Jumat, 19 Mei 2017

Memuji Jangan Berlebihan

Jangan Sekata-katanya saja

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy



بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين


اللهم نسألك أن تصليا *** على حبيبك إمام الأنبيا

صل على الفاتح ما قد أغلق *** محمد الخاتم ما قد سبق

وناصر الحق العلي بالحق *** سيدنا الهادي لكل الخلق

الى صراطك القويم المستقيم *** والأل مقدر قدره العظيم


Dikisahkan ada seorang lelaki yang sedang memuji kekasihnya: Wahai pujaan hatiku, sungguh aku telah melihat dunia beserta isinya pada matamu." Rupanya kalimat tersebut terdengar oleh seseorang yang sejak beberapa hari lalu kehilangan keledainya dan berkata; wahai fulan, aku berharap kau bisa memberitahukan di mana keledaiku berada?

Lelaki itu pun diam bagai seekor cicak makan kapur yang dicampur sabun colek, ia cuma bisa nelen ludah yang sudah kering di bibirnya.

Hikmah kisah di atas mengajarkan kita Bila memuji sesuatu jangan berlebihan, kalau bicara jangan sekata-katanya aja.


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 100.


Khadimul Majlis al-Mu'afah

H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

instagram.com/Zulqornain_Muafiy

@rizkialbatawi

Alamat Yayasan al-Muafah: Jalan Tipar Cakung Rt 05 Rw 08 No; 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910



3 komentar:

Unknown mengatakan...

Mencintai sesuatu secara berlebihan bisa membuat diri kita buta

Unknown mengatakan...

mudahan bisa mengamalkan nya

Yayasan Almuafah mengatakan...

Aammiiin