Ilmu Dan Adab (Ibnu Abdi Rabbih)
Oleh; H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawi M.A
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا
له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد
Ilmu dan adab merupakan poros tegaknya segara urusan agama dan
dunia. Dengan keduanya manusia menjadi berbeda dengan hewan. Sungguh sangat
berbeda tabiat malakiyah dan tabiat bahimah. Ilmu dan adab juga menjadi inti
bagi akal dan sebagai pelita anggota badan, cahaya hati serta sandaran ruh.
Allah Taala dengan kelembutan kekuasaannya dan keagungan kerajaannya
menciptakan sesuatu sebagai muara dan induk bagi yang lain. Mengkhayalkan
sesuatu dapat mendorong seseorang untuk mengingat dan mengingat sesuatu mampu
menggugah pikirannya, berpikir itu yang kemudian membangkitkan keinginan
tersembunyi dirinya, keinginannyalah yang bikin gairah untuk ia melakukan
sesuatu. Semua itu berembrio pada akal yang kesimpulannya siklus khayalan
berproses menjadi ingatan, ingatan menjadi renungan, renungan menjadi keinginan
dan keinginan menjadi perbuatan. Karakteristik akal itu menerima pengetahuan
dan ia tidak punya gawean lain selain hal itu. Ilmu terbagi dua: pertama, ilmu
yang hanya jadi pajangan (pamer). Kedua ilmu yang diaplikasikan (diamalkan).
Ilmu yang sekedar dipajang itu membawa bahaya sedangkan ilmu yang diamalkan
meniscayakan manfaat. Bukti akal hanya menerima pengetahuan adalah sebagaimana
mata hanya dapat melihat warna benda, telingapun hanya dapat menangkap suara. Begitu
juga seseorang yang tidak diajarkan ilmu maka tak ubahnya laksana orang yang
tidak berakal. Bocah yang tidak dididik dengan ilmu dan adab yang baik maka ia
tak ada bedanya dengan binatang bahkan lebih bejat dari binatang liar. Kita
menemukan ada orang berakal yang sedikit ilmu maka gaya berpikir, berinteraksi,
beridiologi ditentukan sesuai pengetahuan yang ia miliki, boleh jadi membentuk
dirinya fanatik dan itu masih lebih baik ketimbang banyak ilmu tapi akalnya
kerdil. Inilah yang kami sebutkam sebelumnya mengenai klasifikasi ilmu ada yang
jadi pajangan dan ada yang diamalkan.
Ketahuilah memiliki ilmu sedikit yang dapat dipahami dan diamalkan
itu lebih baik ketimbang ilmu banyak tapi hanya menjadi tawanan akalnya (tidak
diamalkan). Seorang panglima perang bani umayyah yang terkenal kecerdasannya
bernama al-Muhallab (wafat tahun 83 Hijriyah) pernah ditanya orang, "wahai
Muhallab, dengan sebab apa kau memiliki kedudukan mulia? Beliau menjawab
"aku dapati dengan ilmu." Ditanyakan lagi, "Ada orang yang lebih
pintar, lebih banyak ilmunya darimu tetapi ia tidak meraih apa yang kau
dapatkan? Beliau menjawab, " ilmunya hanya jadi pajangan sedangkan ilmu
yang aku miliki aku amalkan." Ahli hikmah berkata, "Ilmu itu ibarat
sebuah penunjuk jalan. Adapun nafsu itu bagaikan kendaraan Sedangkan akal
adalah supirnya. Bila kendaraan berjalan tanpa supir maka binasalah arena
pekarangan. Jika kendaran ada supir tapi tidak ada penunjuk jalan akan
tersesat. Betapa indahnya bila kendaraan yang kendalikan oleh supir yang punya
panduan penunjuk jalan. Kita dapat buktikan saat kita berada di jalan tol, kita
lihat papan hijau bertuliskan warna putih nama arah tujuan kita bisa bayangkan
kalau papan hijau tersebut tulisan putihnya dicat hijau semua sehingga tidak
ada nama tempat arah tujuan pasti pada keder semua pengguna jasa jalan tol
tersebut.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful
amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy
jilid 2 halaman 258.
Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy M.A
Ikuti Kajian Islam:
instagram.com/rizkialbatawi
@rizkialbatawi
https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi
********* ********
********
يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل
شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة
لنا مأوى .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا
أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي
إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ.
صلاةً
تَجْعَلُنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، وَرِزْقًا كَثِيْرًا، وَقَلْبًا
قَرِيْرًا، وَعِلْمًا غَزِيْرًا، وَعَمَلاً بَرِيْرًا، وَقَبْرًا مُنِيْرًا،
وَحِسَابًا يَسِيْرًا، وَمُلْكًا فِي الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرًا
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Alamat Yayasan al-Muafah
Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08
NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910
فَأَكْرِمِ اللَّهُمَّ
مَنْ أَكْرَمَنَا .:. وَكَثِّرِ الْخَيْرَ لَدَيْهِ وَالْغِنَا
وَأَعْطِهِ مِمَّا رَجَى
فَوْقَ الرَّجَا .:. وَاجْعَلْ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجَا
وَافْعَلْ كَذَلِكَ بِكُلِّ
مُحْسِنِ .:. اِلَى ذَوِي الْعِلْمِ بِظَنٍّ حَسَنِ
وَاهْدِ جَمِيْعَنَا
اِلَى الرَّشَادِ .:. وَلِطَرِيْقِ الْخَيْرِ وَالسَّدَادِ
وَابْسُطْ بِفَضْلِكَ
عَلَيْنَا نِعْمَتَكْ .:. وَانْشُرْ عَلَيْنَا فِي الدَّارَيْنِ رَحْمَتَكْ
وَاخْتِمْ لَنَا عِنْدَ
حُضُوْرِ الْأَجَلِ .:. بِالْعَفْوِ مِنْكَ وَالرِّضَى الْمُعَجَّلِ
أَمِيْنَ أَمِيْنَ اسْتَجِبْ
دُعَانَا .:. وَلاَ تُخَيِّبْ رَبَّـــــنَا رَجَـــــــــــــــــانَا
6 komentar:
Terarah ....semoga diberkahi ilmu yang di barengi adab dan akhlak.
ربنا زدنا علما نافعا
Alhamdulillah..semogga kita menjadi org yg berilmu,beradab dan berakhlak.
Mari kita menuntut ilmu agama Islam
Karena dalam Islam, ilmu laksana semesta alam
Tak mampu kita menghitung segala karunia-Nya
Ilmu dan Adab adalah rangkaian yang tak terpisahkan
Tuk menggapai ridho & rahmat-Mu
#giat mengaji di Majlis Al-Mua'afah
Aamiin
Aamiin
Posting Komentar