullah sangat
mendorong dan menghimbau pengamalan Al Qur'an. Kedua, keluargaku. Aku ingatkan
kepada kalian semua agar berpedoman kepada hukum Allah dalam memperlakukan
keluargaku." (Beliau ucapkan sebanyak tiga kali). Husain bertanya kepada
Zaid bin Arqarn; "Hai Zaid, sebenarnya siapakah ahlul bait (keluarga)
Rasulullah itu? Bukankah istri-istri beliau itu adalah ahlul bait (keluarga)
nya?" Zaid bin Arqam berkata; "Istri-istri beliau adalah ahlul
baitnya. tapi ahlul bait beliau yang dimaksud adalah orang yang diharamkan
untuk menerima zakat sepeninggalan beliau." Husain bertanya;
"Siapakah mereka itu?" Zaid bin Arqam menjawab; "Mereka adalah
keluarga Ali, keluarga Aqil. keluarga Ja'far, dan keluarga Abbas." Husain
bertanya; "Apakah mereka semua diharamkan untuk menerima zakat?" Zaid
bin Arqam menjawab."Ya." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Bakkar bin Ar Rayyan; Telah menceritakan kepada kami Hassan yaitu Ibnu
Ibrahim dari Sa'id bin Masruq dari Yazid bin Hayyan dari Zaid bin Arqam dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, (lalu dia menyebutkan Haditsnya yang semakna
dengan Hadits Zuhair; Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah;
Telah menceritakan kepada kami Muhamad bin Fudhail; Demikian juga diriwayatkan
dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim; Telah
mengabarkan kepada kami Jarir keduanya dari Abu Hayyan melalui jalur ini sebagaimana
Hadits Ismail dan di dalam Hadits Jarir ada tambahan; 'Yaitu Kitabullah yang di
dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. Barang siapa yang berpegang teguh
dengannya dan mengambil pelajaran dari dalamnya maka dia akan berada di atas
petunjuk. Dan barang siapa yang menganggapnya salah, maka dia akan tersesat.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakkar bin Ar Rayyan; Telah
menceritakan kepada kami Hassan yaitu Ibnu Ibrahim dari Sa'id yaitu Ibnu Masruq
dari Yazid bin Hayyan dari Zaid bin Arqam dia berkata; Kami menemui Zaid bin
Arqam, lalu kami katakan kepadanya; 'Sungguh kamu telah memiliki banyak
kebaikan. Kamu telah bertemu dengan Rasulullah, shalat di belakang beliau…dan
seterusnya sebagaimana Hadits Abu Hayyan. Hanya saja dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketahuilah sesungguhnya aku telah
meninggalkan untuk kalian dua perkara yang sangat besar. Salah satunya adalah
Al Qur'an, barang siapa yang mengikuti petunjuknya maka dia akan mendapat
petunjuk. Dan barang siapa yang meninggalkannya maka dia akan tersesat.' Juga
di dalamnya disebutkan perkataan; Lalu kami bertanya; siapakah ahlu baitnya,
bukankah istri-istri beliau? Dia menjawab; Bukan, demi Allah, sesungguhnya
seorang istri bisa saja dia setiap saat bersama suaminya. Tapi kemudian bisa
saja ditalaknya hingga akhirnya dia kembali kepada bapaknya dan kaumnya. Yang
dimaksud dengan ahlu bait beliau adalah, keturunan beliau yang diharamkan bagi
mereka untuk menerima zakat.' (shahih Muslim hadis no: 2408)
Imam at-Tirmidziy mengabarkan:
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ الكُوفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ،
قَالَ: حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، عَنْ عَطِيَّةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، وَالأَعْمَشُ،
عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالاَ: قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّي تَارِكٌ فِيكُمْ مَا
إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدِي أَحَدُهُمَا أَعْظَمُ مِنَ
الآخَرِ: كِتَابُ اللهِ حَبْلٌ مَمْدُودٌ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأَرْضِ. وَعِتْرَتِي
أَهْلُ بَيْتِي، وَلَنْ يَتَفَرَّقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الحَوْضَ فَانْظُرُوا
كَيْفَ تَخْلُفُونِي فِيهِمَا.
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Mundzir Al
Kufi telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari 'Athiyah dari Abu Sa'id Al A'masy dari Habib bin Abu
Tsabit dari Zaid bin Arqam radliallahu 'anhuma keduanya berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah
meninggalkan untuk kalian sesuatu yang sekiranya kalian berpegang teguh
kepadanya, niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku, salah satu dari
keduanya itu lebih agung dari yang lain, yaitu; kitabullah adalah tali yang Allah
bentangkan dari langit ke bumi, dan keturunanku dari ahli baitku, dan keduanya
tidak akan berpisah hingga keduanya datang menemuiku di telaga, oleh karena itu
perhatikanlah, apa yang kalian perbuat terhadap keduanya sesudahku." (sunan
at-Tirmidzi hadis no: 3788).
Imam Ibn Hibban meriwayatkan:
عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يُبْغِضُنَا أَهْلَ
الْبَيْتِ رَجُلٌ إِلَّا أَدْخَلَهُ الله النار"
Artinya: Dari Abu said al-Khudriy berkata: Rasulullah bersabda:
Demi yang jiwaku berada digenggamanNya tidak ada yang membenci kami atas nama keluarga
Rasulullah melainkan seseorang yang Allah Taala masukan dirinya ke neraka.
(Shahih Ibn Hibban hadis no: 6978).
Imam at-Thabaraniy, Imam al-Hakim dan Imam al-Baihaqiy meriwayatkan:
Imam at-Thabaraniy, Imam al-Hakim dan Imam al-Baihaqiy meriwayatkan:
كُلُّ
سَبَبٍ وَنَسَبٍ مُنْقطعٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلا سَبَبِي وَنَسبِي
Artinya: Setiap hubungan sebab dan nasab (keturunan) akan terputus
pada hari kiamat kecuali hubungan dan nasabku. (riwayat Imam at-Thabarani dalam
kitab Mu’jam al-Kabir, Imam al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak dan al-Baihaqiy
dalam kitab Syuab al-Iman).
Imam Dhiyauddin al-Maqdisi meriwayatkan:
أَحِبُّوا
اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّونِي بِحُبِّ اللَّهِ
وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي بِحُبِّي
Artinya: “Cintailah Allah karena nikmat yang diberikan kepada
kalian cintailah aku karena kecintaan (kalian) kepada Allah, dan cintailah
Ahlul Baitku karena kecintaan (kalian) kepadaku.” Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wassallam bersabda, “Segala sesuatu ada asasnya, dan asas islam adalah
mencintai Rasulullah dan ahli baitnya.” (al-Ahadis al-Mukhtarah karya Imam
Dhiyauddin al-Maqdisiy hadis no: 383).
Imam al-Hakim an-Saburiy meriwayatkan:
فَلَوْ
أَنَّ رَجُلًا صَفَنَ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ فَصَلَّى، وَصَامَ ثُمَّ
لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ مُبْغِضٌ لِأَهْلِ بَيْتِ مُحَمَّدٍ دَخَلَ النَّارَ
Artinya: “Seandainya seorang beribadah diantara rukun dan maqam
(di depan Ka’bah) kemudian dia bertemu Allah Subhanahu Wata’ala dalam keadaan
dia benci pada keluarga Muhammad, niscaya dia akan masuk neraka.” (al-Mustadrak
Imam al-Hakim hadis no: 4712).
Imam Abdurrahman Bin Muhammad al-Masyhur Ba’alawiy dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin berfatwa:
من
سبّ أحداً من أهل البيت النبوي بنحو يا بانصت فسق واستحق التعزير الشديد، بل إن
أراد بذلك سبّ جميع قبيلته الشامل لجميع بني هاشم كفر وقتل بكفره ، فإن رجع
للإسلام تحتم تعزيره، بل قال أبو حنيفة وأحمد: يتحتم قتله مطلقاً وإن تاب، وذلك
لأنه سبّ النبي واجترأ على منصبه الشريف وهو كفر بالإجماع.
Artinya: Siapa saja yang menghina salah satu keluarga Rasulullah
shallallahu alaihi wa ala alihi wa sallam dengan menyebutnya Wahai habib bangsat,
maka orang tersebut fasiq dan pantas diberikan Ta’zir (hukuman) yang berat
(diusir ke tempat jauh atau dipenjara dan hukuman berat lainnya). Jika hinaan
tadi dimaksudkan untuk menghina seluruh keturunan beliau meliputi seada-adanya
Bani Hasyim, maka orang itu kafir dan wajib dieksekusi mati (bila di negeri
tersebut memakai hukum Islam). Sekalipun orang itu bertaubat, maka ta’zir
(hukuman) tetap dijalankan. Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad berpendapat: “orang
seperti itu hukumannya dieksekusi mati, sekalipun ia sudah bertaubat pasalnya
orang tersebut telah menghina Nabi dan berani mengoyak keagungan beliau dan itu
suatu bentuk kekufuran menurut konsensus ulama.”
Kesimpulan keterangan dalil-dalil di atas adalah mencintai Ahlul
Bait adalah kewajiban setiap Muslim. Ciri Ahlus Sunnah adalah memuliakan dan
mencintai keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dalam kitab-kitab
para ulama Ahlus sunnah sangat ditekankan untuk mencintai keluarga dan para
shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Imam Abdurrahman ad-Diba’iy
menyebutkan:
يا رب صل على محمد .:. يا رب وارض عن السلالة
يا رب صل على محمد .:. يا وارض عن الصحابة
Artinya: Ya Allah, berikan shalawat kepada Nabi Muhammad. Berikan
keridhaanMu kepada keluarga beliau. Ya Allah, berikan shalawat kepada Nabi
Muhammad. Berikan keridhaanMu kepada para sahabat beliau.
Adapun mengenai kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama secara
khusus membicarakan keagungan pangkat dan kemulian keturunan
Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa sallam di antaranya sebagai
berikut:
·
Khashaish
Amiril Mu’minin Aliy Bin Abi Thalib karya Imam an-Nasaiy
·
Fadhail
Fathimah karya Imam Ibn Syahin
·
Fadhail
Fathimah karya Imam al-Hakim an-Naisaburiy
·
Fadhl
Ahlil Bait Wa Huququhum karya Syekh Ibn Taimiyah al-Harraniy
·
Ihya
al-Mayyit Fi Fadhail Ahli al-Bait karya Imam as-Suyuthiy
·
Nurul
Abshar Fi Manaqib Ali Bait an-Nabiyyil Mukhtar karya Syekh Abdul Mu’min
as-Syabalanjiy
·
Is’af
ar-Raghibin Fi Sirah al-Musthafa Wa Fadhail Ahli Baitihi at-Thahirin karya
Syekh Muhammad Bin Ali as-Shabban.
·
Syaraful
Muabbad Li Ali Muhammad karya Syekh Yusuf Bin Ismail an-Nabhaniy
·
Al-Arbauna
al-Kattaniyah Fi Fadhl Ali Bait Khair al-Bariyyah al-Hafizh karya Sayyid
Muhammad Bin Ja’far al-Kattaniy
·
Al-Anwar
al-Bahirah Bi Fadhail Ahli al-Bait an-Nabawiy Wa ad-Dzurriyah at-Thahirah karya
al-Hafizh Sayyid Abdullah Bin Abdul Qadir at-Talidiy
Dikutip ulang dari kitab ittihaful
amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2
halaman 253.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy
instagram.com/rizkialbatawi
instagram.com/Zulqornain_Muafiy
********* ******** ********
يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل
شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة
لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910
15 komentar:
Shollu alan nabi...
Alhamdulillah.semoga kita selalu mencintai ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA,Kekasih-Nya,keturunannya,sahabat"nya serta para wali"-Nya..
Shollu alan nabi...
Tolong doakan Saya sekeluarga dan seluruh keturunan kami agar dapat Memuliakan dan Mencintai Dzurriyyat Rosûlullâh SAW, dan mengambil Ilmu-Manfa'at dari mereka.
syukron kiai
Shollu alan nabi.
Alhamdulillah, semoga kami termasuk pecinta Rosulallah dan ahlibaitnya..
Alhamdulillah, semoga kami termasuk pecinta Rosulallah dan ahlibaitnya..
Ya Allah, berikan shalawat kepada Nabi Muhammad. Berikan keridhaanMu kepada keluarga beliau. Ya Allah, berikan shalawat kepada Nabi Muhammad. Berikan keridhaanMu kepada para sahabat beliau.
mudahan kami terhindar dari perbuatan menghina ahlu bait nabi
Shollu 'alan nabi
Madad ya rasulullah.
Jazakallah khoir guru
Ikuti kajian islam;
Instagram; @rizkialbatawi
Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi
توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول
آمين
Ikuti kajian islam;
Instagram; @rizkialbatawi
Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi
توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول
آمين
Posting Komentar